Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Apa dengan Usia 40 Tahun Menurut Islam? Ini Penjelasan Buya Yahya

Kompas.com - 03/10/2025, 08:35 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com – Banyak orang meyakini bahwa usia 40 tahun merupakan penentu nasib seseorang. Ada anggapan, jika di usia ini belum meraih kesuksesan dunia, maka selamanya tidak akan sukses.

Begitu pula jika tidak bertambah takwa, maka dianggap sebagai tanda kerugian di akhirat.

Menanggapi hal ini, ulama kharismatik Buya Yahya meluruskan bahwa anggapan tersebut keliru.

Menurutnya, tidak ada ketentuan dalam Islam yang menyatakan bahwa umur 40 tahun adalah batas akhir sukses atau tobat seseorang.

Baca juga: Ikhlas dalam Islam: Pengertian, Keutamaan, dan Hikmah Menerima Ketetapan Allah

“Tidak ada ketentuan seperti itu. Ketentuan hidup kita sudah Allah tetapkan sejak di alam roh. Rezeki, ajal, dan perjalanan hidup sudah ditulis, dan itu semua adalah rahasia Allah,” jelas Buya Yahya dalam sebuah kajian yang diunggah ke YouTube.

Meski begitu, Buya Yahya mengakui bahwa usia 40 tahun memang memiliki makna khusus.

Para ulama sering menyebut usia tersebut sebagai fase kedewasaan dan momentum untuk melakukan evaluasi diri.

“Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul di usia 40 tahun. Itu menunjukkan adanya kematangan spiritual dan kedewasaan. Maka usia 40 bisa menjadi momen refleksi: kalau belum tobat, kapan lagi mau tobat?” tutur Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya Yahya menegaskan bahwa keberhasilan duniawi tidak terikat usia. Banyak orang baru menemukan jalan sukses setelah usia 40, bahkan ada yang meraih keberkahan di umur 55 atau 70 tahun.

“Tidak boleh kita berpikir, ‘sudah 45 tahun, berarti gagal selamanya.’ Ada orang yang baru bertobat di usia 60, bahkan 70 tahun. Jangan berputus asa dari rahmat Allah,” pesannya.

Ia juga mengingatkan agar umat Islam tidak berprasangka buruk kepada Allah. Kesulitan yang dialami pada satu fase usia bukan berarti takdir buruk untuk selamanya.

Baca juga: Syahid dalam Islam: Pengertian, Keutamaan, dan Macam-Macam Mati Syahid

“Hari ini mungkin belum sukses, bisa saja minggu depan atau bulan depan Allah bukakan jalan. Yang penting jangan menyerah dan terus berusaha,” kata Buya Yahya.

Dengan demikian, usia 40 tahun bukanlah titik akhir, melainkan sebuah alarm spiritual untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Kesuksesan dunia dan akhirat tetap terbuka bagi siapa saja yang mau berusaha dan bertobat di usia berapapun.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com