Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keutamaan Menahan Pandangan dalam Islam

Kompas.com - 20/10/2025, 14:14 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Menahan atau menjaga pandangan dalam Islam disebut dengan ghadhul Bashar (غَضُ البصر). Menahan pandangan merupakan salah satu konsep dalam ajaran Islam yang disampaikan dalam Al Quran.

Menahan pandangan terkait dengan menjaga kesucian hati, perilaku, dan menjalin hubungan baik dengan sesama manusia. Menahan pandangan ini berlaku bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan tanpa kecuali.

Baca juga: Bacaan Doa Agar Terhindar dari Maksiat Lengkap dengan Artinya

Definisi Menahan Pandangan

Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyatakan bahwa yang dimaksud menahan pandangan adalah menahan pandangan untuk tidak melihat hal-hal yang dapat menimbulkan dosa atau maksiat, serta menghindari pandangan yang sia-sia. Hal ini bertujuan untuk menjaga hati tetap bersih dan menghindari godaan yang berpotensi menjerumuskan ke dalam perilaku tercela.

Sedangkan menurut Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Fatawa, menahan pandangan adalah menahan diri untuk melihat aurat dan menahan diri untuk melihat tempat yang berisi syahwat. Termasuk dalam menahan pandangan adalah tidak melihat ke dalam rumah orang lain karena itu merupakan area pribadi. 

Perintah Menahan Pandangan

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ. وَقُل لِّلْمُؤْمِنَٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا

Artinya: "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya..." (Q.S. An Nur: 30-31)

Baca juga: Nasehat Ibrahim bin Adham agar Berhenti dari Maksiat

Keutamaan Menahan Pandangan

Berikut ini beberapa keutamaan menahan pandangan:

Merasakan Manisnya Iman

النَّظْرَةُ سَهْمٌ مِنْ سِهَامِ إِبْلِيسَ مَسْمُومَةٌ فَمَنْ تَرَكَهَا مِنْ خَوْفِ اللَّهِ أَثَابَهُ جَلَّ وَعَزَّ إِيمَانًا يَجِدُ حَلَاوَتَهُ فِي قَلْبِهِ

Artinya: “Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah iblis. Barangsiapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya yang terasa manis baginya.” (H.R. Al Hakim)

Tehindar dari Dosa

Terkadang seseorang memandang sesuatu yang diharamkan Allah SWT dan Rasul-Nya secara tidak sengaja, hal itu merupakan sesuatu yang dimaafkan. Tetapi ketika ia melanjutkan memandang hal tersebut, maka hukumnya berdosa.

Dengan menahan pandangan dari sesuatu yang diharamkan, maka seseorang akan terhindar dari dosa.

يَا عَلِيُّ لا تُتْبِعْ النَّظْرَةَ النَّظْرَةَ فَإِنَّ لَكَ الأُولَى وَلَيْسَتْ لَكَ الآخِرَةُ

Artinya: “Wahai Ali, jangan ikuti pandangan (pertama) dengan pandangan (berikutnya). Karena pandangan pertama itu milikmu (tidak berdosa atau dimaafkan), sedangkan pandangan berikutnya itu bukan milikmu (berdosa).” (H.R. At Tirmidzi)

Baca juga: 10 Dampak Maksiat Terhadap Kehidupan Menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah

Hati akan Disinari oleh Cahaya

Dalam sebuah riwayat yang dinisbatkan kepada Abdullah bin Mas'ud, menahan pandangan akan menyebabkan hati akan disinari oleh cahaya dari Allah SWT. Cahaya Allah adalah hidayah (petunjuk) dan taufik (pertolongan Allah SWT).

النَّظَرُ سَهْمٌ مَسْمُومٌ مِنْ سِهَامِ إبْلِيسَ فَمَنْ غَضَّ بَصَرَهُ عَنْ مَحَاسِنِ امْرَأَةٍ أَوْرَثَ اللَّهُ قَلْبَهُ نُورًا

Artinya, “Pandangan mata itu laksana panah beracun dari berbagai panah iblis. Maka dari itu, siapa saja yang menahan pandangannya dari keindahan-keindahan wanita, niscaya Allah akan mewariskan cahaya yang menghiasi hatinya.”

Ibnul Qayyim Al Jauziyyah menyatakan menahan pandangan menyebabkan hati seorang mukmin akan semakin bercahaya, semakin kuat imannya, dan semakin menambah ketakwaannya kepada Allah Ta’ala.

Hati Menjadi Lebih Suci

Dalam Al Quran surat An Nur ayat 30, salah satu tujuan menahan pandangan adalah agar hati tetap terjaga kesuciannya. Memandang sesuatu yang diharamkan dapat mengotori hati.

Apabila sering memandang sesuatu yang diharamkan, hati akan menjadi keruh dan sulit menerima hidayah dan kebenaran.

Baca juga: Kepribadian Nabi Muhammad SAW Sejak Muda: Jujur, Amanah, dan Terjaga dari Maksiat

Meringankan Hisab di Akhirat

Penglihatan menjadi salah satu yang akan dimintai pertanggungjawaban atau hisab di hari kiamat. Ketika pandangan terjaga dari melihat hal-hal yang diharamkan, maka ia akan selamat dari hisab tersebut.

إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولـئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً

Artinya: “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (Q.S. Al Isra’: 36)

Terhindar dari Perbuatan Zina

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَا، مُدْرِكٌ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ، فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ

Artinya: “Sesungguhnya Allah telah menetapkan atas diri anak keturunan Adam bagiannya dari zina. Dia mengetahui yang demikian tanpa dipungkiri. Mata bisa berzina, dan zinanya adalah pandangan (yang diharamkan)..." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Demikianlah beberapa keutamaan menahan pandangan dalam Islam. Semoga bermanfaat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke