KOMPAS.com - Berhubungan suami istri menjadi salah satu perkara yang dianjurkan dalam Islam. Berhubungan suami istri adalah hak dan kewajiban bagi suami istri dan bernilai ibadah. Berhubungan suami istri merupakan salah satu bentuk pemberian nafkah batin.
Agar hubungan suami istri bernilai ibadah, mendapatkan keberkahan, dan dijauhkan dari gangguan setan, maka Nabi Muhammad SAW memerintahkan untuk membaca doa sebelum melakukan hubungan suami istri.
Baca juga: Benarkah Hubungan Suami Istri pada Malam Jumat Termasuk Sunnah Rasul? Ini Penjelasannya
Berikut ini doa sebelum berhubungan suami istri yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Arab:
بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Latin:
Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa razaqtanaa.
Artinya:
Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami.
Baca juga: Adab Berhubungan Suami Istri dalam Islam
Hubungan badan antara laki-laki dan perempuan tanpa ada pernikahan menjadi zina dan berdosa. Sementara ketika hubungan dilakukan setelah nikah, kegiatan tersebut akan bernilai ibadah.
وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ
Artinya: “Hubungan badan antara kalian (dengan isteri atau hamba sahaya kalian) adalah sedekah. Para sahabat lantas ada yang bertanya pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?’
Beliau menjawab, ‘Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala.’” (H.R. Muslim).
Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri
Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim, barangsiapa membaca doa sebelum berhubungan suami istri, maka jika ditakdirkan lahirnya anak dari hubungan tersebut, setan tidak akan bisa mengganggunya.
لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا . فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
Artinya: “Jika salah seorang dari kalian (yaitu suami) ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca doa: [Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithaana wa jannibisy syaithaana maa razaqtanaa], kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Bolehkah Mandi Wajib Tanpa Menggunakan Sabun dan Shampo?
Karena berhubungan suami istri termasuk bagian dari ibadah dan bernilai sedekah, maka harus memperhatikan adab-adabnya.
1. Diniatkan untuk beribadah kepada Allah
2. Berdoa sebelum melakukan hubungan suami istri
3. Dimulai dengan pemanasan atau cumbuan
4. Boleh berhubungan suami istri dari arah manapun asalkan tidak pada duburnya
5. Tidak boleh berhubungan suami istri saat istri sedang haid
6. Hendaknya berwudhu terlebih dahulu ketika hendak melakukan hubungan suami istri selanjutnya.
Demikianlah doa berhubungan suami istri. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang