KOMPAS.com - Setiap bulan dalam kalender Hijriah memiliki momen istimewa yang mengajak umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satunya adalah puasa Ayyamul Bidh, yaitu puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah — saat bulan sedang purnama dan bersinar terang di langit malam.
Istilah Ayyamul Bidh sendiri berarti “hari-hari putih”. Nama ini merujuk pada malam-malam ketika cahaya bulan menerangi langit tanpa kegelapan, seolah menjadi simbol kebersihan hati dan jiwa bagi siapa pun yang berpuasa di hari tersebut. Rasulullah SAW pun sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa ini.
Baca juga: Keutamaan Surat Al-Fatihah: Induk Al-Qur’an yang Tiada Tanding
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Darda RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Berpuasalah tiga hari setiap bulan, karena itu seolah-olah kamu berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan kalender Hijriah 1447 H yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, puasa Ayyamul Bidh Oktober 2025 bertepatan dengan tanggal 5, 6, dan 7 Oktober 2025, atau 13, 14, dan 15 Rabi’ul Akhir 1447 Hijriah.
Ini menjadi kesempatan berharga bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah di pertengahan bulan, terutama bagi yang ingin melatih konsistensi dan menambah pahala di tengah kesibukan duniawi.
Melaksanakan Ayyamul Bidh Oktober 2025 juga menjadi cara sederhana untuk menjaga semangat spiritual setelah bulan-bulan besar Islam seperti Muharram dan Rabi’ul Awal.
Sama seperti puasa sunnah lainnya, ibadah ini dimulai dengan niat yang tulus. Niat puasa Ayyamul Bidh dapat dibacakan pada malam hari sebelum fajar, atau di pagi hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bidh lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala.”
Dengan niat yang benar, setiap langkah dan rasa lapar yang dirasakan menjadi bentuk ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah SWT.
Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah SAW menyebut bahwa siapa yang berpuasa tiga hari dalam sebulan akan mendapatkan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun. Ini karena satu amal kebaikan dibalas sepuluh kali lipat.
Selain itu, puasa ini juga melatih keikhlasan dan kesabaran. Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, puasa Ayyamul Bidh membantu umat Muslim untuk kembali menenangkan hati, memperbaiki niat, dan merasakan kembali makna menahan diri.
Dari sisi kesehatan, berpuasa tiga hari setiap bulan juga bermanfaat bagi metabolisme tubuh, membantu detoksifikasi, dan menstabilkan kadar gula serta kolesterol. Namun, niat utama tentu tetap ibadah dan mencari ridha Allah SWT.
Ayyamul Bidh Oktober 2025 bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang menyucikan diri dari dosa dan kebiasaan buruk. Saat malam-malam bulan purnama menerangi bumi, puasa ini menjadi simbol harapan agar hati manusia pun ikut diterangi cahaya iman.
Baca juga: 8 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Ibadah Sunnah dengan Pahala Setahun Penuh
Melalui puasa Ayyamul Bidh, umat Islam diajak untuk memperbarui semangat spiritual, memperbanyak doa, dan menebar kebaikan. Ibadah ringan ini menjadi jalan untuk menjaga hubungan dengan Allah SWT agar tetap bersih, putih, dan bercahaya—seperti sinar bulan di malam hari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang