KOMPAS.com-Merasa dizalimi adalah ujian berat yang sering membuat hati terluka dan batin tersiksa.
Dalam ajaran Islam, Allah SWT melarang keras segala bentuk kezaliman dan menjanjikan pertolongan bagi orang-orang yang teraniaya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Takutlah terhadap doa orang yang dizalimi, karena tidak ada penghalang antara doa itu dengan Allah.”
(HR. Tirmidzi, no. 3598; HR. Bukhari, no. 2448)
Berikut beberapa doa dari Alquran dan hadis sahih yang dapat diamalkan saat merasa dizalimi.
Baca juga: 7 Doa dan Amalan Sebelum Ujian TKA 2025 agar Diberi Kemudahan dan Hasil Terbaik
فَدَعَا رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَغْلُوْبٌ فَانْتَصِرْ ١٠
fa da‘â rabbahû annî maghlûbun fantashir
Dia (Nuh) lalu mengadu kepada Tuhannya, “Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku).” (QS Al Qamar ayat 10)
Doa singkat ini diucapkan Nabi Nuh AS saat menghadapi penolakan dan kezaliman kaumnya.
Umat Islam dapat membacanya ketika menghadapi tekanan atau perlakuan tidak adil.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي. وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي. وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي. يَفْقَهُوا قَوْلِي
Latin: Rabbi syrah li shadri, wa yassir li amri, wahlul ‘uqdatan min lisani, yafqahu qawli
Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka mengerti perkataanku.”
(QS Thaha: 25–28)
Doa ini mengajarkan ketenangan dalam menghadapi tekanan dan ketidakadilan, agar hati tetap lapang dan ucapan terjaga.
رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ وَإِلَّا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُن مِّنَ الْجَاهِلِينَ
Latin: Rabbi as-sijnu ahabbu ilayya mimma yad‘uunani ilaih, wa illa tashrif ‘anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun minal jahilin
Artinya: “Ya Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Jika Engkau tidak hindarkan tipu daya mereka dariku, niscaya aku akan cenderung kepada mereka dan termasuk orang-orang yang bodoh.”
(QS Yusuf: 33)
Doa ini menggambarkan permohonan Nabi Yusuf AS agar diselamatkan dari tipu daya dan kezaliman.
Cocok dibaca saat seseorang ingin memohon perlindungan dari fitnah atau tekanan yang menjerumuskan.
Baca juga: TKA 2025 Digelar Serentak, Berikut 5 Doa agar Diberi Kelancaran dan Ketenangan Hati
اللَّهُمَّ أَنْتَ عَضُدِي وَأَنْتَ نَصِيرِي بِكَ أَحُولُ وَبِكَ أَصُولُ وَبِكَ أُقَاتِلُ
Latin: Allahumma anta ‘adhudi wa anta nashiri, bika ahulu wa bika ashilu wa bika uqaatilu
Artinya: “Ya Allah, Engkaulah penolongku dan pelindungku. Dengan-Mu aku bergerak, dengan-Mu aku menyerang, dan dengan-Mu aku berjuang.”
(HR. Abu Dawud, no. 2632; Ahmad, no. 17144 – hadis sahih)
Doa ini dibaca Rasulullah SAW dalam peperangan dan saat menghadapi kezaliman musuh.
Mengandung makna menyerahkan seluruh kekuatan dan pembelaan hanya kepada Allah SWT.
Doa dari orang yang dizalimi adalah senjata spiritual yang sangat kuat.
Dalam hadis sahih disebutkan, doa orang yang dizalimi akan langsung diangkat ke hadapan Allah tanpa penghalang.
Dengan berdoa, seorang mukmin menjaga hati dari dendam dan menyerahkan sepenuhnya urusan keadilan kepada Allah, Zat yang Maha Melihat dan Maha Adil.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang