Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perintah Menjaga Lisan agar tidak Membawa Kebinasaan

Kompas.com - 01/09/2025, 09:47 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Menjaga lisan adalah salah satu perkara yang sangat ditekankan dalam Islam. Sebab lisan yang tidak terjaga dapat membawa kebinasaan dan kehancuran.

Kondisi Indonesia saat ini yang sedang kacau terjadi dipicu oleh perkataan para pejabat yang dianggap nir empati kepada Masyarakat.

Baca juga: Doa untuk Keselamatan Negara agar Aman dan Berkah

Selain itu, adanya provokasi yang dilakukan saat demonstrasi menjadi penyebab munculnya kerusuhan dan penjarahan di beberapa tempat.

Dua kondisi di atas terjadi diawali dengan tidak terjaganya lisan. Islam sangat mengatur bagaimana agar setiap orang dapat menjaga lisannya.

Perintah untuk Menjaga Lisan

Allah SWT memerintahkan orang-orang yang beriman untuk mengatakan perkataan yang benar atau baik.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.” (Q.S. Al Ahzab: 70).

Rasulullah SAW juga memerintahkan untuk menjaga lisan agar selalu mengatakan perkataan yang baik atau lebih baik diam.

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَــقُلْ خَــــيْرًا أَوْ لِيَـصـــمُــتْ

Artinya: “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (H.R. Bukhari).

Baca juga: 3 Doa untuk Negeri agar Makmur dan Sejahtera: Arab, Latin, dan Artinya

Larangan Mengadu Domba

Mengadu domba adalah membenturkan satu orang atau satu kelompok dengan orang atau kelompok lainnya. Hal ini bisa menimbulkan kekacauan dan permusuhan.

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ.

Artinya: “Tidak akan masuk Surga al-qattat (tukang adu domba).” (H.R. Bukhari).

Larangan Melakukan Provokasi

Dalam Islam, provokasi disebut dengan at tahrisy. Ibnu Atsir dalam Jami’ Al Ushul menyatakan bahwa tahrisy adalah memancing pertengkaran antara orang-orang satu sama lain.

إِنَّ الشَّيْطَانَ قد أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ في جَزِيرَةِ الْعَرَبِ، وَلَكِنْ في التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ

Artinya: “Sesungguhnya setan telah putus asa membuat orang-orang yang sholat menyembahnya di Jazirah Arab. Namun setan masih bisa melakukan tahrisy di antara mereka.” (H.R. Muslim).

Baca juga: Doa untuk Para Pemimpin: Teks Arab, Latin, dan Artinya

Bahaya Lisan

Dalam Islam, lisan adalah salah satu penyebab yang banyak mengantarkan manusia ke dalam neraka.

وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ الْفَمُ وَالْفَرْجُ

Artinya: “… Dan ketika ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka, maka Rasulullah saw menjawab, "Mulut dan kemaluan".” (H.R. At Tirmidzi).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke