Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Teks Ceramah Maulid Nabi: Hikmah Memperingati Maulid Nabi

Kompas.com - 02/09/2025, 13:39 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Pada bulan Rabiul awal, umat Islam memperingati maulid nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Peringatan maulid bisa ditandai dengan berbagai kegiatan, salah satunya kajian atau ceramah keagamaan.

Tema-tema yang diangkat dalam perayaan maulid nabi biasanya seputar kehidupan Nabi Muhammad SAW dan juga hikmah merayakan maulid nabi.

Berikut contoh teks untuk ceramah dengan tema ‘Hikmah Memperingati Maulid Nabi’.

Baca juga: Khutbah Jumat Bulan Rabiul Awal: Memperbanyak Membaca Sholawat

Hikmah Memperingati Maulid Nabi

اَلْحَمْدُ لِلّهِ اَلذِي بَعَثَ رَسُـوْلَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِتَتْمـِيْمِ مَكَارِمَ اْلأَخْـلاَقِ. اَشْـهَدُ اَنْ لآ اِلهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَـرِيْكَ لَهُ, وَاَشْـهَدُ اَنَّ سَـيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُـوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

Hadirin Rahimakumullah,

Puji dan syukur senantiasa kita haturkan kepada Allah SWT yang tidak henti-hentinya memberikan berbagai kenikmatan kepada kita, terutama nikmat iman, sehat, dan sempat sehingga kita bisa menghadiri sholat jumat pada siang hari ini.

Sholawat dan salam juga tak lupa kita sampaikan kepada suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam.

Hadirin Rahimakumullah,

Saat ini kita berada di bulan Rabiul Awal, bulan ketiga dalam kalender hijriah sekaligus dikenal sebagai bulan kelahiran Rasulullah Muhammad SAW.

Di bulan kelahiran Rasulullah SAW ini, umat Islam melakukan berbagai perayaan untuk memperingati maulid nabi. Perayaan ini seharusnya tidak hanya sekedar perayaan semata, tetapi harus mengandung pelajaran dan hikmah yang bisa diambil.

Setidaknya ada 3 hikmah yang bisa kita ambil dari perayaan maulid Nabi.

Baca juga: 3 Puisi Taufik Ismail tentang Rasulullah: Bisa Dibaca Saat Maulid Nabi

Pertama, Memahami Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW

Rasulullah SAW adalah manusia pilihan. Beliau diutus sebagai Nabi Penutup sekaligus menyempurnakan risalah Islam.

Meski sebagai manusia pilihan, Rasulullah SAW tetap harus berjuang dengan keras dan penuh pengorbanan dalam menyampaikan risalah.

Dengan perjuangan yang berat ini Rasulullah SAW akhirnya berhasil mengemban risalah dengan baik dan Islam mampu menyebar ke seluruh dunia sampai saat ini.

Dengan memahami sejarah perjuangan Rasulullah SAW, kitab isa mengambil hikmah bahwa dalam hidup ini kita harus berjuang untuk mewujudkan apa yang kita cita-citakan. Dengan memohon pertolongan Allah SWT, maka semua perjuangan akan menemui hasil yang memuaskan.

Kedua, Semakin mencintai Nabi Muhammad SAW

Dengan adanya perayaan maulid Nabi, mendengarkan kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW, hal ini dapat meningkatkan kecintaan kita kepada Nabi akhir zaman ini.

Dalam sebuah hadits dijelaskan bila Anas bin Malik suatu hari bertanya kepada Rasulullah SAW tentang kapan terjadinya hari kiamat.

Rasulullah SAW kemudian balik bertanya apa yang sudah disiapkan Anas bin Malik. Ia menjawab bahwa yang disiapkan adalah mencintai Allah dan Rasul-Nya.

Rasulullah SAW kemudian bersabda:

أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ

Artinya: “Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Ketika kita mencintai Rasulullah SAW kemudian mengikuti risalahnya dengan sebaik-baiknya, insya Allah nanti pada hari kiamat akan dikumpulkan Bersama Rasulullah SAW.

Baca juga: Bacaan Sholawat Tarhim: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Ketiga, Perayaan Maulid menjadi Momen untuk Meneladani Rasulullah SAW

Hal paling penting dalam memperingati maulid nabi adalah bagaimana kemudian kita bisa menjadikan Rasulullah SAW sebagai panutan dalam hidup dan suri tauladan.

Allah SWT dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 21 menjelaskan bahwa Rasulullah SAW adalah suri tauladan bagi manusia.

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

Artinya: “Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.”

Demikian yang bisa sampaikan. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan hidayah dan taufik-Nya kepada kita sehingga kita bisa menjadikan momen maulid nabi ini sebagai momen untuk berbenah diri dengan cara mencintai Rasulullah SAW dengan sebenar-benarnya cinta.

Dan cinta itu kita wujudkan dengan cara mengikuti ajarannya dan menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri tauladan dalam hidup.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke