Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri

Kompas.com - 14/08/2025, 06:00 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Berhubungan suami istri menjadi salah satu penyebab diharuskannya melakukan mandi wajib. Mandi wajib dilakukan untuk menghilangkan hadats besar dan kembali suci.

Dalam sebuah hadits diterangkan:

“Jika khitan (laki-laki) menyentuh khitan (perempuan), maka wajib mandi.” (H.R. Imam Malik).

Menurut Syekh Nawawi Al Bantani dalam Kasyifatus Saja, mandi wajib setelah berhubungan suami istri tetap diwajibkan meski tidak mengeluarkan sperma atau tercapai orgasme.

Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib Setelah Selesai Haid

Niat Mandi Wajib

Seperti ibadah lainnya, niat menjadi satu keharusan untuk dilafadzkan sebelum melakukan suatu ibadah, termasuk mandi wajib.

Arab:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلجَنَابَةِ بِالْجِمَاعِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitul ghusla liraf’il janābati bil jima’i fardhal lillahi ta’aala.

Artinya:

Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats jinabah sebab jima’, fardhu karena Allah Ta'ala.

Atau bisa juga membaca niat untuk mandi wajib secara umum.

Arab:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillahi ta’aala.

Artinya:

Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Ta'ala.

Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib Setelah Keluar Mani

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri

Tata cara mandi wajib setelah berhubungan suami istri harus memenuhi dua rukun, yaitu niat dan mengguyurkan air ke seluruh badan. Secara detail, tata cara mandi wajib setelah berhubungan badan adalah sebagai berikut:

1. Mencuci tangan sebanyak tiga kali

2. Membersihkan kemaluan dan kotoran lain yang ada dengan tangan kiri

3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dan kotoran lain dengan sabun atau menggosokkannya ke tanah

4. Berwudhu dengan sempurna seperti halnya wudhu untuk sholat

5. Mengguyur air ke kepala sebanyak tiga kali hingga pangkal rambut disertai dengan membaca niat saat awal mengguyurkan air

6. Mengguyur seluruh badan dimulai dari sebelah kanan sebanyak tiga kali dilanjutkan sebelah kiri tiga kali.

Baca juga: Panduan Mandi Wajib: Niat, Rukun, dan Cara Lengkap agar Sah Menurut Islam

Menunda Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri

Ketika hubungan suami istri dilakukan pada malam hari, maka diperbolehkan untuk menunda melakukan mandi wajib. Misalnya ketika hubungan badan dilakukan di malam hari.

Ibnu Rajab dalam Fathul Bari' memperbolehkan menunda melakukan mandi wajib selama waktu sholat tidak hampir habis.

Selain itu, disunnahkan untuk berwudhu setelah berhubungan badan apabila menunda mandi wajib.

“Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak makan atau tidur, sementara beliau sedang junub, maka beliau mencuci farji (kemaluan) dan berwudhu sebagaimana wudhu ketika shalat." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke