KOMPAS.com - Tidur adalah aktivitas rutin manusia dalam setiap harinya. Tidur berfungsi untuk sitirahat, mengembalikan energi dan menghilangkan kelelahan setelah seharian beraktivitas.
Karena tidur merupakan aktivitas yang penting bagi manusia, Islam sebagai agama yang holistik telah mengatur perihal tidur. Ada waktu-waktu yang dianjurkan untuk tidur, tetapi ada pula waktu yang dilarang untuk tidur.
Baca juga: Kumpulan Doa Sebelum Tidur yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
وَهُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلَّيْلَ لِبَاسًا وَٱلنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ ٱلنَّهَارَ نُشُورًا
Artinya: "Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha." (Q.S. Furqan: 47).
Untuk memahami tentang waktu-waktu yang dilarang untuk tidur, berikut penjelasannya.
Tidur setelah Subuh sampai matahari terbit disebut dengan hailulah. Kata ini berasal dari akar kata hala-yahulu-haulan yang artinya mencegah atau menghalangi. Dalam hal ini menghalangi keberkahan waktu pagi dan rezeki.
Tidur setelah Subuh termasuk perkara yang dilarang dalam Islam. Waktu Subuh adalah waktu yang diberkahi sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
Artinya: “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (H.R. Abu Daud).
Maka para ulama bersepakat bahwa waktu setelah Subuh termasuk waktu yang tidak dianjurkan untuk tidur. Zubair bin Awwam, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW melarang anak-anaknya untuk tidur setelah Subuh.
Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam kitab Madarijus Salikin menjelaskan di antara hal yang makruh menurut para ulama adalah tidur setelah shalat Shubuh hingga matahari terbit karena waktu tersebut adalah waktu memanen ghonimah (waktu meraih kebaikan yang banyak.
Sementara Habib Zain bin Smith dalam Fawaid Al Mukhtarah mengatakan tidur setelah subuh menghilangkan berkah rezeki dan berkah umur, sebab berkahnya umat ini ada di waktu pagi, yakni waktu setelah shalat subuh sampai terbitnya matahari.
Baca juga: Amalan Sebelum Tidur Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Waktu dilarang untuk tidur yang kedua adalah setelah shalat Ashar. Tidur setelah Ashar disebut dengan ailulah. Kata ini berasal dari akta illat yang artinya penyakit.
Dalam sebuah hadits dijelaskan:
مَنْ نَامَ بَعْدَ الْعَصْرِ فَاخْتُلِسَ عَقْلُهُ فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ
Artinya: "Barang siapa tidur setelah waktu ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri." (H.R. Ad Dailami).
Tidur setelah Ashar justru menjadikan kondisi tubuh tidak fit dan segar.
Waktu terlarang untuk tidur selanjutnya adalah sehabis shalat Maghrib sebelum masuk waktu Isya'. Dalam haditsnya Nabi Muhammad SAW bersabda:
كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ العِشَاءِ وَالحَدِيثَ بَعْدَهَا البخاري
Artinya: "Sesungguhnya Rasululullah tidak senang tidur sebelum shalat Isya dan berbincang-bincang setelah shalat Isya'." (H.R. Bukhari).
Badrudin Al 'Aini dalam kitab 'Umdah Al Qari menjelaskan bahwa sebab makruhnya tidur sebelum isya’ karena akan berpotensi hilangnya waktu isya’ dengan menghabiskan waktu untuk tidur dan juga supaya orang-orang tidak menganggap enteng hal demikian, hingga mereka tidur dan meninggalkan shalat isya’ secara berjamaah.
Baca juga: 8 Keutamaan Membaca Doa Sebelum dan Sesudah Tidur dalam Islam
Tidur setelah makan juga termasuk waktu yang terlarang untuk tidur. Hal ini dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya:
أَذِيبُوا طَعَامَكُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالصَّلَاةِ، وَلَا تَنَامُوا عَلَيْهِ فَتَقْسُوَ لَهُ قُلُوبُكُمْ
Artinya: "Hancurkan makanan kalian dgn berdzikir kepada Allah Taala dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras." (H.R. Ibnu Sunni).
Sementara Ibnul Qayyim Al Jauziyyah dalam kitab Zaadul Ma'ad menyampaikan bahwa hendaknya seseorang berjalan beberapa langkah setelah makan malam, walaupun hanya seratus langkah dan jangan langsung tidur setelahnya. Sebab, hal itu sangat memudharatkan (mendatangkan keburukan).
Demikianlah waktu-waktu yang terlarang untuk tidur. Meskipun derajatnya tidak sampai diharamkan, tetapi tidur di waktu-waktu tersebut hendaknya dihindari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang