KOMPAS.com – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel.
Hal itu disampaikan dalam pidatonya di hadapan sidang PBB yang dipimpin bersama oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.
Forum ini disiarkan langsung oleh kanal YouTube United Nations, Selasa (23/9/2025).
Prabowo menyampaikan penghargaan kepada Perancis dan Arab Saudi atas kepemimpinan mereka dalam memfasilitasi musyawarah penting tersebut. Ia menyoroti tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza, di mana ribuan korban sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, menjadi korban.
Baca juga: Gus Yahya Minta Maaf soal Undangan Tokoh Zionis, Tegaskan Komitmen PBNU untuk Palestina
“Dengan sepenuh hati, kami mengenang tragedi tak terperi yang sedang berlangsung di Gaza. Ribuan nyawa tak berdosa, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh, kelaparan membayangi. Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita,” kata Prabowo.
Presiden menegaskan Indonesia mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil dan kembali menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian.
Menurutnya, hanya solusi tersebut yang dapat menjamin masa depan Palestina dan Israel sekaligus menjaga kredibilitas PBB.
Prabowo menyatakan Indonesia siap mengakui Israel setelah negara itu mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina.
“Setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel. Dan kami akan mendukung semua jaminan keamanan Israel,” ujarnya.
Ia menilai Deklarasi New York telah membuka jalan damai menuju penyelesaian yang adil.
“Kenegaraan harus berarti perdamaian. Pengakuan harus berarti peluang nyata menuju perdamaian abadi. Harus ada perdamaian sejati bagi semua pihak,” tegasnya.
Baca juga: MUI Desak OKI Gandeng Negara Barat untuk Akhiri Genosida Israel di Gaza
Prabowo juga mengapresiasi negara-negara yang sudah mengakui Palestina, termasuk Prancis, Kanada, Inggris, dan Portugal. Ia mengajak negara lain segera melakukan hal serupa.
“Pengakuan negara Palestina adalah langkah yang tepat di sisi sejarah yang benar. Sejarah tidak berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang,” katanya.
Menutup pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan Indonesia siap mengambil bagian aktif dalam misi perdamaian, termasuk dengan menyediakan pasukan penjaga perdamaian jika diperlukan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini