KOMPAS.com - Iman merupakan nikmat tertinggi yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Iman adalah keyakinan dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dilaksanakan dengan perbuatan.
Di dalam Islam, iman menjadi dasar seseorang dalam menjalankan agama. Islam telah menetapkan rukun iman ada 6, yaitu beriman kepada Allah SWT, beriman kepada para malaikat, beriman kepada kitab-kitab Allah SWT, beriman kepada Nabi dan Rasul, beriman kepada hari akhir, dan beriman kepada takdir Allah SWT.
Baca juga: Hadits tentang Islam, Iman, dan Ihsan
Selain adanya 6 rukun iman, dalam Islam dikenal juga syu'abul iman atau cabang-cabang iman. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW.
الْإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ، أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شَعْبَةً: فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيْقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْإِيْمَانِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya: “Iman itu ada tujuh puluh atau enam puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan ‘Laailaahaillallah’, sedangkan yang paling rendah adalah menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan, dan malu itu salah satu cabang keimanan.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan hadits tentang cabang-cabang iman, Syaikh Nawawi Al Bantani kemudian melakukan berbagai literatur tentang iman. Akhirnya Ulama Besar asal Banten tersebut menyimpulkan bahwa cabang iman itu ada 77.
Hasil penelitian Syaikh Nawawi ini kemudian dituangkan dalam kitab yang berjudul Qami’uth Thughyan ‘ala Mandhumah Syu'abil Iman.
Adapun 77 cabang iman menurut Syaikh Nawawi adalah sebagai berikut:
1. Beriman kepada Allah
2. Beriman kepada malaikat
3. Beriman kepada kitab-kitab Allah
4. Beriman kepada para nabi
5. Beriman bahwa alam akan hancur (kiamat)
6. Beriman bahwa manusia akan bangkit
7. Beriman kepada takdir
8. Beriman kepada hari kebangkitan
9. Beriman kepada surga dan neraka
Baca juga: 3 Jenis Hati Manusia Menurut Ibnul Qayyim al Jauziyah
10. Mencintai Allah
11. Takut kepada siksa Allah
12. Mengharap rahmat Allah
13. Tawakal kepada Allah
14. Mencintai Nabi Muhammad SAW
15. Mengagungkan Nabi Muhammad SAW
16. Bakhil terhadap agama
17. Mencari ilmu agama
18. Menyebarkan ilmu agama
19. Mengagungkan dan menghormati Al Quran
20. Bersuci (thaharah)
21. Menunaikan shalat fardhu tepat waktu dengan sempurna
22. Memberi zakat kepada yang berhak dengan niat khusus
23. Puasa Ramadhan
24. I‘tikaf
25. Haji
26. Jihad
27. Murabathah (Mempertahankan wilayah
28. Konsisten dalam perang (tidak lari dari medan perang)
29. Memberi perlima dari rampasan perang
30. Memerdekakan budak Mukmin
31. Membayar kafarat (denda)
32. Menepati janji
Baca juga: Karakteristik Orang yang Memiliki Hati yang Sakit (Qalbun Maridh)
33. Bersyukur
34. Menjaga lisan dari perkataan yang tidak pantas
35. Menjaga kemaluan dari yang dilarang (zina)
36. Menunaikan amanah kepada yang berhak
37. Tidak membunuh orang Muslim
38. Menjaga diri dari makanan dan minuman haram
39. Malu kepada Allah
40. Berbuat baik kepada kedua orang tua
41. Silaturrahim
42. Berbudi pekerti yang baik
58. Berbuat baik kepada budak
59. Ketaatan budak kepada majikan
60. Menjaga hak istri dan anak
61. Mencintai ulama
62. Menjawab salam
63. Mengunjungi orang sakit
64. Mengikuti jenazah shalat
65. Membaca doa saat bersin
66. Menjauhi orang yang melakukan kerusakan
Baca juga: Karakteristik Orang yang Memiliki Hati yang Selamat (Qalbun Salim)
67. Menghormati tetangga
68. Menghormati tamu
69. Menutupi aib orang Mukmin
70. Sabar dalam ketaatan
71. Zuhud
72. Cemburu terhadap kehormatan istri
73. Berpaling dari pembicaraan yang tak berguna
74. Dermawan
75. Menghormati orang tua dan menyayangi pemuda
76. Mendamaikan pertikaian di antara Muslim
77. Mencintai orang lain sebagaimana mencintai diri sendiri.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini