KOMPAS.com - Sholawat Tibbil Qulub menjadi salah satu bacaan sholawat yang populer di tengah masyarakat. Bacaan sholawat ini mulai marak diperdengarkan dan diamalkan ketika terjadi wabah virus corona di Indonesia.
Kata Tibbil Qulub berarti obat hati. Sholawat Tibbil Qulub merupakan sholawat yang berisi pujian dan sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus permohonan agar diberikan kesembuhan dan obat dari penyakit-penyakit yang menerpa, baik itu penyakit jasmani maupun rohani.
Baca juga: 18 Bacaan Sholawat Nabi yang Bisa Dibaca Saat Maulid Nabi
Membaca sholawat merupakan perintah Allah SWT yang termaktub dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 56.
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Sholawat artinya pujian dan sanjungan serta doa permohonan keselamatan dan kesejahteraan untuk Nabi Muhammad SAW.
Para Ulama kemudian mengkreasikan beberapa bacaan sholawat sebagai bentuk pujian dan sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus sebagai wasilah untuk berdoa.
Sholawat Tibbil Qulub dinisbatkan kepada Syaikh Ahmad ibn Ahmad ibn Ahmad Al Adawi Al Maliki Al Khalawati Al Dardir. Beliau dikenal juga dengan nama Syaikh Dardir atau Abu Barakat.
Syaikh Dardir merupakan seorang ulama Mesir keturunan Umar bin Khattab. Ia lahir di perkampungan Bani ‘Adi pada tahun 1127 H (1715 M). Ia belajar agama di Universitas Al Azhar, Kairo.
Baca juga: Bacaan Sholawat Nariyah: Arab, Latin, Arti, dan Fadhilahnya
Penisbatan sholawat ini kepada Syaikh Dardir disebutkan oleh Syaikh Yusuf bin Ismail dalam kitab Saadah ad Darain fi Shalat 'ala Sayyid Al Kaunnain.
Sholawat Tibbil Qulub disebut juga dengan sholawat Tibbiyah atau sholawat Syifa yang artinya obat atau penyembuh.
Arab:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Latin:
Allaahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin thibbil quluubi wa dawaa-ihaa wa ‘aafiyatil abdaani wa syifaa ihaa wa nuuril abshaari wa dliyaa ihaa wa ’alaa aalihii wa shahbihii wa sallim.
Artinya:
Ya Allah, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad, sang penyembuh hati dan obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan keselamatan.
Baca juga: Bacaan Sholawat Tarhim: Arab, Latin, dan Terjemahannya
Membaca sholawat ini diyakini dapat menjadi wasilah untuk menjaga kesehatan dan memberikan kesembuhan dari penyakit jasmani maupun rohani.
Adapun keutamaan membaca sholawat secara umum adalah akan dekat dengan Rasulullah SAW bagi mereka yang memperbanyak membaca sholawat.
"Sesungguhnya, orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku." (H.R. Tirmidzi).
Selain itu, barangsiapa yang membaca sholawat satu kali, akan dibalas dengan kebaikan sepuluh kali lipat.
“Siapa saja yang membaca shalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosanya, dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan." (H.R. An Nasai).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini