Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag: Syiar Al Qur'an Harus Berlanjut Setiap Hari

Kompas.com - 20/10/2025, 19:50 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com — Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII tahun 2025 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, resmi ditutup pada Sabtu (18/10/2025).

Penutupan ini menandai akhir dari rangkaian ajang yang berlangsung selama lebih dari sepekan, sekaligus menjadi panggung syiar Al-Qur’an dan hadis di tingkat nasional.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pelaksanaan STQH Nasional.

Baca juga: Kalimantan Timur Raih Juara Umum STQH Nasional 2025 di Kendari

Ia juga mengajak masyarakat Sulawesi Tenggara untuk terus mengamalkan dan menghayati nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

“Penyelenggaraan STQH Nasional ke-28 di Sulawesi Tenggara ini sungguh luar biasa, bahkan disebut yang terbaik oleh Sekretaris LPTQ Nasional,” ungkap Abu Rokhmad dalam keterangan tertulis, Senin (20/10/2025).

Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan STQH tidak hanya terlihat dari kemeriahan acara dan antusiasme peserta, tetapi juga dari semangat masyarakat Sulawesi Tenggara yang sangat tinggi dalam menyambut kegiatan ini.

“Syiar Al-Qur’an dan hadis semoga tidak hanya dilakukan saat musabaqah seperti ini. Setiap hari, setiap saat, mari kita terus membaca, mengamalkan, dan menghayati isi Al-Qur’an,” pesannya.

Abu Rokhmad menekankan bahwa STQH bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan juga wadah untuk memperkuat hubungan umat Islam dengan sumber nilai dan pedoman hidupnya, yaitu Al-Qur’an dan hadis.

Ia berharap pemahaman dan pengamalan terhadap ajaran Islam dapat membentuk masyarakat yang damai, beradab, dan berkeadilan.

Selain sebagai media syiar, STQH juga memberikan dampak sosial dan kultural bagi daerah tuan rumah.

Selama sembilan hari pelaksanaan, Kota Kendari menjadi pusat perhatian nasional serta simbol harmoni antara nilai religius dan semangat kebangsaan.

Baca juga: Kemenhaj dan Kejagung Kawal Transparansi Aset Perhajian di Arab Saudi

Pemerintah daerah dan masyarakat dinilai berhasil menjadi tuan rumah yang ramah dan penuh semangat kebersamaan.

“Momentum ini sangat penting dan berkesan bagi kami di Kota Kendari. Spirit Al-Qur’an dan hadis akan tetap kami tinggalkan di Kota Kendari, di Sulawesi Tenggara,” tutup Abu Rokhmad.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke