Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sedekah Dua Potong Roti: Jangan Remehkan Amalan Sederhana

Kompas.com - 15/10/2025, 17:45 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Setiap amal kebaikan akan dibalas Allah SWT dengan berlipat ganda. Sedekah menjadi satu amalan yang dijanjikan akan dilipatgandakan pahalanya sampai 700 kali lipat. Untuk itu, sedekah bisa menjadi amalan yang rutin untuk dikerjakan.

Besar kecilnya pahala sedekah bisa jadi tergantung dari beberapa hal, misalnya besaran sedekah yang diberikan, situasi orang yang bersedekah, niat saat bersedekah, maupun siapa yang diberikan sedekah.

Baca juga: Kisah Umar bin Khattab Dimarahi Istri: Senantiasa Melihat Kebaikan

Berikut ini adalah sebuah kisah yang dikutip dari buku Masuk Surga Tanpa Ibadah karya Agus Susanto.

Abu Nashr Membeli Dua Potong Roti

Ada seorang laki-laki bernama Abu Nashr Ash Shayyad yang hidup bersama dengan isteri dan puteranya dalam kondisi miskin. Suatu hari, ia berjalan dengan lunglai keluar dari rumah untuk mencari nafkah bagi anak dan isterinya yang kelaparan di rumah.

Di tengah jalan, ia bertemu dengan Ahmad ibn Miskin, seorang ulama pada masa itu, Abu Nashr Ash Shayyad berkata: ”Sesungguhnya aku dalam kesusahan wahai syaikh.”

Ahmad ibn Miskin mengajak Abu Nashr menuju ke laut. Sang ulama memerintahkan Abu Nashr untuk sholat dua rakaat dan melemparkan jaring ke laut dengan membaca basmalah.

Tak berapa lama kemudian, seekor ikan besar tersangkut di jaringnya. Ahmad ibn Miskin berkata, “Juallah ikan ini, dan belikan makanan untuk anak dan isterimu di rumah!”

Abu Nashr kemudian pergi ke pasar dan menjual ikannya. Hasil penjualan ikan itu ia belikan  dua buah fathirah (roti isi). Satu roti ia berikan kepada Ahmad ibn Miskin, namun beliau menolaknya, “Ambillah dan berikan untuk dirimu dan keluargamu!”

Baca juga: Kisah Sedekah Saat Susah Diganti Harta Melimpah Ruah

Sedekah Dua potong Roti

Di perjalanan menuju rumahnya, Abu Nashr Ash Shayyad berpapasan dengan seorang ibu yang menangis kelaparan bersama anaknya yang masih kecil. Keduanya melihat roti yang ada di tangan Abu Nashr Ash Shayyad.

Melihat hal tersebut, Abu Nashr Ash Shayyad menjadi kasihan dan merasakan bimbang dalam hatinya. Karena tidak tega melihat nasib ibu dan anak tersebut, Abu Nashr menyerahkan kedua roti yang semula akan diberikan kepada anak dan isterinya. Kedua orang tersebut tampak bahagia dan tersenyum.

Dalam kondisi tanpa membawa apa-apa, Abu Nashr Ash Shayyad kembali merasa bingung, apa yang akan diberikan kepada anak dan isterinya. Ia pun kembali ke pasar.

Balasan Sedekah Dua Potong Roti

Setibanya di pasar, ternyata ada seorang bapak yang sedang mencarinya. Ketika bertemu dengan Abu Nashr, orang tersebut mengatakan, “Sesungguhnya Ayahmu telah meminjamkan kepadaku uang 20 tahun yang lalu, kemudian ia wafat dan aku belum sempat mengembalikannya, maka ambillah 30 ribu dirham milik ayahmu ini!”

Begitu bahagianya Abu Nashr Ash Shayyad menerima uang tersebut. Tak berapa lama kemudian, Abu Nashr berubah menjadi orang yang kaya raya. Dalam keadaannya tersebut, Abu Nashr tidak lupa menshadaqahkan sebagian besar hartanya.

Baca juga: Kisah Lukman Al Hakim dan Anaknya: Takdir Allah Selalu yang Terbaik

Mimpi Abu Nashr

Namun pada suatu malam, ia bermimpi amalnya sedang ditimbang di Yaumul Mizan dan ternyata amal buruknya lebih berat daripada amal baiknya. Abu Nashr menjadi heran, karena ia merasa telah menyedekahkan sebagian besar hartanya.

Dan setelah diteliti, ternyata dalam sedekahnya terdapat hawa nafsu dan kebanggaan terhadap diri sehingga amalannya menjadi tidak ada harganya dan tidak dapat memperberat timbangan kebaikannya. Abu Nashr pun menangis.

Kemudian didatangkan amalan Abu Nashr yang lain, yaitu sedekah dua buah roti yang diberikannya kepada seorang ibu dan anaknya.

Ternyata amal tersebut justeru mampu memberatkan timbangan kebaikannya, namun belum mampu mengalahkan timbangan keburukannya.

Terakhir, didatangkan air mata bahagia ibu yang diberinya roti dan senyum anaknya yang ternyata juga mampu menambah berat amal kebaikannya sehingga bisa mengalahkan timbangan keburukannya. Maka selamatlah Abu Nashr Ash Shayyad.

Baca juga: Kisah Pencuri Bertaubat: Meninggalkan yang Haram Diganti dengan yang Halal

Hikmah Kisah

Berdasarkan kisah di atas, pelajaran berharga yang bisa diambil adalah jangan pernah meremehkan amalan yang kecil dan jangan membanggakan amalan yang besar.

Amalan kecil yang disertai dengan keikhlasan yang murni bisa bernilai berat di hadapan Allah SWT sehingga bisa menyelamatkan dari api neraka.

Sementara amalan yang banyak tetapi disertai dengan sikap riya' (pamer), 'ujub (berbangga diri), maupun niat-niat lainnya bisa menjadikan pahala tersebut bernilai ringan di hadapan Allah SWT.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Hadits tentang Mimpi Buruk dan Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Hadits tentang Mimpi Buruk dan Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Doa dan Niat
Perkara yang Dianggap Sepele Namun Menyebabkan Seseorang Masuk Neraka
Perkara yang Dianggap Sepele Namun Menyebabkan Seseorang Masuk Neraka
Doa dan Niat
Ahli Ibadah Bisa Masuk Neraka, Ini Penyebabnya
Ahli Ibadah Bisa Masuk Neraka, Ini Penyebabnya
Doa dan Niat
Kisah Sedekah Dua Potong Roti: Jangan Remehkan Amalan Sederhana
Kisah Sedekah Dua Potong Roti: Jangan Remehkan Amalan Sederhana
Doa dan Niat
Hadits tentang Hajar Aswad dan Aturan Mencium Batu dari Surga di Ka’bah
Hadits tentang Hajar Aswad dan Aturan Mencium Batu dari Surga di Ka’bah
Doa dan Niat
Bacaan Niat Shalat Jamak Qashar: Arab, Latin, dan Artinya
Bacaan Niat Shalat Jamak Qashar: Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
Makna Noken bagi Muslim Papua, dari Alat Dakwah hingga Simbol Toleransi
Makna Noken bagi Muslim Papua, dari Alat Dakwah hingga Simbol Toleransi
Aktual
Kumpulan Doa Agar Diberi Iman yang Kokoh Lengkap dengan Artinya
Kumpulan Doa Agar Diberi Iman yang Kokoh Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Mengapa Banyak Terjadi Pembunuhan? Inilah Penjelasan Islam
Mengapa Banyak Terjadi Pembunuhan? Inilah Penjelasan Islam
Doa dan Niat
Doa Memohon Hidayah Agar Senantiasa Berada di Jalan yang Lurus
Doa Memohon Hidayah Agar Senantiasa Berada di Jalan yang Lurus
Doa dan Niat
Arab Saudi Perketat Syarat Medis Haji 2026, Wajib Vaksin Lengkap dan Sehat Fisik
Arab Saudi Perketat Syarat Medis Haji 2026, Wajib Vaksin Lengkap dan Sehat Fisik
Aktual
Mengenal Tasawuf: Bukan Pelarian, tetapi Energi Perlawanan Sosial
Mengenal Tasawuf: Bukan Pelarian, tetapi Energi Perlawanan Sosial
Aktual
Pemerintah Renovasi Pesantren Rawan Bencana, Santri Harus Belajar di Tempat Aman
Pemerintah Renovasi Pesantren Rawan Bencana, Santri Harus Belajar di Tempat Aman
Aktual
Dzikir Pagi dan Petang, Amalan Rasulullah untuk Mendapat Perlindungan dan Keberkahan
Dzikir Pagi dan Petang, Amalan Rasulullah untuk Mendapat Perlindungan dan Keberkahan
Doa dan Niat
Arab Saudi Resmi Rilis Jadwal Penerbangan Haji 2026, Dimulai 18 April
Arab Saudi Resmi Rilis Jadwal Penerbangan Haji 2026, Dimulai 18 April
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke