Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Langgar Hukum Internasional

Kompas.com - 10/09/2025, 16:15 WIB
Khairina

Editor

Sumber MUI

KOMPAS.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras serangan udara Israel yang menyasar pimpinan Hamas di Doha, Qatar, pada Selasa (9/9/2025).

Pernyataan itu disampaikan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, dilansir dari laman MUI, Rabu (10/9/2025).

“Saya mengecam sekeras-kerasnya serangan militer Israel terhadap Doha, Qatar, yang baru saja terjadi,” tegas Sudarnoto.

Baca juga: MUI Tegaskan 7 Komitmen Persatuan dalam Silaturahmi Lintas Agama di Istana Negara

Serangan Dinilai Provokatif dan Ilegal

Sudarnoto menilai serangan udara Israel tersebut merupakan tindakan provokatif, ilegal, dan tidak berperikemanusiaan.

Menurutnya, tindakan ini jelas melanggar hukum internasional, Piagam PBB, serta prinsip dasar kemanusiaan.

Ia menambahkan, agresi ini tidak hanya memperburuk stabilitas kawasan, tetapi juga mengancam perdamaian global.

Baca juga: Ketum MUI Serukan Qunut Nazilah Saat Kondisi Genting, Ini Tata Cara dan Doanya

Serangan Israel Dinilai Upaya Perluas Eskalasi

MUI menilai serangan Israel ke Doha tidak bisa dipisahkan dari upaya sistematis untuk memperluas konflik, melemahkan dukungan internasional terhadap Palestina, serta mengintimidasi negara-negara yang konsisten membela kemerdekaan Palestina.

Sudarnoto menegaskan, tindakan tersebut mencerminkan frustrasi politik Israel yang semakin terisolasi, namun tetap ingin menunjukkan superioritas militer tanpa peduli terhadap kecaman dunia.

Israel Disebut Berlindung di Balik Dukungan AS

Dalam pernyataannya, MUI juga menyoroti sikap Israel yang dinilai arogan karena merasa mendapat perlindungan dari negara besar, khususnya Amerika Serikat dan sekutunya.

Hak veto yang kerap digunakan AS di Dewan Keamanan PBB membuat Israel lolos dari tindakan tegas, sehingga terus bertindak sewenang-wenang.

Baca juga: MUI Dukung Pemberantasan Korupsi dan Dorong DPR Sahkan RUU Perampasan Aset

Seruan MUI: OKI hingga Boikot Global

MUI menyampaikan 10 poin sikap sebagai respon terhadap serangan Israel ke Doha, di antaranya:

  1. Mengecam keras serangan militer Israel yang dinilai provokatif, ilegal, dan melanggar hukum internasional.
  2. Menilai serangan ini bagian dari strategi Israel memperluas eskalasi konflik serta melemahkan dukungan internasional bagi Palestina.
  3. Menegaskan Israel berani bertindak karena mendapat perlindungan politik, militer, dan finansial dari negara besar, terutama AS.
  4. Menyebut tindakan ini akan memperburuk stabilitas kawasan sekaligus mendorong solidaritas negara Muslim dalam kerangka OKI.
  5. Mendesak OKI mengambil langkah konkret politik, diplomatik, dan ekonomi dalam membela Palestina, bukan sekadar pernyataan.
  6. Mendorong PBB segera menggelar sidang darurat dan menjatuhkan sanksi tegas kepada Israel, serta mengaktifkan ICJ dan ICC untuk menjerat Israel atas kejahatan perang.
  7. Mengajak negara Muslim dan dunia internasional memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Israel serta memperluas gerakan boikot.
  8. Mendorong penguatan diplomasi publik lintas agama dan bangsa demi memperbesar dukungan global terhadap Palestina.
  9. Menyerukan masyarakat internasional, umat Islam, dan organisasi sipil global untuk menolak normalisasi dengan Israel dan meningkatkan solidaritas nyata bagi Palestina.
  10. Menegaskan bahwa agresi Israel tidak akan menghentikan perjuangan rakyat Palestina dan dukungan dunia, karena sejarah membuktikan penjajahan pasti runtuh.

Komitmen Dukungan pada Palestina

Sudarnoto menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa kejahatan Israel tidak akan mampu meredam semangat perlawanan rakyat Palestina.

Ia juga menegaskan, solidaritas dunia akan terus menguat hingga penjajahan berakhir.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kemenag Akhiri Tugas Penyelenggaraan Haji dengan Indeks Kepuasan Sangat Memuaskan
Kemenag Akhiri Tugas Penyelenggaraan Haji dengan Indeks Kepuasan Sangat Memuaskan
Aktual
Kisah Balasan Satu Dirham: Keikhlasan Mendatangkan Keberuntungan
Kisah Balasan Satu Dirham: Keikhlasan Mendatangkan Keberuntungan
Doa dan Niat
8 Ayat Al Quran tentang Hakikat Kehidupan Dunia: Jangan Sampai Terperdaya!
8 Ayat Al Quran tentang Hakikat Kehidupan Dunia: Jangan Sampai Terperdaya!
Doa dan Niat
Doa Meminta Hujan Reda Agar Tidak Menimbulkan Bencana
Doa Meminta Hujan Reda Agar Tidak Menimbulkan Bencana
Doa dan Niat
Doa Keselamatan yang Selalu Dibaca Nabi Muhammad SAW di Pagi dan Sore Hari
Doa Keselamatan yang Selalu Dibaca Nabi Muhammad SAW di Pagi dan Sore Hari
Doa dan Niat
MUI Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Langgar Hukum Internasional
MUI Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Langgar Hukum Internasional
Aktual
Menabrak Kucing Bikin Sial? Begini Penjelasan Islam
Menabrak Kucing Bikin Sial? Begini Penjelasan Islam
Aktual
Bacaan Doa Setelah Adzan Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya
Bacaan Doa Setelah Adzan Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya
Doa dan Niat
Doa Iftitah Pendek Pembuka Pintu Surga: Arab, Latin, dan Artinya
Doa Iftitah Pendek Pembuka Pintu Surga: Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
7 Doa Saat Hujan Turun: Arab, Latin, Artinya
7 Doa Saat Hujan Turun: Arab, Latin, Artinya
Doa dan Niat
Kisah Baiat Aqabah Pertama dan Kedua: Janji Kesetiaan Penduduk Madinah
Kisah Baiat Aqabah Pertama dan Kedua: Janji Kesetiaan Penduduk Madinah
Doa dan Niat
Kabar Gembira! 191 Ribu Formasi Guru Madrasah dan Pendidikan Agama Disetujui Kemenpan RB
Kabar Gembira! 191 Ribu Formasi Guru Madrasah dan Pendidikan Agama Disetujui Kemenpan RB
Aktual
Doa Agar Dilancarkan Ujian Sekolah, Ikhtiar Spiritual Meraih Hasil Terbaik
Doa Agar Dilancarkan Ujian Sekolah, Ikhtiar Spiritual Meraih Hasil Terbaik
Doa dan Niat
32.502 Guru Madrasah Ikuti Uji Kinerja PPG, Penentu Akhir Tunjangan Profesi
32.502 Guru Madrasah Ikuti Uji Kinerja PPG, Penentu Akhir Tunjangan Profesi
Aktual
Tak Hanya Laki-laki, Ribuan Mahasiswi Kini Bisa Raih Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag
Tak Hanya Laki-laki, Ribuan Mahasiswi Kini Bisa Raih Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke