KOMPAS.com - Al Quran tersusun lebih dari 6000 ayat. Diantara ayat-ayat tersebut, ada satu ayat yang disebut ayat teragung dalam Al Quran, yaitu ayat kursi.
Ayat Kursi adalah ayat 255 dalam surat Al Baqarah. Ayat ini dinamakan ayat kursi karena di dalam ayat tersebut mengandung lafadz ‘kursi’.
Makna ‘kursi’ sendiri beragam, Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan makna asal Al Kursi adalah Al ‘Ilmu (ilmu) dan Kekuasaan Allah SWT.
Baca juga: Mengenal 8 Nama-nama Surga yang Disebutkan dalam Al Quran
Dalil yang menyatakan bahwa ayat kursi sebagai ayat teragung dalam Al Quran disampaikan dalam haidits Nabi Muhammad SAW.
ِوَعَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: “يَا أَبَا الْمُنْذِرِ، أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللهِ مَعَكَ أَعْظَمُ؟” قُلْتُ: اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ. فَضَرَبَ فِي صَدْرِي وَقَالَ: “لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ”. (رَوَاهُ مُسْلِمٌ: ٨١٠، حَدِيثٌ صَحِيحٌ)
Artinya: "Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ’anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Abu Al-Mundzir, tahukah engkau ayat mana dari Kitab Allah yang ada bersamamu itu yang paling agung?” Aku menjawab, ‘Allāhu lā ilāha illā huwal hayyul qayyūm.’ Lalu beliau memukul dadaku dan berkata, ‘Semoga engkau mudah memperoleh ilmu, wahai Abu Al-Mundzir.’ (H.R. Muslim).
Arab:
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Latin:
Allaahu laa ilaaha illaa huwal ḥayyul qayyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa naum, lahuu maa fissamaawaati wa maa fil arḍh, man dzalladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuḥiiṭuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal arḍh, wa laa ya uuduhuu ḥifẓuhumaa, wa huwal 'aliyyul 'adziim.
Artinya:
Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Baca juga: 5 Doa dalam Al Quran agar Memiliki Anak Sholeh: Arab, Latin, dan artinya
Ayat kursi disebut sebagai ayat teragung karena memuat gambaran Keagungan Allah SWT. Tidak ada tuhan selain Allah yang senantiasa mengurus makhluk-Nya tanpa rasa lelah sedikitpun.
Allah adalah pemilik langit dan bumi dan semua yang ada di dalamnya. Semua tidak lepas dari pengawasan Allah. Semua ilmu yang ada pada manusia berasal dari Allah SWT. Tanpa Kehendak Allah, manusia tidak dapat mengetahui apa-apa.
Kekuasaan Allah meliputi seluruh langit dan bumi tanpa terkecuali. Tidak ada yang bisa menandingi kekuasaan Allah. Tidak ada rasa berat sedikitpun bagi Allah dalam memelihara langit dan bumi.
Sebagai ayat teragung dalam Al Quran, ayat kursi mempunyai berbagai keutamaan bagi siapapun yang membacanya, beberapa keutamaannya antara lain:
Rutin membaca ayat kursi sebelum tidur akan memberikan perlindungan manusia dari gangguan jin dan setan, sebagaimana hadits Rasulullah SAW:
"Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi." (H.R. Bukhari).
Baca juga: Ayat Al Quran dan Hadits tentang Larangan Berjudi Serta Dampak Buruknya
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab, seseorang yang membaca ayat kursi di pagi dan petang hari akan mendapatkan perlindungan Allah SWT.
"Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga petang. Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi hingga pagi." (H.R. Al Hakim).
Rutin membaca ayat kursi setelah selesai sholat wajib menjadi wasilah atau perantara seseorang masuk ke dalam surga. Hal ini termaktub dalam hadits Rasulullah SAW:
“Barangsiapa membaca ayat kursi setelah setiap shalat wajib, tidak ada yang menghalanginya dari masuk surga selain kematian.” (H.R. Ath Thabrani)
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini