KOMPAS.com - Tadabbur berasal dari kata dasar dubur yang artinya belakang. Dari kata dubur terbentuk kata dabbara yang artinya memikirkan sesuatu yang ada di belakang sesuatu.
Sedangkan secara istilah, tadabbur adalah proses merenungkan, memikirkan secara mendalam, dan memahami kandungan serta akibat dari suatu hal untuk mengambil hikmah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Panduan Al Quran tentang Musibah: Penyebab, Hikmah, dan Apa yang Harus Dilakukan
Ada dua istilah populer yang menggunakan kata tadabbur, yaitu tadabbur Al Quran dan tadabbur Alam. Makna tadabbur Al Quran berarti merenungkan, memikirkan secara mendalam, memahami, dan mengambil hikmah dari ayat-ayat Al Quran untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara tadabbur alam adalah melihat, merenungkan, memikirkan secara mendalam, mengambil hikmah dari penciptaan alam semesta untuk memahami tanda-tanda kebesaran Allah SWT dan menambah keimanan.
Baca juga: Doa Saat Terjadi Musibah Banjir Lengkap dengan Terjemahannya
Perintah tadabbur alam terdapat dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 190-191.
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
Dari ayat di atas, orang yang berhasil melakukan tadabbur alam dengan sungguh-sungguh mendapat hikmah dan pelajaran bahwa semua yang diciptakan Allah SWT tidak ada yang sia-sia.
Baca juga: Mengenal 5 Alam yang Harus Dilalui Manusia
Sementara dalam ayat lain disebutkan:
وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦ خَلْقُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَٰنِكُمْ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّلْعَٰلِمِينَ
Artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui." (Q.S. Ar Rum: 22).
Tadabbur alam dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan. Tidak harus pergi ke tempat-tempat yang jauh atau indah untuk bisa melakukan tadabbur alam. Bagi orang yang berpikir, setiap tempat, setiap benda ciptaan Allah SWT dapat digunakan untuk melakukan tadabbur.
Misalnya ketika melihat nyamuk. Binatang sekecil itu dapat mempunyai sistem yang sangat kompleks dalam dirinya. Bagaimana nyamuk tersebut diciptakan dan siapa yang bisa menciptakan makhluk sekecil itu.
Baca juga: Larangan Merusak Alam dalam Islam: 14 Ayat Alquran dan Fatwa MUI
Nyamuk sekecil itu juga bisa sangat membahayakan bagi manusia. Hal ini memberikan pelajaran bahwasanya manusia pada dasarnya makhluk yang lemah. Dengan pemahaman ini, dapat memberikan pembelajaran untuk tidak berlaku sombong.
Selain melihat apa yang ada di sekitar, tadabbur alam juga bisa dilakukan dengan pergi ke tempat wisata alam, melakukan penelitian, melihat fenomena-fenomena alam, maupun aktivitas lain yang terkait alam.
Aktivitas tadabbur alam membawa banyak manfaat bagi orang yang melakukannya, antara lain:
1. Bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah dicurahkan di alam semesta,
Baca juga: 7 Hikmah dan Manfaat Air Hujan dalam Islam
2. Memahami kebesaran Allah SWT sehingga meningkatkan keimanan dan ketakwaan,
3. Meningkatkan rasa tanggung jawab untuk memelihara alam sebagai karunia Allah SWT,
4. Memahami bahwa manusia itu lemah sehingga tidak bersikap sombong dan takabur.
5. Mendapatkan kesimpulan bahwa semua yang diciptakan Allah SWT tidak sia-sia, pasti ada tujuan dan hikmah di baliknya.
Demikianlah pembahasan mengenai tadabbur alam. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang