Penulis
KOMPAS.com - Bulan Rajab termasuk salah satu bulan haram atau bulan yang dimuliakan. Bulan ke-7 dalam kalender hijriah ini menjadi titik tolak untuk menyambut bulan Ramadhan. Para ulama menganjurkan untuk memperbaiki diri di bulan ini.
Berikut ini khutbah Jumat dengan tema 'Memuliakan Bulan Rajab'. Khutbah Jumat dengan tema ini sangat cocok dibawakan di bulan Rajab sebagai pengingat untuk memuliakan bulan haram dengan memperbanyak ibadah.
Baca juga: Khutbah Jumat 19 Desember 2025: Kembali kepada Allah SWT sebagai Jalan Keselamatan
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لَاۧ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى مَحَمَّدِ نِالْمُجْتَبٰى، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ التُّقٰى وَالْوَفٰى
أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى
Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan berbagai kenikmatan kepada kita semua, sehingga hari ini kita bisa menghadiri shalat Jumat secara berjamaah.
Shalawat dan salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam.
Sebagai Khatib tak lupa saya berwasiat untuk diri sendiri khususnya dan untuk jamaah pada umumnya, marilah kita tingkatkan takwa kita kepada Allah SWT dengan takwa yang sebenar-benarnya. Hanya dengan takwa, kita akan mendapatkan keberuntungan hidup di dunia dan akhirat.
Baca juga: Khutbah Jumat: Mengenal Penyebab Bencana dan Cara Menghindarinya
Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Saat ini kita sudah memasuki bulan Rajab, bulan ketujuh dalam kalender hijriyah. Bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram atau bulan mulia. Allah SWT menyebutkan bahwa ada 4 bulan haram dalam kalender hijriyah.
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (Q.S. At Taubah: 36).
Sedangkan penjelasan mengenai empat bulan haram disampaikan dalam hadits Rasulullah SAW.
إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: "Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana mestinya, hal itu ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan yang mulia.
Tiga darinya berturut-turut, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab yang biasa diagungkan Bani Mudlar yaitu antara Jumadil Tsani dan Sya’ban." (H.R. Bukhari).
Baca juga: 5 Rukun Khutbah Jumat yang Wajib Diketahui dan Dipenuhi
Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Para Ulama menganjurkan untuk memuliakan bulan haram. Cara memuliakan bulan haram yaitu dengan memperbanyak ibadah dan meninggalkan kemaksiatan. Ibadah di bulan hahram pahalanya lebih besar dibandingkan dengan ibadah di bulan-bulan biasa. Di sisi lain, dosa yang dilakukan di bulan haram juga lebih besar dibandikan dengan bulan-bulan selainnya.
Adapun beberapa ibadah yang dianjurkan di bulan haram adalah dengan memperbanyak puasa, shalat sunnah, membaca Al Quran, bersedekah, menjalin silaturahim, serta berbagai amal sholeh lainnya.
Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Abu Bakr Al Balkhi dalam kitab Latha’iful Ma’arif sebagaimana dikutip Ibnu Rajab mengatakan bahwa bulan Rajab adalah masa menanam. Bulan Sya’ban saatnya menyiram tanaman. Sedangkan Ramadhan adalah waktu menuai hasil panen.
Sebagai bulan menanam, umat Islam di bulan Rajab dianjurkan untuk mempersiapan diri. Persiapan yang dapat dilakukan adalah membersihkan hati dengan memperbanyak bertaubat dan meminta ampunan.
Langkah selanjutnya adalah mulai intensif dalam beribadah sehingga dalam dua bulan kedepan, ibadah sudah menjadi kebiasaan yang puncaknya akan dilaksanakan pada bulan Ramadhan.
Baca juga: Khutbah Jumat: Pentingnya Kejujuran dalam Kehidupan Seorang Muslim
Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Demikianlah khutbah Jumat kali ini. Intinya, marilah kita muliakan bulan Rajab dengan memperbanyak ibadah dan meninggalkan maksiat. Selain itu, bulan Rajab juga menjadi persiapan bagi kita untuk menghadapi bulan Ramadhan yang akan segera tiba.
Semoga Allah SWT memberikan hidayah dan taufik kepada kita untuk selalu memperbaiki diri di bulan Rajab sebagai bentuk penghormatan kita kepada bulan mulia ini.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ، وَرَزَقَنَا مِنَ الطَّيِّبَاتِ
أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَه إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَريكَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلّمْ وَبَارِك عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، اِتَّقُوا اللَّهَ فَقَدْ فَاَزَ الْمُتَّقُونَ
قَالَ اللَّهُ تَعَالَى : إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Baca juga: Khutbah Jumat: Keutamaan Istighfar dalam Kehidupan Muslim
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلّمْ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِينَ
وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ أَصْحَابِهِ وَقَرَابَتِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّياتِهِ أَجْمَعِيْنَ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ
اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ
عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً
رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَٰنِ
وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang