Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lirik Sholawat Tibbil Qulub Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya

Kompas.com, 24 September 2025, 14:11 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Sholawat Tibbil Qulub menjadi salah satu bacaan sholawat yang populer di tengah masyarakat. Bacaan sholawat ini mulai marak diperdengarkan dan diamalkan ketika terjadi wabah virus corona di Indonesia.

Kata Tibbil Qulub berarti obat hati. Sholawat Tibbil Qulub merupakan sholawat yang berisi pujian dan sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus permohonan agar diberikan kesembuhan dan obat dari penyakit-penyakit yang menerpa, baik itu penyakit jasmani maupun rohani.

Baca juga: 18 Bacaan Sholawat Nabi yang Bisa Dibaca Saat Maulid Nabi

Perintah Membaca Sholawat

Membaca sholawat merupakan perintah Allah SWT yang termaktub dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 56.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Sholawat artinya pujian dan sanjungan serta doa permohonan keselamatan dan kesejahteraan untuk Nabi Muhammad SAW.

Para Ulama kemudian mengkreasikan beberapa bacaan sholawat sebagai bentuk pujian dan sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus sebagai wasilah untuk berdoa.

Sejarah Sholawat Tibbil Qulub

Sholawat Tibbil Qulub dinisbatkan kepada Syaikh Ahmad ibn Ahmad ibn Ahmad Al Adawi Al Maliki Al Khalawati Al Dardir. Beliau dikenal juga dengan nama Syaikh Dardir atau Abu Barakat.

Syaikh Dardir merupakan seorang ulama Mesir keturunan Umar bin Khattab. Ia lahir di perkampungan Bani ‘Adi pada tahun 1127 H (1715 M). Ia belajar agama di Universitas Al Azhar, Kairo.

Baca juga: Bacaan Sholawat Nariyah: Arab, Latin, Arti, dan Fadhilahnya

Penisbatan sholawat ini kepada Syaikh Dardir disebutkan oleh Syaikh Yusuf bin Ismail dalam kitab Saadah ad Darain fi Shalat 'ala Sayyid Al Kaunnain.

Sholawat Tibbil Qulub disebut juga dengan sholawat Tibbiyah atau sholawat Syifa yang artinya obat atau penyembuh.

Bacaan Sholawat Tibbil Qulub

Arab:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Latin:

Allaahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin thibbil quluubi wa dawaa-ihaa wa ‘aafiyatil abdaani wa syifaa ihaa wa nuuril abshaari wa dliyaa ihaa wa ’alaa aalihii wa shahbihii wa sallim.

Artinya:

Ya Allah, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad, sang penyembuh hati dan obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan keselamatan.

Baca juga: Bacaan Sholawat Tarhim: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Keutamaan Membaca Sholawat Tibbil Qulub

Membaca sholawat ini diyakini dapat menjadi wasilah untuk menjaga kesehatan dan memberikan kesembuhan dari penyakit jasmani maupun rohani.

Adapun keutamaan membaca sholawat secara umum adalah akan dekat dengan Rasulullah SAW bagi mereka yang memperbanyak membaca sholawat.

"Sesungguhnya, orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku." (H.R. Tirmidzi).

Selain itu, barangsiapa yang membaca sholawat satu kali, akan dibalas dengan kebaikan sepuluh kali lipat.

“Siapa saja yang membaca shalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosanya, dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan." (H.R. An Nasai).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com