KOMPAS.com - Doa sholat dhuha dibaca setelah selesai melaksanakan sholat dhuha. Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan di pagi hari. Hukum melaksanakan sholat dhuha adalah sunnah muakad atau sunnah yang sangat dianjurkan.
Dasar dari perintah sholat dhuha adalah: “Kekasihku (Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam) mewasiatkan aku untuk tidak meninggalkan tiga perkara selama aku masih hidup: puasa tiga hari di setiap bulan, salat dhuha dan tidak tidur sampai aku salat witir.” (H.R. Muslim).
Baca juga: Doa Istikharah: Arab, Latin, dan Artinya
Doa sholat dhuha tidak terdapat dalam hadits-hadits Rasulullah SAW. Doa ini terdapat di dalam kitab-kitab Mazhab Imam Syafi’i, salah satunya dalam kitab Hasyiyah Al Jamal karya Syekh Sulaiman.
Adapun doanya sebagai berikut:
Arab:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ. بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Latin:
Allahumma innadh dhuhaa’a dhuhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi dhuhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash shalihiin.
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila susah didapat maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah. Ya Allah dengan hak dhuha-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.
Baca juga: Niat dan Doa Sholat Istikharah: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Sholat dhuha diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya: “Kerjakanlah shalat shubuh. Kemudian janganlah shalat ketika matahari sedang terbit sampai ia meninggi. Karena ia sedang terbit di antara dua tanduk setan. Dan ketika itulah orang-orang kafir sujud kepada matahari. Setelah ia meninggi, baru shalatlah. Karena shalat ketika itu dihadiri dan disaksikan (Malaikat), sampai bayangan tombak mengecil.” (H.R. Muslim).
Waktu pelaksanaan sholat dhuha yaitu ketika matahari tinggi sekitar satu tombak. Sekitar 15 menit setelah waktu terbit. Sedangkan batas waktu akhir mengerjakan sholat dhuha adalah menjelang sholat dhuhur.
Untuk lebih amannya, sholat dhuha dapat dikerjakan sekitar pukul 07.00-11.00.
Baca juga: Doa Istikharah: Arab, Latin, dan Artinya
Sholat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat dan paling banyak delapan rakaat menurun kebanyakan ulama.
Tetapi ada hadits yang menerangkan tentang batasan maksimal sholat dhuha 12 rakaat. Derajat hadits ini dhaif.
"Siapa saja yang mengerjakan sholat dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya sebuah istana yang terbuat dari emas di surga." (H.R. Ibnu Majah).
Sholat dhuha dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Untuk bacaan suratnya, tidak ada kekhususan, tetapi biasanya membaca surat Adh Dhuha dan surat Asy Syams. Nila lebih dua rakaat, bisa membaca surat-surat lainnya.
Sholat dhuha mempunyai beberapa keutamaan, antara lain:
Dilansir dari baznasjabar.org, barangsiapa mengerjakan sholat dhuha, Allah akan mencukupi kebutuhannya. Hal ini selaras dengan yang disampaikan Rasulullah SAW dalam haditsnya:
"Wahai anak Adam, rukuklah (shalatlah) karena Aku pada awal siang (shalat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)-mu sampai sore hari’.”
(H.R. Imam Ahmad).
Baca juga: Doa Sayyidul Istighfar: Lengkap dengan Teks Arab, Latin, dan Artinya
Sedekah dalam hal ini adalah sedekah untuk persendian yang dimiliki manusia. Rasulullah SAW bersabda: "Setiap sendi tubuh setiap orang di antara kamu harus disedekahi pada setiap harinya. Mengucapkan satu kali tasbih (subhanallah) sama dengan satu sedekah, satu kali tahmid (alhamdulillah) sama dengan satu sedekah, satu kali tahlil (la ilaha illallah) sama dengan satu sedekah, satu kali takbir (allahu akbar) sama dengan satu sedekah, satu kali menyeru kebaikan sama dengan satu sedekah, dan satu kali mencegah kemungkaran sama dengan satu sedekah. Semua itu dapat dicukupi dengan melaksanakan dua rakaat shalat Dhuha.” (H.R. Muslim dan Abu Daud).
Dengan rutin melaksanakan sholat dhuha, Allah akan mengampuni dosa-dosa bagi yang mengerjakannya.
“Barang siapa yang menjaga shalat Dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan’.” (H.R. Ibnu Majah).
Bagi yang mampu mengerjakan sholat dhuha secara maksimal, Allah akan membangunkannya rumah di surga.
"Siapa saja yang mengerjakan sholat dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya sebuah istana yang terbuat dari emas di surga." (H.R. Ibnu Majah).
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!