Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lazismu Gelar Rakernas 2026 di Banjarmasin: Tegaskan Penguatan Inovasi Sosial Terintegrasi dan Berkelanjutan

Kompas.com, 8 November 2025, 10:49 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com — Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2026 di Lapangan Murjani, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada 7–9 November 2025.

Dengan tema "Penguatan Inovasi Sosial yang Terintegrasi, Berdampak dan Berkelanjutan”, Rakernas tahun ini menekankan pentingnya sinergi kebajikan yang sistematis agar memberi dampak luas bagi masyarakat.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rakernas merupakan agenda tahunan untuk menyusun rencana strategis nasional Lazismu.

“Lazismu bersyukur termasuk lembaga yang rutin membuat rencana anggaran dan belanja. Ini bukti kepatuhan terhadap tata kelola yang diamanahkan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui konsolidasi keuangan,” ujarnya dalam siaran pers kepada Kompas.com, Sabtu (8/11/2025).

Baca juga: MUI Akan Bahas 6 Fatwa di Munas XI, Mulai dari Asuransi Syariah hingga Zakat Penghasilan

Menurutnya, Rakernas kali ini menjadi momentum penting karena Lazismu tengah berada di fase transisi menuju Muktamar Muhammadiyah 2027. Dinamika geopolitik nasional dan global turut memengaruhi arah kebijakan renstra Lazismu 2026–2030.

Mujadid Rais menegaskan bahwa penguatan inovasi sosial adalah wujud dari Risalah Islam Berkemajuan (RIB).

“Dalam kondisi tertentu, ijtihad dan tajdid tidak boleh vakum di tengah perubahan sosial. Kita harus menyambut perubahan itu untuk mencari terobosan solusi,” katanya.

Ia menjelaskan, integrasi data dan ekosistem menjadi fokus utama agar Lazismu dapat mengukur dampak program secara komprehensif.

“Malah menjadi tidak relevan jika salah satu entitas berjalan sendiri dan tidak bisa mengukur dampak program yang dilakukan,” tambahnya.

Secara nasional, hingga September 2025, Lazismu telah menghimpun dana ZISKA sebesar Rp 582 miliar, atau 92 persen dari target.

Angka itu diproyeksikan mencapai Rp 668 miliar pada akhir tahun, dengan penyaluran mencapai Rp 620 miliar.

“Semua itu diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan dengan nilai manfaat seluas-luasnya agar ada dampak berkelanjutan,” ujar Mujadid.

Program Kampung Berkemajuan

Selain itu, Lazismu telah melaksanakan program Kampung Berkemajuan di lima provinsi, dengan kemajuan signifikan di Sragen (Jawa Tengah), Tasikmalaya (Jawa Barat), dan Kulonprogo (DIY).

Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latief, mengapresiasi kerja keras Lazismu wilayah seluruh Indonesia.

“Tidak mudah bagi Lazismu sebagai lembaga amil zakat nasional yang ditentukan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 hingga bisa berkembang seperti sekarang ini,” ucap Hilman dalam siaran pers yang sama.

Ia juga memberikan motivasi agar Lazismu mengejar target penghimpunan dana sebesar Rp 1 triliun menjelang Muktamar 2027.

“Saya pernah memimpin Lazismu hanya bisa menghimpun Rp 30 miliar. Setelah saya tinggalkan, ternyata meningkat hampir 500 persen, mencapai Rp 582 miliar. Saya apresiasi capaian luar biasa ini,” katanya gembira.

Hilman yakin target Rp 1 triliun bukan hal mustahil.

“Saya pernah riset 10 tahun lalu, menaksir Lazismu bisa mencapai Rp540 miliar. Sekarang, 10 tahun kemudian, angka itu sudah tercapai. Artinya bukan mustahil mencapai Rp1 triliun,” tegasnya.

Ia juga menginstruksikan agar setiap provinsi memiliki satu program Kampung Berkemajuan dengan indikator keberhasilan yang jelas.

Program ini, kata dia, harus selaras dengan visi Islam rahmatan lil alamin dan mendukung Asta Cita pemerintah, terutama pada aspek penciptaan lapangan kerja dan pemerataan ekonomi desa.

“Programnya harus jelas, berdampak, dan bermanfaat luas,” ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan, Ridhahani Fidzi, selaku tuan rumah, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan Lazismu Pusat.

Baca juga: Zakat Penghasilan: Ketentuan, Cara Hitung, dan Niat Membayarnya Sesuai Syariat Islam

“Kami berharap Rakernas ini memperkuat komitmen Lazismu dalam kepedulian terhadap umat. Potensi zakat di Kalimantan Selatan mencapai Rp 1,4 triliun, namun baru sedikit yang tersentuh. Ini tantangan kita bersama,” ujarnya dalam siaran pers.

Rakernas 2026 juga diramaikan dengan Lazismu Expo 2025, yang digelar selama satu pekan awal November. Expo tersebut melibatkan para pelaku usaha kecil sebagai bentuk komitmen Muhammadiyah dalam pemberdayaan ekonomi umat.

Acara pembukaan turut dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ulhaq, Gubernur Kalimantan Selatan, Wali Kota Banjarbaru, Pimpinan Wilayah Aisyiyah, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com