KOMPAS.com-Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi akan memprioritaskan layanan bagi calon jamaah haji dan umrah lanjut usia (lansia).
Menurut Erick Thohir, jemaah lansia selama ini kerap menghadapi tantangan saat menjalankan ibadah haji maupun umrah.
Ia optimistis Kampung Haji di Arab Saudi akan membuat pelayanan terhadap jamaah lansia menjadi lebih baik.
"Kadang-kadang yang selalu kita lihat dalam foto-foto ketika menjalankan umrah dan haji juga yang rentan, yang tua itu, dengan Kampung Haji ini saya yakin nanti akan dilayani jauh lebih baik," ujar Erick Thohir dalam siniar di Jakarta, Selasa (12/8/2025), seperti ditulis Antara.
Baca juga: Rekening Tabungan Haji BSI Tumbuh 13,51 Persen, Capai 6,33 Juta hingga Juli 2025
Erick menjelaskan Kampung Haji di Arab Saudi bukan sekadar proyek fisik.
Fasilitas ini dirancang sebagai pusat layanan terpadu yang mencakup transportasi, katering, kesehatan, hingga sistem keberangkatan jamaah.
Pembangunan Kampung Haji diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap layanan dari luar negeri.
Ia menambahkan keberadaan Kampung Haji di Arab Saudi akan membantu pemerintah memperpendek masa tinggal jamaah tanpa mengurangi kualitas ibadah.
"Ini benar-benar sebuah visi Bapak Presiden, Bapak Prabowo untuk memberikan solusi bagaimana efektif daripada umrah dan haji ini biayanya bisa ditekan di kemudian hari dan ekosistem daripada perhajian yang tadinya bergantung kepada negara lain, kita bisa ambil sebagian kembali," kata Erick Thohir.
Baca juga: CEO Danantara Tinjau Lahan Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah
Proyek Kampung Haji di Arab Saudi juga menjadi bagian dari ekosistem haji dan umrah yang tidak hanya fokus pada aspek spiritual ibadah.
Program ini juga menyentuh dimensi ekonomi dan kedaulatan industri nasional.
Hingga saat ini, mayoritas produk konsumsi untuk jamaah haji dan umrah masih diimpor dari negara seperti Thailand, Vietnam, maupun Malaysia.
Ke depan, melalui Kampung Haji di Arab Saudi, penyediaan logistik diharapkan dapat langsung didatangkan dari Indonesia.
"Jangan sampai ketika kita merupakan terbesar umrah dan haji, umrah itu bisa 1,5 juta. Tetapi produk-produk di belakangnya itu buatan Thailand, buatan Malaysia, buatan Vietnam," ujar Erick Thohir.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!