KOMPAS.com - Hari Jumat dan waktu Subuh adalah dua waktu yang istimewa dalam Islam. Dua waktu tersebut ketika bertemu, yaitu waktu Subuh di hari Jumat, maka itu akan menjadi waktu yang utama untuk melakukan berbagai amalan.
Waktu Subuh biasanya dianjurkan untuk melakukan amalan yang utama berupa sedekah Subuh. Sedekah di waktu ini akan mendapatkan doa dari malaikat sehingga rezeki akan bertambah dan berlimpah.
Baca juga: Keutamaan Istighfar: Manfaat dan Bacaan yang Menenangkan Hati
Imam Nawawi dalam kitab Al Adzkar menyampaikan bahwa pada hari Jumat, baik siang atau malam, dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, baca Al Quran, dan membaca shalawat.
Selain itu, dianjurkan juga untuk bersedekah dan melakukan kebaikan yang lain. Semua hal yang baik di luar hari Jumat, hendaknya ditingkatkan lagi saat masuk malam Jumat. Yang biasanya membaca shalawat 100 kali dalam sehari, maka tambah ditingkatkan pada hari Jumat. Yang biasanya shalat witir 3 rakaat, maka sempurnakan sampai 11 rakaat pada malam Jumat.
Baca juga: 7 Manfaat Istighfar Nabi Ibrahim, Doa Ampunan untuk Diri, Orangtua, dan Mukminin
Menurut Imam Nawawi, ada amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada waktu Subuh di hari Jumat, yaitu membaca bacaan di bawah ini.
Arab:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Latin:
Astagfirullahaladzim alladzi lailaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih.
Artinya:
Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Maha Hidup, Maha Kuasa, dan kepada-Nya aku bertaubat.
Baca juga: Khutbah Jumat: Keutamaan Istighfar dalam Kehidupan Muslim
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Sunni, keutamaan membaca bacaan di atas sebanyak tiga kali adalah diampuni dosanya meskipun sebanyak lautan.
من قال صبيحة يوم الجمعة قبل صلاة الغداة استغفر الله الذي لا اله الا هو الحي القيوم واتوب اليه ثلاث مرات غفر الله ذنوبه ولو كانت مثل زبد البحر
Artinya: "Barang siapa pada hari Jumat sebelum sholat subuh membaca “astaghfirullahalladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu waatubu ilaihi” sebanyak tiga kali, maka seluruh dosanya akan diampuni walau seperti buih lautan."
Sementara dalam hadits lain disebutkan:
مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ غُفِرَ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنَ الزَّحْفِ
Artinya: "Barang siapa yang mengucapkan: Saya memohon ampun kepada Allah yang tidak ada sembahan selain Dia Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya" maka dosanya diampuni meskipun ia telah lari dari medan perang." (H.R. Abu Daud).
Itulah dzikir yang bisa diamalkan di waktu Subuh pada hari Jumat. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang