Editor
KOMPAS.com-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui PWNU DKI Jakarta menggelar acara Doa untuk Negeri "Satu NU Satu Bangsa" di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta untuk mengajak masyarakat bersatu dalam membantu korban bencana.
Acara istighatsah ini diadakan sebagai upaya untuk memberikan dukungan kepada penyintas bencana di wilayah Sumatera dan Jawa, serta menghadapi tantangan iklim yang diprediksi akan semakin berat.
Dilansir dari Antara, onisiator acara, Irfan Asy’ari Sudirman Wahid, menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebelum akhir tahun untuk mengajak masyarakat mendoakan bangsa Indonesia dan mengatasi dampak bencana alam.
Baca juga: Ma’ruf Amin Apresiasi Kesepakatan Muktamar NU Digelar Bersama
Acara dimulai dengan Shalat Maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan tausiyah dan istighatsah sebagai bentuk solidaritas dari Nahdlatul Ulama (NU) yang sebelumnya telah memberikan bantuan tenaga, logistik, serta sumbangan lainnya untuk korban bencana.
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Menteri Sosial yang juga merupakan petinggi PBNU Saifullah Yusuf, serta pengurus PWNU dan PCNU turut hadir dalam doa bersama tersebut.
Irfan, yang akrab disapa Gus Ipang, menambahkan bahwa NU sering menyelenggarakan doa bersama dan istighatsah setiap kali terjadi bencana, termasuk di Sumatera dan Jawa tahun ini, serta tantangan iklim yang menjadi perhatian bersama.
Menurut Gus Ipang, acara ini juga merupakan tanggapan langsung terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para ulama untuk mendoakan bangsa Indonesia agar pulih dengan cepat setelah bencana.
“Mudah-mudahan kita bisa siap menghadapi tantangan ke depan. Presiden dan Kemensos sudah melakukan langkah luar biasa, kami juga ikut turun ke Aceh dan Sumatera untuk melihat secara langsung proses rehabilitasi yang sedang berjalan,” kata Gus Ipang.
Baca juga: PWNU Jawa Timur Tegaskan Tidak Berpihak dalam Polemik PBNU, Pilih Jaga Persatuan NU
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa kegiatan doa bersama ini bertujuan untuk mendoakan masyarakat yang terdampak bencana alam.
“Saya bersyukur malam ini banyak tokoh, ulama, kiai, dan masyarakat yang berkumpul untuk peduli sesama lewat doa. Semoga dengan doa bersama ini Allah SWT memakmurkan Indonesia di masa depan,” kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.
Gus Ipul berharap, doa untuk negeri dapat memperkuat kerukunan dan persatuan di Indonesia, terutama di lingkungan Nahdlatul Ulama.
“Kita berharap di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia akan mencapai kemajuan yang terukur dan bertahap, sehingga tujuan untuk mewujudkan Indonesia yang makmur dapat tercapai,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang