Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

34 Masjid di Jawa Tengah, Jatim, dan DIY Terima Stimulus Bantuan Rp 5,1 Miliar

Kompas.com, 28 September 2025, 13:00 WIB
Khairina

Editor

Sumber Kemenag

KOMPAS.com-Sebanyak 34 masjid di tiga provinsi menerima stimulus dana sebesar Rp 5,1 miliar melalui skema Baznas Microfinance Masjid (BMM) – Masjid Berdaya Berdampak (MADADA).

Masing-masing masjid mendapat bantuan Rp 150 juta yang disalurkan kepada 17 masjid di Jawa Tengah, 11 masjid di Jawa Timur, dan 6 masjid di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Program ini merupakan kolaborasi antara Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Kedua lembaga tersebut menyinergikan dua program strategis, yakni MADADA dan BMM, untuk memperkuat peran masjid dalam pemberdayaan ekonomi umat secara berkelanjutan.

Baca juga: Kemenag dan Baznas Jadikan Masjid Benteng Cegah Pinjol dan Judol

Bantuan Stimulus sebagai Modal Awal

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, menjelaskan dana Rp 150 juta bukan sekadar bantuan sekali pakai.

Menurutnya, dana tersebut merupakan modal awal agar masjid mampu mengembangkan usaha produktif sesuai potensi jemaah dan lingkungan sekitar.

“Dana ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya program kreatif di tingkat masjid, seperti koperasi syariah, pelatihan keterampilan, maupun unit usaha kecil,” ujarnya dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pendamping BMM-MADADA di Semarang, Sabtu (27/9/2025), dilansir dari laman Kemenag.

Arsad menambahkan, pemanfaatan dana akan dipantau melalui mekanisme pendampingan berjenjang oleh Kemenag dan Baznas agar tepat sasaran.

Dengan demikian, masjid penerima bantuan bisa menjadi model pemberdayaan yang dapat direplikasi di wilayah lain.

Baca juga: Menag Resmikan Masjid dan Gereja Berdampingan di Lebak, Simbol Toleransi Umat

Masjid Berdaya dan Berdampak

Arsad menekankan, masjid yang berdaya adalah masjid yang memiliki sumber daya untuk bertindak.

Sementara itu, masjid yang berdampak adalah masjid yang mampu membawa perubahan nyata bagi lingkungan sosial sekitarnya.

Ia mendorong para takmir mentransformasikan fungsi masjid agar tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan ekonomi umat.

“Kami berharap MADADA menjadi tonggak lahirnya masjid percontohan yang berdaya dan berdampak di seluruh Indonesia,” kata Arsad.

Baca juga: Dari Maulid ke Ekoteologi, 1.000 Orang Bahas Kerusakan Lingkungan di Masjid

Peran Masjid dalam Ekonomi Umat

Deputi II Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, M. Imdadun Rahmat, menyatakan memakmurkan masjid merupakan tanggung jawab setiap muslim.

Namun, beragam persoalan umat sering kali membuat upaya tersebut kurang optimal, terutama terkait masalah ekonomi.

Menurut Imdadun, masjid memiliki beragam fungsi yang dapat dioptimalkan agar kehadirannya menjadi solusi bagi persoalan keumatan.

“Menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan adalah bagian dari dakwah bil hal dalam gerakan ekonomi syariah untuk menyejahterakan umat,” jelasnya.

Perkembangan Program BMM

Imdadun menjelaskan, Baznas Microfinance Masjid (BMM) pertama kali diluncurkan pada Ramadan 1443 H tahun 2022 dengan melibatkan 17 masjid di Jabodetabek.

Karena mendapat respons positif dari masyarakat, program ini kemudian menjadi reguler.

Hingga Mei 2025, Baznas telah mengembangkan 158 unit BMM yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Program ini diarahkan untuk membentuk koperasi syariah berbasis masjid sebagai simpul pengembangan potensi sosial dan ekonomi umat.

“Melalui kolaborasi BMM-MADADA, Kemenag dan Baznas berharap masjid dapat berperan tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga motor penggerak ekonomi umat yang membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tegas Imdadun.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com