KOMPAS.com - Sholawat Tarhim adalah salah satu bacaan sholawat yang sering diperdengarkan di Indonesia sebelum adzan subuh berkumandang.
Tujuan memperdengarkan sholawat ini agar umat Islam segera mempersiapkan diri untuk menjalankan sholat subuh.
Sholawat ini pertama kali dilantunkan oleh Syekh Mahmud Khalil Al Hussary yang pernah menjabat sebagai Ketua Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz di Mesir.
Baca juga: Sholawat Munjiyat: Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya
Sholawat tarhim diciptakan oleh Syekh Mahmud Khalil Al Hussary pada tahun 1959 saat berkunjung ke Indonesia.
Lantunan sholawat ini kemudian direkam di studio rekaman Lokananta, Solo dan kemudian disebarluaskan di seluruh dunia.
Bagi yang pernah mendengar lantunan sholawat ini, suara Syekh Mahmud Khalil Al Hussary sangat menyentuh.
Arab:
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ . يَاإمَامَ الْمُجَاهِدِيْنَ
يَارَسُوْلَ اللهْ . الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ
يَانَاصِرَ اْلهُدَى . يَا خَيْرَ خَلْقِ اللهْ
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ
يَانَاصِرَ الْحَقِّ يَارَسُوْلَ اللهْ
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ
يَامَنْ اَسْرَى بِكَ مُهَيْمِنُ لَيْلًا نِلْتَ
مَا نِلْتَ وَالأَنَامُ نِيَامْ
وَتَقَدَّمْتَ لِلصَّلَاةِ فَصَلَّ
كُلُّ مَنْ فِى السَّمَاءِ وَاَنْتَ الْإِمَامْ
وَاِلَى الْمُنْتَهَى رُفِعْتَ كَرِيْمًا
وَ سَمِعْتَ نِدَاءً عَلَيْكَ السَّلَامْ
يَا كَرِمَ الْأَخْلَاقْ
يَارَسُوْلَ اللهْ . صَلىَ اللهُ عَلَيْكَ
و عَلىَ الِكَ وَ اَصْحَابِكَ أجْمَعِيْنَ
Baca juga: Bacaan Sholawat Pendek Ini Bisa Membuka Pintu Rezeki dan Ampunan
Latin:
Assholaatu wassalaamu 'alaik, yaa imaamal mujaahidiin
Yaa Rasuulallaah, assholaatu wassalaamu 'alaik
Yaa naashirolhudaa, yaa khoiro kholqillah
Assholaatu wassalaamu 'alaik
Yaa naashirol haqqi, yaa Rasuulallaah
Assholaatu wassalaamu 'alaik
Yaa man asro bikal muhaiminu lailan nilta
Maa nilta wal anaamu niyaam
Wa taqoddamta lissholaati fashollaa
Kullu man fissamaa i wa antal imaam
Wa ilal muntaha rufi'ta kariiman
Wa sami'tan nidaa a, 'alaikas salaam
Yaa kariimal akhlaaq
Ya Rasululallaah, shollallaahu 'alaik
Wa 'ala aalika, wa ash haabika ajma'iin.
Artinya:
Semoga sholawat dan salam tercurahkan padamu. Duhai pemimpin para pejuang
Ya rasulullah. Semoga sholawat dan salam tercurahkan padamu
Duhai penolong petunjuk ilahi, duhai makhluk Allah yang terbaik
Semoga sholawat dan salam tercurahkan padamu
Yaa Rasulallah Duhai penolong kebenaran, Ya Rasulullah
Semoga shalawat dan salam tercurahkan padamu
Duhai yang memperjalankanmu di malam hari
Dialah yang Maha Melindungi Engkau memperoleh karunia saat semua manusia tidur
Semua penghuni langit sholat dibelakangmu dan engkau menjadi imam mereka
Karena kemuliaanmu engkau diberangkatkan ke Sidratul Muntaha
Di sana engkau mendengar suara "salam atasmu"
Yaa rasulallah Duhai yang paling mulia akhlaknya,
Ya Rasulullah. Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu
Pada keluargamu dan para sahabatmu.
Baca juga: Bacaan Doa Qunut: Arab, Latin, dan Artinya
Membaca sholawat mempunyai beberapa keutamaan. Antara lain akan dekat dengan Rasulullah SAW bagi mereka yang memperbanyak membaca sholawat.
"Sesungguhnya, orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (H.R. Tirmidzi).
Selain itu, barangsiapa yang membaca sholawat satu kali, akan dibalas dengan kebaikan sepuluh kali lipat.
“Siapa saja yang membaca shalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosanya, dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan." (H.R. An Nasai).
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!