Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara-cara Berpakaian yang Terlarang dalam Islam Bagi Wanita

Kompas.com, 29 September 2025, 17:33 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Berpakaian dalam Islam bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan pokok saja, tetapi berpakaian dalam Islam terkait dengan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Islam telah mengatur sedemikian rupa dalam hal berpakaian sehingga aktivitas ini menjadi bernilai ibadah dan menunjukkan ketaatan. Hal utama yang harus terpenuhi adalah menutup aurat.

Baca juga: Arti Tabarruj dan Dasar Pelarangannya dalam Islam

Perintah Berpakaian Menutup Aurat

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

Artinya: "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al Ahzab: 59).

Adapun hadits mengenai aurat bagi wanita disampaikan dalam hadits berikut:

إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْه

Artinya: "Sesungguhnya apabila wanita itu sudah sampai masa haid, tidaklah boleh dilihat sebagian tubuhnya kecuali ini dan ini. Beliau menunjuk kepada muka dan kedua tapak tangannya." (H.R. Abu Daud).

Baca juga: Doa Memakai Pakaian Lengkap dengan Aturan Berpakaian dalam Islam

Larangan Tabarruj

Tabarruj adalah berhias atau berdandan secara berlebihan serta menampakkan perhiasan atau aurat dan kecantikannya sehingga menarik perhatian lawan jenis.

Larangan bertabarruj terdapat dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 33.

وَقَرْنَ فِى بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ ٱلْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعْنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجْسَ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

Artinya: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu bertabarruj seperti tabarrujnya orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”

Cara Berpakaian yang Terlarang dalam Islam

Cara berpakaian yang terlarang dalam Islam adalah pakaian yang tabarruj. Adapun cara-cara berpakaian tersebut antara lain:

1. Tidak menutup aurat saat keluar rumah sehingga terlihat aurat yang seharusnya ditutupi, seperti kepala, leher, lengan, kaki, dan bagian-bagian tubuh lainnya.

2. Memamerkan perhiasan yang dimiliki, seperti gelang, kalung, anting, dan perhiasan-perhiasan lainnya.

3. Mengenakan pakaian dan jilbab yang tidak menutupi seluruh tubuhnya sehingga masih tampak auratnya.

Baca juga: 10 Hal yang Menyebabkan Doa Tidak Terkabul Menurut Ibrahim bin Adham

4. Memakai jilbab yang justru membuat orang lain tertarik untuk melihatnya, seperti jilbab modis yang dihiasi dengan berbagai hiasan yang menarik perhatian.

5. Memakai pakaian dan jilbab yang tipis dan transparan sehingga diistilahkan sebagai berpakaian tapi telanjang.

6. Memakai pakaian yang ketat dan memperlihatkan lekuk tubuh meskipun mengenakan jilbab.

7. Memakai pakaian yang menyerupai laki-laki.

8. Memakai wewangian yang baunya sampai menyebar kemana-kemana dan menarik perhatian.

9. Memakai pakaian yang mencolok dan berbeda dari kebanyakan wanita dengan maksud untuk membanggakan diri dan menarik perhatian.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com