Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Makbul Tes CPNS 2026 dan Daftar Kementerian Peluang Lolos Tinggi

Kompas.com, 27 Desember 2025, 12:40 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Meski hingga kini pemerintah belum mengumumkan secara resmi jadwal pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026, antusiasme masyarakat sudah mulai terasa.

Banyak calon pelamar memilih bersiap lebih awal, baik dari sisi akademik, strategi pemilihan instansi, maupun ikhtiar batin melalui doa.

Dalam ajaran Islam, usaha lahir dan batin berjalan beriringan. Rasulullah SAW menegaskan bahwa doa merupakan inti ibadah:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

Artinya: “Doa itu adalah ibadah.” (HR. Tirmidzi)

Baca juga: Doa agar Dimudahkan Lolos CPNS Lengkap dengan Terjemahannya

Karena itu, memohon kelancaran dan kelulusan dalam tes CPNS menjadi bagian dari ikhtiar yang dianjurkan.

Doa Makbul untuk Menghadapi Tes CPNS

Salah satu doa yang banyak diamalkan ulama ketika menghadapi ujian dan seleksi penting adalah doa Nabi Musa AS:

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي ۝ وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku.” (QS. Thaha: 25–26)

Doa ini relevan dibaca sebelum belajar, menjelang ujian CAT CPNS, maupun saat menanti pengumuman hasil seleksi.

Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa agar usaha dan ilmu yang ditempuh bernilai keberkahan:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.” (HR. Ibnu Majah)

Strategi Lolos CPNS 2026: Pilih Instansi Minim Peminat

Selain doa, langkah strategis yang dinilai efektif adalah memilih kementerian atau lembaga yang relatif sepi peminat, namun tetap menawarkan gaji dan tunjangan yang kompetitif.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada seleksi CPNS 2024, tercatat sejumlah instansi pusat memiliki jumlah pelamar jauh lebih sedikit dibanding instansi populer.

Kondisi ini membuka peluang lebih besar bagi pelamar yang jeli membaca peta persaingan.

Secara aturan, besaran gaji pokok CPNS di seluruh instansi telah ditetapkan sama sesuai PP Nomor 5 Tahun 2024.

Namun, perbedaan tetap terlihat pada komponen tunjangan kinerja yang diberikan masing-masing kementerian atau lembaga.

Daftar Kementerian dan Instansi Sepi Peminat CPNS 2024

Dilansir dari situs Badan Kepegawaian Negara, sebagai gambaran, data statistik BKN hingga 17 September 2024 mencatat jumlah pelamar CPNS mencapai 3.963.832 orang.

Di tengah ketatnya persaingan tersebut, berikut daftar instansi pusat dengan pelamar paling sedikit:

1. Kemenko PMK — Formasi 65 | Pendaftar 385

2. KemenPAN-RB — Formasi 61 | Pendaftar 474

3. BRIN — Formasi 500 | Pendaftar 485

4. Setjen Komnas HAM — Formasi 38 | Pendaftar 507

5. Setjen MPR — Formasi 25 | Pendaftar 548

6. BPIP — Formasi 53 | Pendaftar 886

7. Setjen WANTANNAS — Formasi 64 | Pendaftar 896

8. BNPT — Formasi 194 | Pendaftar 1.010

9. Setjen Komisi Yudisial — Formasi 145 | Pendaftar 1.045

10. Badan Informasi Geospasial — Formasi 82 | Pendaftar 1.208

11. BNN — Formasi 32 | Pendaftar 1.224

12. Kemenko Polhukam — Formasi 86 | Pendaftar 1.459

13. Setjen DPD RI — Formasi 230 | Pendaftar 1.937

14. Kementerian Investasi/BKPM — Formasi 110 | Pendaftar 1.990

15. Setjen Dewan Nasional KEK — Formasi 150 | Pendaftar 2.152

Data ini menunjukkan bahwa peluang lolos CPNS bisa meningkat apabila pelamar tidak hanya terpaku pada instansi favorit.

Baca juga: Lima Keutamaan Sholat Dhuha, Dari Ampunan Dosa hingga Istana di Surga

Ikhtiar Lengkap: Doa, Strategi, dan Tawakal

Para ulama menekankan bahwa doa harus disertai usaha nyata. Oleh karena itu, menghadapi CPNS 2026, calon pelamar dianjurkan untuk memadukan persiapan akademik, strategi pemilihan instansi, serta doa yang istiqamah.

Dengan ikhtiar lahir dan batin yang seimbang, seorang Muslim dapat menghadapi seleksi CPNS 2026 dengan lebih tenang, optimistis, dan penuh tawakal kepada Allah SWT. Wallāhu a‘lam bis shawāb.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Abu Darda, Dari Pedagang Berhala Menjadi Guru Umat Islam
Kisah Abu Darda, Dari Pedagang Berhala Menjadi Guru Umat Islam
Aktual
Kisah Al Thufail, Penyair Masuk Islam karena Dengar Lantunan Al Quran
Kisah Al Thufail, Penyair Masuk Islam karena Dengar Lantunan Al Quran
Aktual
PBNU Gelar Doa untuk Negeri 'Satu NU Satu Bangsa' untuk Bantu Penyintas Bencana
PBNU Gelar Doa untuk Negeri "Satu NU Satu Bangsa" untuk Bantu Penyintas Bencana
Aktual
Pertemuan Lirboyo Disebut Sah dan Mengikat, Ketum PBNU Tetap Gus Yahya
Pertemuan Lirboyo Disebut Sah dan Mengikat, Ketum PBNU Tetap Gus Yahya
Aktual
Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab 1447 H: Keutamaan, Jadwal, dan Bacaan Niat
Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab 1447 H: Keutamaan, Jadwal, dan Bacaan Niat
Doa dan Niat
Doa Makbul Tes CPNS 2026 dan Daftar Kementerian Peluang Lolos Tinggi
Doa Makbul Tes CPNS 2026 dan Daftar Kementerian Peluang Lolos Tinggi
Doa dan Niat
Lima Keutamaan Sholat Dhuha, Dari Ampunan Dosa hingga Istana di Surga
Lima Keutamaan Sholat Dhuha, Dari Ampunan Dosa hingga Istana di Surga
Doa dan Niat
Puasa Sunah Rajab dan Niat di Siang Hari, Ini Penjelasan Fikihnya
Puasa Sunah Rajab dan Niat di Siang Hari, Ini Penjelasan Fikihnya
Doa dan Niat
PBNU Gelar Doa dan Ajak Masyarakat Bersatu Bantu Penyintas Bencana
PBNU Gelar Doa dan Ajak Masyarakat Bersatu Bantu Penyintas Bencana
Aktual
PBNU Masih Dipegang Pj Ketum, Rais Aam Minta Gus Yahya Tak Tersinggung
PBNU Masih Dipegang Pj Ketum, Rais Aam Minta Gus Yahya Tak Tersinggung
Aktual
Meski Islah di Lirboyo, Status Pj Ketum PBNU KH Zulfa Belum Berubah
Meski Islah di Lirboyo, Status Pj Ketum PBNU KH Zulfa Belum Berubah
Aktual
Bacaan Doa 4 Bulan Kehamilan Lengkap dengan Artinya
Bacaan Doa 4 Bulan Kehamilan Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah, Libur Nasional, hingga Penanggalan Hijriyah dan Jawa
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah, Libur Nasional, hingga Penanggalan Hijriyah dan Jawa
Aktual
Gagal Terbang di Jeddah, Jamaah Umrah Indonesia Dapat Pendampingan Kemenhaj
Gagal Terbang di Jeddah, Jamaah Umrah Indonesia Dapat Pendampingan Kemenhaj
Aktual
Kemenhaj Beri Relaksasi Pelunasan Bipih bagi Jamaah Haji Terdampak Bencana Sumatera
Kemenhaj Beri Relaksasi Pelunasan Bipih bagi Jamaah Haji Terdampak Bencana Sumatera
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com