Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasikmalaya Gelar Baca Qulhu dan Shalawat demi Kesejukan Bangsa

Kompas.com - 01/09/2025, 11:58 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com – Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti halaman Mapolres Tasikmalaya, Senin (1/9/2025).

Ratusan santri, pengemudi ojek online, dan masyarakat berkumpul dalam acara "Ngaos Qulhu dan Shalawat" sebagai ikhtiar spiritual untuk mendoakan kesejukan bangsa di tengah kondisi sosial politik yang memanas.

Acara tersebut juga diisi dengan shalat gaib untuk Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal secara tragis dalam aksi unjuk rasa beberapa hari lalu di Jakarta. Shalat gaib dipimpin Ketua PCNU Tasikmalaya KH Atam Rustam. 

Baca juga: Cendekiawan Lintas Agama Serukan Persatuan dan Reformasi Parlemen

Kegiatan yang dinisiasi Kapolres Kabupaten Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah juga dihadiri Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, serta para ulama.

Pembacaan Qulhu (surat Al Ikhlas dalam Al Quran) ini dipandu salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Cipasung, KH Deni Ramdani Sagara.

Kepada Kompas.com via pernyataan tertulis, Kiai Deni menegaskan bahwa lantunan doa dan shalawat ini bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi ikrar tulus dari masyarakat Tasikmalaya untuk menjaga kedamaian Indonesia.

“Bangsa kita sedang terluka, banyak aksi protes yang merebak di mana-mana. Jangan sampai kemarahan dan koreksi kebablasan hingga menghancurkan negeri ini. Ngaos (baca) Qulhu dan Shalawat adalah bentuk kerendahan hati dan doa tulus agar Indonesia tetap sejuk,” ujar Kiai Deni.

Pesan untuk Para Pemimpin

Ustaz Deni mengingatkan para pemimpin agar menjadikan kritik rakyat sebagai jalan menuju perbaikan.

“Dengan Qulhu kita diajarkan ikhlas. Ikhlas menerima nasihat, kritik, bahkan caci maki. Tidak ada manusia yang sempurna. Justru kata-kata pedas rakyat adalah cambuk agar kita semakin maju,” pesannya.

Ia juga meminta pejabat dan anggota DPR menanggalkan sikap arogan. Menurutnya, pemimpin sejati adalah yang mau merenung, membuka hati, dan mendengar jeritan rakyatnya.

Gotong Royong dan Persatuan

Lebih jauh, Kiai Deni menekankan pentingnya gotong-royong dalam merawat Indonesia yang dibangun dari keberagaman.

“Indonesia adalah rumah bersama. Jangan biarkan perbedaan keyakinan, suku, atau pandangan politik merusak persatuan. Mari kita jadikan perbedaan itu sebagai harmoni yang indah, melodi yang menyejukkan,” katanya.

Baca juga: Perintah Menjaga Lisan agar tidak Membawa Kebinasaan

Ia menegaskan, doa dan lantunan shalawat dari Tasikmalaya adalah seruan moral bagi seluruh elemen bangsa untuk saling menasihati, menguatkan, dan bahu membahu demi masa depan Indonesia.

“Biarkan suara Qulhu dan shalawat menjadi pengikat agar Indonesia ini tetap utuh, damai, dan sejahtera selamanya,” tutup Kiai Deni.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
7 Doa Minta Jodoh agar Mendapat Pasangan Terbaik Lengkap dengan Artinya
7 Doa Minta Jodoh agar Mendapat Pasangan Terbaik Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Amalan Sederhana, Pahala Luar Biasa! Ketahui Cara Menjawab Adzan yang Benar
Amalan Sederhana, Pahala Luar Biasa! Ketahui Cara Menjawab Adzan yang Benar
Doa dan Niat
Biaya Haji 2026 Disetujui Prabowo, Ini Rincian Bipih yang Harus Dibayar Jemaah Per Embarkasi
Biaya Haji 2026 Disetujui Prabowo, Ini Rincian Bipih yang Harus Dibayar Jemaah Per Embarkasi
Aktual
Kader Muda NU Desak Hentikan Kesewenang-wenangan di PBNU, Tegaskan Ketaatan pada Kiai Sepuh
Kader Muda NU Desak Hentikan Kesewenang-wenangan di PBNU, Tegaskan Ketaatan pada Kiai Sepuh
Aktual
Doa Cepat Hamil dan Memiliki Keturunan: Arab, Latin, dan Artinya
Doa Cepat Hamil dan Memiliki Keturunan: Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
Niat Shalat Jenazah Laki-laki dan Perempuan: Lengkap Arab, Latin, Artinya
Niat Shalat Jenazah Laki-laki dan Perempuan: Lengkap Arab, Latin, Artinya
Doa dan Niat
Menteri Haji dan Umrah Lantik Pejabat Baru, Siap Perkuat Penyelenggaraan Haji 2026
Menteri Haji dan Umrah Lantik Pejabat Baru, Siap Perkuat Penyelenggaraan Haji 2026
Aktual
Jaringan GUSDURian Ajukan Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Aktivis yang Dijerat UU ITE
Jaringan GUSDURian Ajukan Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Aktivis yang Dijerat UU ITE
Aktual
Niat, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh 4, 5, 6 Desember 2025
Niat, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh 4, 5, 6 Desember 2025
Doa dan Niat
Khutbah Jumat: Pentingnya Kejujuran dalam Kehidupan Seorang Muslim
Khutbah Jumat: Pentingnya Kejujuran dalam Kehidupan Seorang Muslim
Doa dan Niat
Khutbah Jumat Singkat: Pelajaran Berharga Dari Bencana Banjir di Sumatera
Khutbah Jumat Singkat: Pelajaran Berharga Dari Bencana Banjir di Sumatera
Aktual
Siswa MAN 1 Bandar Lampung Raih Penghargaan dari NASA atas Temuan Celah Keamanan Siber'
Siswa MAN 1 Bandar Lampung Raih Penghargaan dari NASA atas Temuan Celah Keamanan Siber"
Aktual
Taubat Nasuha: Pengertian, Syarat, dan Cara Melaksanakannya dalam Islam
Taubat Nasuha: Pengertian, Syarat, dan Cara Melaksanakannya dalam Islam
Doa dan Niat
Sholat Jamak dalam Situasi Bencana: Panduan Lengkap Berdasarkan Hadis Rasulullah SAW
Sholat Jamak dalam Situasi Bencana: Panduan Lengkap Berdasarkan Hadis Rasulullah SAW
Doa dan Niat
Doa Sebelum dan Sesudah Berhubungan Intim dalam Islam: Panduan Lengkap untuk Suami Istri
Doa Sebelum dan Sesudah Berhubungan Intim dalam Islam: Panduan Lengkap untuk Suami Istri
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com