KOMPAS.com - Bagi umat Islam, sakit tidak hanya sekedar berkaitan dengan aspek medis, tetapi juga terkait aspek spiritual. Sakit berasal dari Allah SWT dan bisa sebagai sarana untuk mendatangkan kebaikan. Salah satunya sebagai penggugur dosa.
Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya:
“Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu musibah berupa sakit atau lainnya, melainkan Allah akan menggugurkan dosa-dosanya dengan sakitnya itu, sebagaimana sebatang pohon yang menggugurkan daun-daunnya." (H.R. Al Bukhari dan Muslim).
Meskipun demikian, umat Islam tetap harus berikhtiar untuk sembuh dari penyakitnya. Bahkan Rasulullah SAW sudah mengajarkan beberapa doa yang bisa diamalkan.
Baca juga: Membaca Doa Setelah Adzan, Hukum, dan Keutamaannya
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Aisyah RA, bahwasannya Rasulullah SAW ketika menjenguk orang yang sakit membaca doa berikut:
Arab:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أذْهِبِ البَأْسَ،وَ اشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِي، لا شِفَاءَ إلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لا يُغَادِرُ سَقَمًا
Latin:
Allahumma Rabbannasi adzhibil ba’sa wasyfi anta asy Syaafii laa syifaa’a illa Syifaa’uk, syifaa’an laa yughaadiru saqama.
Artinya:
Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah sakit ini, karena sesungguhnya Engkaulah Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan, kecuali kesembuhan dari-Mu. Kesembuhan yang tidak akan meninggalkan penyakit setelahnya.
Baca juga: Ayat Seribu Dinar: Doa dari Al-Qur’an yang Diyakini Membuka Pintu Rezeki Tak Terduga
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Abdillah Utsman bin Al-‘Ash bahwasannya ketika Abu Abdillah mendatangi Rasulullah SAW dalam keadaan sakit, Rasulullah memerintahkan untuk memegang bagian yang sakit dan membaca bismillah sebanyak 3 kali dan doa berikut sebanyak 7 kali:
Arab:
بِسْمِ اللَّهِ . أَعُوْذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّمَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
Latin:
Bismillah (3x), A’udzu billahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru (7x).
Artinya:
Dengan Nama Allah, Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan yang aku rasakan dan aku khawatirkan.
Diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi, Ali bin Abi Thalib membaca doa di bawah ini ketika sakit:
Arab:
اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِيْ قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِيْ، وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّرًا فَارْفَعْهُ عَنِّيْ، وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِّرْنِيْ
Latin:
Allahumma in kaana ajalii qod hadhoro fa arihnii, wa in kaana mutaakhkhiron farfa’hu ‘annii, wa in kaana balaa an fa shobbirnii.
Artinya:
Ya Allah, jika ajalku telah dekat maka istirahatkanlah aku. Jika ajalku masih jauh, sembuhkanlah sakit ini dariku. Dan jika ini musibah, berikanlah aku kesabaran.
Baca juga: Bacaan Basmalah Beserta Arti dan Keutamaannya
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim, dikisahkan Rasulullah SAW pernah mengeluhkan penyakitnya kepada Malaikat Jibril, kemudian Jibril membaca doa berikut:
Arab:
بِاسْمِ اللهِ أَرْقِيكَ، مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنِ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيكَ بِاسْمِ اللهِ أَرْقِيكَ
Latin:
Bismillahi arqika min kulli syai’in yu’dzika min syarri kulli nafsin aw ainin haasidin, Allahu yasyfika bismillahi arqika.
Artinya:
Dengan menyebut Nama Allah, aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari keburukan segala jiwa atau mata yang diliputi kedengkian. Semoga Allah menyembuhkanmu. Dengan menyebut Nama Allah, aku meruqyahmu.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Jenazah Berikut Tata Caranya
Diriwayatkan dari Aisyah RA, menjelang wafatnya, Rasulullah SAW mengusap wajahnya dengan air kemudian membaca doa berikut:
Arab:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَالْحِقْنِي بِالرَّفِيقِ الْأَعْلَى.
Latin:
Allaahummaghfirlii, warhamnii wa alhiqnii birrafiiqil a'laa.
Artinya:
Ya Allah, ampunilah dosaku, kasihanilah aku, dan kumpulkanlah aku di sisi-Mu.
Sakit tidak hanya sekedar ujian bagi seseorang, tetapi mengandung hikmah yang luar biasa berdasarkan berbagai riwayat hadits Rasulullah SAW, diantaranya: