KOMPAS.com - Dalam Islam terdapat banyak terminologi ibadah yang terkadang dianggap sama padahal berbeda. Misalnya tentang qiyamul lail, shalat malam, dan shalat tahajud. Ketiganya sebenarnya mempunyai definisi yang berbeda.
Qiyamul lail, shalat malam, dan shalat tahajud mempunyai persamaan, tetapi juga terdapat perbedaan yang meliputi cakupan maknanya. Untuk lebih memahami ketiganya, simak penuturannya di bawah ini.
Baca juga: Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap dengan Teks Arab, Latin, dan Artinya
Qiyamul lail berasal dari kata qiyam dan al lail. Qiyam artinya berdiri dari duduk sementara al lail artinya malam. Jadi bisa didefinisikan bahwa qiyamul lail artinya mendirikan atau menghidupkan malam dengan berbagai ibadah.
Dalam kitab Muraqi Al Falah Syarh Nur Al Idhah karya Imam Hasan bin Ammar bin Ali Al Syarunbulali Al Hanafi menyebutkan bahwa qiyamul lail adalah menyibukkan malam hari dengan ibadah (ketaatan).
Sementara dalam kitab Al Mausu'ah Al Fiqhiyah karya Al Auqof Al Kuwaitiyah disebutkan bahwa sudah disebut qiyamul lail walau hanya sebentar dengan membaca Al Quran, mendengar hadits, berdzikir atau bershalawat pada Nabi Muhammad SAW.
Jadi, cakupan qiyamul lail sangat luas, meliputi semua ibadah yang dilakukan di malam hari seperti shalat, membaca Al Quran, membaca hadits, berdzikir, membaca shalawat, dan ibadah-ibadah lainnya.
Baca juga: Manfaat Dahsyat Shalat Tahajud yang Jarang Diketahui Umat Islam
Shalat Malam adalah semua shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari, yaitu antara waktu setelah shalat Isya' hingga sebelum fajar.
Shalat malam meliputi berbagai jenis shalat sunnah seperti shalat tarawih di bulan Ramadhan, shalat witir, shalat tahajud, shalat hajat, shalat istikharah, shalat taubat, shalat tasbih, dan shalat-shalat lain yang dikerjakan setelah shalat Isya'.
Shalat malam sering disamakan dengan shalat tahajud, padahal shalat tahajud hanya bagian dari shalat malam. Sedangkan shalat malam adalah bagian dari qiyamul lail.
Al Auqof Al Kuwaitiyah dalam kitab Al Mausu'ah Al Fiqhiyah menjelaskan bahwa tahajud berasal dari kata hajada yang berarti tidur di malam hari. Sementara secara istilah, shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dilaksanakan setelah bangun tidur.
Baca juga: Rahasia Tahajud: Waktu, Tata Cara, dan Doa Agar Hajat Terkabul
Dalil shalat tahajud terdapat dalam Al Quran surat Al Isra' ayat 79.
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Artinya: "Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."
Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa shalat tahajud termasuk shalat malam, sementara shalat malam termasuk qiyamul lail.
Qiyamul lail cakupannya lebih luas dari shalat malam, sementara shalat malam cakupannya lebih luas dari shalat tahajud. Sedangkan shalat tahajud adalah shalat spesifik yang dilakukan setelah bangun tidur.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang