Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Mandi Wajib: Niat, Rukun, dan Cara Lengkap agar Sah Menurut Islam

Kompas.com, 5 Agustus 2025, 22:43 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com – Dalam ajaran Islam, mandi wajib atau mandi junub adalah salah satu cara bersuci dari hadas besar.

Mandi ini menjadi syarat sahnya ibadah seperti salat, puasa, menyentuh mushaf Al-Qur’an, hingga thawaf. Karena itu, umat Islam penting memahami bagaimana tata cara mandi wajib yang benar, mulai dari niat hingga rukunnya.

Artikel ini mengulas panduan mandi wajib lengkap berdasarkan penjelasan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) dan sumber terpercaya lainnya.

Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib dan Bacaan Niatnya Sesuai Panduan Kemenag

Apa Itu Mandi Wajib?

Mandi wajib adalah aktivitas bersuci dari hadas besar yang wajib dilakukan dalam kondisi-kondisi tertentu, antara lain:

  • Setelah berhubungan suami istri
  • Keluar air mani, baik karena mimpi atau lainnya
  • Selesai haid (datang bulan)
  • Selesai nifas (darah pascamelahirkan)
  • Setelah masuk Islam bagi mualaf

Tanpa mandi wajib, ibadah-ibadah utama seperti salat tidak sah dilakukan.

Bacaan Niat Mandi Wajib

Niat adalah rukun utama yang menentukan sah atau tidaknya mandi wajib. Niat ini harus dilakukan saat air pertama kali mengenai tubuh.

Lafal niat mandi wajib menurut Kemenag:

Arab:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitul ghusla liraf’il ḥadatsil‑akbarī minal‑jinābati fardhan lillāhi ta‘ālā

Artinya:

Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah Ta’ala.*

Rukun Mandi Wajib

Agar mandi wajib sah, dua hal berikut ini wajib dipenuhi:

1. Niat saat air menyentuh tubuh.

2. Meratakan air ke seluruh tubuh, termasuk ke sela-sela rambut, kulit kepala, lipatan tubuh, dan bagian yang tersembunyi.

Tata Cara Mandi Wajib yang Benar

Menurut panduan dari Kementerian Agama RI, mandi wajib yang sempurna juga mencakup sunnah-sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW:

1. Niat dalam hati ketika air pertama kali menyentuh tubuh.

2. Cuci kedua tangan tiga kali.

3. Membersihkan bagian tubuh yang terkena najis atau kotoran.

4. Berwudhu seperti akan salat.

5. Siram kepala tiga kali, pastikan air meresap hingga ke akar rambut dan kulit kepala.

6. Siram tubuh bagian kanan tiga kali, lalu kiri tiga kali.

7. Gosok seluruh tubuh, pastikan semua bagian terkena air.

8. Sela-sela rambut, ketiak, telinga, pusar, dan bagian tersembunyi harus dibersihkan secara menyeluruh.

Doa Setelah Mandi Wajib (Sunnah)

Setelah mandi wajib, dianjurkan membaca doa sebagai bentuk penyempurna ibadah:


أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ, اللّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَ اجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya:

“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi‑Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan termasuk orang-orang yang suci.”

Penutup

Mandi wajib adalah bentuk pensucian diri yang menjadi syarat sah beribadah dalam Islam. Dengan mengikuti panduan ini sesuai anjuran Kemenag, umat Muslim dapat menjalankan mandi wajib secara sah, sempurna, dan berpahala.

Baca juga: Ayat Seribu Dinar: Doa dari Al-Qur’an yang Diyakini Membuka Pintu Rezeki Tak Terduga

Ajak juga keluarga, anak-anak, dan rekan Muslim lainnya untuk memahami tata cara mandi wajib yang benar. Bersuci bukan hanya urusan fisik, tetapi juga bentuk ketundukan kepada perintah Allah SWT.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com