KOMPAS.com – Adzan bukan hanya penanda waktu sholat, tapi juga momen penuh keberkahan untuk berdoa. Setelah muazin mengumandangkan adzan, umat Islam dianjurkan membaca doa khusus yang telah diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW.
Waktu setelah adzan merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami bacaan doanya dan memanfaatkannya sebagai momen mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Setelah muazin selesai mengumandangkan adzan, disunnahkan bagi yang mendengarnya untuk membaca doa berikut:
Baca juga: Keutamaan Membaca Bismillahirrahmanirrahim dalam Aktivitas Sehari-hari
اللّهُـمَّ رَبَّ هـذِهِ الدَّعـوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاةِ القَائِمَةِ، آتِ محمَّداً الوَسِيلَةَ وَالفَضِيلَةَ، وَابعَثهُ مَقَاماً مَحمُوداً الَّذِي وَعَدتَّهُ
Allahumma rabba haadzihid-da‘watit-taammah, wash-shalaatil-qaa’imah, aati Muhammadanil wasiilata walfadhiilah, wab‘ats-hu maqaamam mahmuudanil ladzii wa‘adtah.
Artinya:
"Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna (adzan) ini dan sholat yang akan ditegakkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad kedudukan yang tinggi dan keutamaan, dan bangkitkanlah beliau pada tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau janjikan."
Doa ini tidak hanya berisi permohonan bagi Rasulullah SAW, tetapi juga menunjukkan kecintaan umat kepada beliau.
Membaca doa ini akan mendatangkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat, sebagaimana sabdanya:
وعن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال من قال حين يسمع النداء اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ مُحَمَّداً الوَسِيْلَةَ وَالفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، حلت له شفاعتي يوم القيامة رواه البخاري في صحيحه
Artinya, “Dari Jabi bin Abdullah ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang berdoa ketika mendengar seruan azan ‘Allāhumma rabba hādzihid dakwatit tāmmah, was shalātil qā’imah, āti muhammadanil wasīlata wal fadhīlah, wab‘atshu maqāmam mahmūdanil ladzī wa‘attah,’ niscaya jatuhlah syafaatku padanya di hari kiamat.’ (HR Bukhari),”
Selain membaca doa setelah adzan, waktu antara adzan dan iqamah juga sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa.
Dalam banyak hadits disebutkan bahwa waktu ini termasuk salah satu waktu paling mustajab untuk berdoa.
Diriwayatkan Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah SAW bersabda:
لَا يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ
“Doa di antara adzan dan iqomah tidak akan ditolak.” (HR. Abu Dawud dan Al-Tirmidzi)
Makna hadits itu adalah bahwa saat doa tidak ditolak berarti diterima atau dikabulkan jika dilantunkan di antara adzan dan iqamah.
Beberapa hal yang bisa dilakukan antara adzan dan iqamah:
Waktu singkat ini seharusnya tidak disia-siakan hanya dengan berbincang kosong atau melamun. Mengisinya dengan doa akan menjadi bentuk kesiapan batin menyambut salat.
Waktu setelah adzan adalah momen emas untuk berdoa. Bacalah doa yang diajarkan Rasulullah SAW dan manfaatkan waktu antara adzan dan iqamah untuk bermunajat kepada Allah.
Baca juga: Panduan Lengkap Berdoa: Tata Cara, Waktu Mustajab, dan Tempat Terbaik agar Doa Dikabulkan
Tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga harapan untuk memperoleh syafaat Nabi dan dikabulkannya doa-doa kita.
Mari kita hidupkan kembali sunnah ini dalam kehidupan sehari-hari agar keberkahan senantiasa menyertai.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!