Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keutamaan Menjawab Adzan: Diampuni Dosa, Disaksikan Kebaikannya, Dimudahkan Masuk Surga

Kompas.com - 28/11/2025, 05:58 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Menjawab adzan termasuk amalan ringan namun bernilai besar dalam kehidupan seorang muslim.

Suara adzan setiap hari bergema sebagai panggilan mulia menuju shalat, sementara di saat yang sama terdapat sunnah sederhana yang kerap terlupakan, yaitu menjawab lantunan adzan.

Amalan ini merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW yang mengandung pahala besar dan disebut sebagai salah satu jalan mendapatkan syafa’at pada hari kiamat.

Baca juga: Asal Usul Adzan Dua Kali Pada Shalat Jumat

Pelaksanaannya tidak memerlukan waktu lama atau tenaga besar, cukup dengan mengikuti kalimat yang diucapkan muadzin, sedangkan keutamaannya sangat banyak.

Seperti ditulis Antara, berikut keutamaan dan manfaat menjawab adzan:

1. Kebaikan Disaksikan pada Hari Kiamat

Menjawab adzan sebagai panggilan shalat termasuk amalan mulia di hadapan Allah SWT.

Setiap makhluk yang mendengar suara adzan akan menjadi saksi atas kebaikan orang yang mengumandangkan adzan di hari akhir.

Rasulullah SAW bersabda:

لَا يَسْمَعُ صَوْتَهُ جِنٌّ وَلَا إِنْسٌ وَلَا حَجَرٌ وَلَا شَجَرٌ إِلَّا شَهِدَ لَهُ

“Tidalh suara adzan itu didengar oleh jin, manusia, batu, maupun pohon, melainkan semuanya akan menjadi saksi baginya.” (HR. Bukhari).

Hadis ini menunjukkan betapa luasnya persaksian makhluk atas amal seorang hamba yang memuliakan adzan dan merespons panggilannya.

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Adzan: Raih Syafaat Nabi Muhammad SAW

2. Jawaban yang Ikhlas Menjadi Jalan ke Surga

Menjawab setiap lafaz adzan dengan keyakinan dan keikhlasan membuka pintu surga bagi pelakunya.

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa ketika muadzin mengucapkan “Allahu Akbar, Allahu Akbar”, lalu seorang muslim mengikuti ucapannya, kemudian muadzin melanjutkan dengan “Asyhadu alla ilaha illallah” dan dijawab dengan lafaz serupa hingga adzan selesai, maka orang yang menjawabnya dengan tulus dari hati akan dimasukkan ke dalam surga.

Hadis ini diriwayatkan Imam Muslim sebagai penegasan bahwa amalan lisan, apabila disertai ketulusan hati, dapat menjadi sebab seseorang meraih kenikmatan surga.

3. Mendapat Ampunan atas Dosa-Dosa

Menjawab adzan bukan hanya menjadi bukti keimanan, tetapi juga menjadi sebab diampuninya dosa.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa siapa saja yang mendengar adzan lalu mengucapkan, “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah”, maka dosa-dosanya diampuni.

Riwayat ini disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, Imam Muslim, dan ulama lainnya.

Keutamaan tersebut menggambarkan betapa luas rahmat Allah bagi hamba yang menjawab panggilan adzan dengan kesaksian iman yang kuat.

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Adzan Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya

4. Mendapat Sepuluh Shalawat dari Allah

Menjawab adzan kemudian membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW mendatangkan balasan yang sangat besar dari Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kalian mendengar muadzin, maka jawablah seruannya. Setelah itu bacalah shalawat kepadaku. Karena siapa yang bershalawat untukku satu kali, Allah akan memberinya sepuluh kali shalawat.” (HR. Muslim).

Sepuluh shalawat dari Allah berarti sepuluh bentuk rahmat, pengangkatan derajat, dan penghapusan kesalahan bagi seorang hamba.

Menjawab adzan lalu melanjutkannya dengan shalawat menjadikan seorang muslim tidak hanya memenuhi sunnah, tetapi juga membuka pintu rahmat luas dari Allah.

5. Dimudahkan Masuk Surga

Keutamaan menjawab adzan kembali ditegaskan dalam hadis lain yang menyebutkan bahwa jawaban adzan yang lahir dari hati menjadi sebab dimasukannya seseorang ke dalam surga.

Rasulullah SAW bersabda, sebagaimana diriwayatkan dari Umar bin Khattab RA:

مَنْ قَالَهَا مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Barangsiapa yang mengucapkannya (jawaban adzan) dari lubuk hatinya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Muslim no. 385, Abu Daud no. 527, dan lainnya).

Hadis ini menguatkan bahwa kualitas hati saat menjawab adzan memegang peranan penting, bukan sekadar gerakan lisan tanpa penghayatan.

Menjawab adzan pada dasarnya merupakan amalan sederhana yang bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, selama mendengar seruan muadzin.

Keutamaan-keutamaan di atas menunjukkan bahwa sunnah ini tidak selayaknya diremehkan, karena berkaitan dengan pahala besar, ampunan dosa, persaksian kebaikan, hingga peluang meraih surga.

Kesadaran untuk membiasakan diri menjawab adzan dapat menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam perjalanan ibadah seorang muslim menuju ridha Allah SWT.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Sedekah Air Membuat Pahala Terus Mengalir Lengkap dengan Dalilnya
Sedekah Air Membuat Pahala Terus Mengalir Lengkap dengan Dalilnya
Doa dan Niat
Larangan Merusak Alam dalam Islam: 14 Ayat Alquran dan Fatwa MUI
Larangan Merusak Alam dalam Islam: 14 Ayat Alquran dan Fatwa MUI
Doa dan Niat
Agus Sudono Centre Gelar Syukuran Penetapan Soeharto Pahlawan Nasional
Agus Sudono Centre Gelar Syukuran Penetapan Soeharto Pahlawan Nasional
Aktual
Festival Majelis Taklim 2025 Resmi Ditutup, Ini Daftar Lengkap Para Juara dari Seluruh Indonesia
Festival Majelis Taklim 2025 Resmi Ditutup, Ini Daftar Lengkap Para Juara dari Seluruh Indonesia
Aktual
Keutamaan Menjawab Adzan: Diampuni Dosa, Disaksikan Kebaikannya, Dimudahkan Masuk Surga
Keutamaan Menjawab Adzan: Diampuni Dosa, Disaksikan Kebaikannya, Dimudahkan Masuk Surga
Aktual
Seleksi Petugas Kesehatan Haji 2026 Resmi Dibuka, Ini Jadwal, Syarat, dan Formasinya
Seleksi Petugas Kesehatan Haji 2026 Resmi Dibuka, Ini Jadwal, Syarat, dan Formasinya
Aktual
Kemenag Siapkan UIN dan Pesantren untuk Pendidikan Anak Palestina
Kemenag Siapkan UIN dan Pesantren untuk Pendidikan Anak Palestina
Aktual
Suami Nikah Siri Tanpa Izin Istri Sah, Ini Hukum, Ancaman Pidana, dan Langkah Istri
Suami Nikah Siri Tanpa Izin Istri Sah, Ini Hukum, Ancaman Pidana, dan Langkah Istri
Aktual
Teks Khutbah Jumat 28 November 2025: Jangan Berpecah Belah
Teks Khutbah Jumat 28 November 2025: Jangan Berpecah Belah
Doa dan Niat
5 Rukun Khutbah Jumat yang Wajib Dipahami Khatib
5 Rukun Khutbah Jumat yang Wajib Dipahami Khatib
Doa dan Niat
Polemik PBNU Diusulkan Selesai lewat Majelis Tahkim
Polemik PBNU Diusulkan Selesai lewat Majelis Tahkim
Aktual
3 Cara Berbuat Baik Kepada Orang tua untuk Hidup Lebih Berkah
3 Cara Berbuat Baik Kepada Orang tua untuk Hidup Lebih Berkah
Doa dan Niat
Doa Awal Haid Lengkap dengan Larangan dan Amalan yang Bisa Dikerjakan
Doa Awal Haid Lengkap dengan Larangan dan Amalan yang Bisa Dikerjakan
Doa dan Niat
Rahasia Hidup Berkah: Meraih Ridha Allah SWT dengan Ridha Orang Tua
Rahasia Hidup Berkah: Meraih Ridha Allah SWT dengan Ridha Orang Tua
Doa dan Niat
DMI Serukan Masjid Jadi Shelter Darurat untuk Korban Banjir di Sumatera
DMI Serukan Masjid Jadi Shelter Darurat untuk Korban Banjir di Sumatera
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com