Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Agar Terhindar dari Penyakit Ain Beserta Artinya

Kompas.com, 22 Desember 2025, 15:38 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Dalam Islam, dikenal adanya penyakit 'ain. Penyakit ‘ain bersifat non medis. Penyakit ini muncul akibat pandangan mata yang punya hasad atau kagum kemudian berpengaruh buruk terhadap yang dipandangnya.

Dalam sebuah hadits pernah diceritakan ada seorang bernama Sahl bi Hunaif sedang Bersama Amir bin Rabi’ah. Amir bin Rabi’ah merasa kagum dengan kulit Sah bin Hunaif yang sangat halus dan indah hingga terucap: “Aku tidak pernah melihat kulit indah seperti yang kulihat pada hari ini, bahkan mengalahkan kulit wanita gadis.”

Seketika Sahl bin Hunaif menjadi sakit.

Baca juga: Mengenal Sifat Kikir: Penyakit Hati yang Membinasakan

Hadits tentang Penyakit ‘Ain

Penyakit ‘ain disebutkan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW:

العين حق، ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين

Artinya: “Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa.” (H.R. Muslim).

Dalam hadits lain disebutkan bahwa Aisyah RA, pernah diruqyah untuk menghilangkan penyakit ‘ain.

كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ يَأْمُرُنِي أَنْ أَسْتَرْقِيَ مِنَ العَيْنِ

Artinya: “Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku diruqyah untuk menyembuhkan ‘ain.” (H.R. Muslim).

Baca juga: 4 Hal yang Dapat Memperparah Penyakit Hati Menurut Islam

Penyebab Penyakit ‘Ain

Syaikh Abdurrahman bin Hasan dalam kitab Fathul Majid menyebut bahwa penyakit ‘ain berasal dari seseorang yang memandang dan menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya.

‘Ain berasal dari kata ‘aana-ya’iinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Penyakit ini bersal dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu melalui media pandangan mata menyebablan yang dipandangnya sakit.

Mengobati dan Mencegah Penyakit ‘Ain

Dalam kisah Sahl bin Hunaif, Rasulullah SAW memerintahkan Amir bin Rabi’ah untuk berwudhu, kemudian air bekas wudhunya diusapkan kepada Sahl bi Hunaif. Seketika itu Sahl menjadi sehat kembali.

Sementara dalam hadits yang disampaikan oleh Aisyah RA, Rasulullah memerintahkan Aisyah untuk diruqyah untuk menghilangkan penyakit ‘ain. Jadi, penyakit ‘ain dapat dihilangkan dengan melakukan rukyah.

Baca juga: Doa Berpergian Jauh agar Selamat dan Diberi Perlindungan Allah

Adapun untuk mencegah timbulnya penyakit ‘ain, maka ketika memandang sesuatu yang mengagumkan, diperintahkan untuk membaca:

Arab:

مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْهِ

Latin:

Maasyaa Allah laa quwwata illa billahi allaahumma baarik ‘alaih.

Artinya:

Atas kehendak Allah semua ini terjadi, tiada kekuatan kecuali milik Allah, Ya Allah berikan keberkahan atasnya.

Baca juga: Doa Memohon Perlindungan dari Orang Jahat dan Fitnah

Doa Agar Terhindari dari Penyakit 'Ain

Berikut ini salah satu doa yang bisa diamalkan agar terhindar dari penyakit 'ain. Doa ini berasal dari hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari.

Arab:

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانِِ وَ هَامَّةِِ وَ مِنْ كُلِّ عَيْنِِ لامَّةِِ

Latin:

A’udzu bikalimaatillaahit taammaati min kulli syaithaanin wa haammah wa min kulli ‘ainin laammah.

Artinya:

Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun dan dari pengaruh ‘ain yang buruk.

Baca juga: Kumpulan Doa Perlindungan dan Keselamatan Lengkap dengan Terjemahannya

Penutup

Itulah penyakit 'ain yang harus diwaspadai. Jangan sampai seseorang mempunyai sifat hasad atau kekaguman yang berlebihan terhadap orang lain agar tidak menimbulkan penyakit 'ain.

Penyakit 'ain bisa dicegah dengan cara membaca doa perlindungan seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Musyawarah Kubro Lirboyo Didukung GKBN-NU, Dorong Islah dan Cegah Dualisme PBNU
Musyawarah Kubro Lirboyo Didukung GKBN-NU, Dorong Islah dan Cegah Dualisme PBNU
Aktual
Doa Memohon Keberkahan di Bulan Rajab Lengkap dengan Terjemahannya
Doa Memohon Keberkahan di Bulan Rajab Lengkap dengan Terjemahannya
Doa dan Niat
PMB PTKIN 2026 Diluncurkan, Berikut Jadwal UMPTKIN Resmi Kemenag
PMB PTKIN 2026 Diluncurkan, Berikut Jadwal UMPTKIN Resmi Kemenag
Aktual
Keteguhan Bilal bin Rabah, Muazin Pertama, di Tengah Siksaan
Keteguhan Bilal bin Rabah, Muazin Pertama, di Tengah Siksaan
Aktual
Doa Penenang Hati dan Pikiran Ketika Gelisah Lengkap dengan Artinya
Doa Penenang Hati dan Pikiran Ketika Gelisah Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Muhammadiyah Salurkan 30 Ton Beras dari UEA untuk Korban Banjir di Sumut dan Aceh
Muhammadiyah Salurkan 30 Ton Beras dari UEA untuk Korban Banjir di Sumut dan Aceh
Aktual
Zaid bin Haritsah, Satu-satunya Sahabat Nabi yang Disebut Alquran
Zaid bin Haritsah, Satu-satunya Sahabat Nabi yang Disebut Alquran
Aktual
Doa Agar Terhindar dari Penyakit Ain Beserta Artinya
Doa Agar Terhindar dari Penyakit Ain Beserta Artinya
Aktual
Apa Itu Udzur? Pengertian, Macam-Macam, dan Contohnya dalam Islam
Apa Itu Udzur? Pengertian, Macam-Macam, dan Contohnya dalam Islam
Doa dan Niat
Perjuangan dan Bakti Tanpa Batas kepada Ibu, Kisah Uwais al-Qarni
Perjuangan dan Bakti Tanpa Batas kepada Ibu, Kisah Uwais al-Qarni
Aktual
Azab Bagi Pelakor di Kehidupan Dunia dan Akhirat
Azab Bagi Pelakor di Kehidupan Dunia dan Akhirat
Doa dan Niat
Gus Yahya Taslim pada Keputusan Musyawarah Kubro Lirboyo, Siap Diperiksa dan Dorong Islah PBNU
Gus Yahya Taslim pada Keputusan Musyawarah Kubro Lirboyo, Siap Diperiksa dan Dorong Islah PBNU
Aktual
Gus Yahya Menyatakan Patuh dan Siap Menjalankan Islah di Lirboyo
Gus Yahya Menyatakan Patuh dan Siap Menjalankan Islah di Lirboyo
Aktual
Teks Doa Hari Ibu 2025 Resmi dari KemenPPPA, Dibacakan Saat Upacara
Teks Doa Hari Ibu 2025 Resmi dari KemenPPPA, Dibacakan Saat Upacara
Aktual
Musyawarah Kubro Lirboyo Tekankan Islah, Rais Aam PBNU Kembali Absen untuk Ketiga Kalinya
Musyawarah Kubro Lirboyo Tekankan Islah, Rais Aam PBNU Kembali Absen untuk Ketiga Kalinya
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com