Penulis
KOMPAS.com - Pelakor adalah istilah modern untuk menyebut wanita yang merebut suami orang. Arti dari pelakor adalah perebut laki orang. Sementara untuk laki-laki yang merebut istri orang disebut dengan pebinor (perebut bini orang).
Perbuatan merebut pasangan orang lain dalam Islam disebut dengan takhbib. Definisi takhbib sendiri adalah merusak rumah tangga orang lain, baik dengan cara menggoda dan menghasut pasangan orang lain maupun berselingkuh.
Baca juga: Tidak Mau Membayar Utang: Dosa Besar yang Sering Diremehkan
Merusak rumah tangga orang lain termasuk perbuatan terlarang dan dosa besar. Rasulullah SAW bersabda:
ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﻓْﺴَﺪَ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓً ﻋَﻠَﻰ ﺯَﻭْﺟِﻬَﺎ ﻓَﻠَﻴْﺲَ ﻣِﻨَّﺎ
Artinya: ”Barang siapa yang merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya maka dia bukan bagian dari kami.” (H.R. Ahmad).
Tidaklah dimasukkan ke dalam golongan umat Islam bagi orang yang merusak hubungan suami istri dalam rumah tangga. Ini merupakan bentuk larangan keras untuk merusak rumah tangga orang lain.
Merusak rumah tangga orang lain termasuk perbuatan yang disukai setan. Bahkan menurut hadits Rasulullah SAW, prestasi tertinggi setan adalah memisahkan hubungan suami istri atau merusak hubungan rumah tangga.
Baca juga: Bahaya Dosa Terhadap Hati: Pelan dan Pasti Menutupi Cahaya Ilahi
إِنَّ إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُوْلُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ فَيُدْنِيْهِ مِنْهُ وَيَقُوْلُ نِعْمَ أَنْتَ
Artinya: “Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya.
Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”. Iblis berkata, “Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun”.
Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya.
Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat (setan) seperti engkau.” (HR Muslim
Iblis sangat menyukai keretakan rumah tangga karena rumah tangga adalah sarana untuk melakukan ibadah sepanjang waktu. Semua aktivitas kebaikan yang dilakukan dalam rumah tangga bernilai ibadah.
Baca juga: Dosa Muslim Meninggalkan Shalat Fardhu Tanpa Rasa Penyesalan
Islam mengancam bagi orang yang menjadi pelakor atau pebinor. Bagi yang terbukti merusak hubungan rumah tangga hingga melakukan perzinaan, maka hukumannya sangat berat.
وَالَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُوْنَۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَامًا ۙ –يُّضٰعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَانًا
Artinya: "Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina.
Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina." (Q.S. Al Furqan: 68-69).
Baca juga: Bacaan Doa Agar Terhindar dari Maksiat Lengkap dengan Artinya
سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ ؟، قَالَ: أَنْ تَجْعَلَ للَِّهِ نِداً وَهُوَ خَلَقَكَ ، قُلْتُ: ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ: أَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ خَشْيَةَ أَنْ يَطْعَمَ مَعَكَ ، قُلْتُ:ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ: أَنْ تُزَانِيَ حَلِيْلَةَ جَارِكَ
Artinya: "Aku telah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : Dosa apakah yang paling besar ? Beliau menjawab : Engkau menjadikan tandingan atau sekutu bagi Allah , padahal Allah Azza wa Jalla telah menciptakanmu.
Aku bertanya lagi : “Kemudian apa?” Beliau menjawab: Membunuh anakmu karena takut dia akan makan bersamamu.” Aku bertanya lagi : Kemudian apa ? Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab lagi: Kamu berzina dengan istri tetanggamu." (H.R. Bukhari).
Bagi orang yang berselingkuh hingga melakukan zina, maka hukumannya dirajam bagi yang sudah menikah, dan dicambuk seratus kali bagi orang yang belum menikah.
الْبِكْرُ بِالْبِكْرِ جَلْدُ مِائَةٍ وَنَفْىُ سَنَةٍ, وَالثَّيِّبُ بِالثَّيِّبِ جَلْدُ مِائَةٍ وَالرَّجْمُ
Artinya: “Perzinaan antara yang belum menikah dengan yang belum menikah adalah didera sebanyak 100 kali dan diasingkan selama setahun, sedangkan perzinaan antara orang yang sudah menikah dengan yang sudah menikah adalah didera sebanyak 100 kali dan dirajam.” (H.R. Muslim).
Baca juga: Nasehat Ibrahim bin Adham agar Berhenti dari Maksiat
ثَـلَاثَةٌ لَا يُـكَـلّـِمُـهُمُ اللّٰـهُ يَوْمَ الْقِـيَـامَـةِ وَلَا يُـزَكّـِيْهِمْ (وَلَا يَـنْـظُـرُ إِلَيْهِمْ) وَلَـهُمْ عَـذَابٌ أَلِـيْمٌ: شَيْخٌ زَانٍ، وَمَـلِـكٌ كَـذَّابٌ ، وَعَائِـلٌ مُسْتَـكْبِـرٌ
Artinya: “Ada tiga golongan yang pada hari kiamat kelak, yang Allah tidak akan berbicara kepada mereka, tidak akan mensucikan mereka (tidak akan memandang mereka), dan mereka mendapatkan siksa yang pedih. Yaitu orang tua yang berzina, raja (penguasa) yang pendusta, dan orang miskin yang sombong.” (H.R. Muslim).
Merusak rumah tangga orang lain adalah perbuatan yang keji dan dosa besar. Hukumannya tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat.
Para pelakor atau pebinor pastinya hidupnya tidak akan mendapat berkah. Cepat atau lambat banyak musibah atau ujian hidup yang menderanya karena perbuatannya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang