KOMPAS.com - Air menjadi kebutuhan pokok bagi seluruh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak akan lama bertahan hidup. Dalam setiap bagian makhluk hidup, sebagian besarnya terdiri dari air.
Karena begitu pentingnya air, maka salah satu sedekah paling utama adalah sedekah air. Sedekah air bisa berwujud langsung memberikan air, membuatkan sumur, irigasi, maupun sarana penyediaan air lainnya.
Baca juga: Doa Agar Sedekah Membawa Berkah Lengkap dengan Terjemahannya
Dasar dari dianjurkannya sedekah air disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam hadits berikut:
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ سَفْيُ الْمَاءِ
Artinya: “Sebaik-baik sedekah adalah mengalirkan (menyediakan) air.” (H.R. Ibnu Majah).
Sementara dalam hadits lain disebutkan:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ قُلْتُ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ سَقْيُ الْمَاءِ
Artinya: “Wahai Rasulullah, sungguh ibuku telah meninggal dunia, apakah boleh aku bersedekah atas namanya?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Iya, boleh.” Sa’ad bertanya lagi, “Lalu sedekah apa yang paling afdal?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Memberi minum air.” (H.R. An Nasai).
Abu Abdirrahman Syaraf Al Haqq dalam kitab ‘Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud mengatakan bahwa sedekah air dikatakan sebagai sedekah yang lebih utama karena kemanfaatan air yaang sangat luas untuk urusan agama dan dunia.
Baca juga: Kumpulan Hadits tentang Sedekah Lengkap dengan Terjemahannya
Berikut ini beberapa keutamaan sedekah air.
Sedekah air mempunyai keutamaan yang luar biasa. Sedekah air termasuk sedekah jariyah, yaitu sedekah yang pahalanya terus mengalir meskipun orang yang bersedekah telah meninggal dunia.
Imam Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim menjelaskan sedekah jariyah mencakup wakaf tanah, pembangunan masjid, pembuatan sumur, atau proyek lain yang manfaatnya abadi.
Sedekah air akan membuat orang yang melakukannya dimasukkan ke dalam golongan orang yang mendapat naungan Allah SWT di hari kiamat.
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: … وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ
Artinya: “Tujuh golongan yang Allah naungi dalam naungan-Nya pada hari tiada naungan kecuali naungan-Nya: … (salah satunya) seseorang yang bersedekah dengan sedekah jariyah lalu menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan tangan kanannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Keutamaan Sedekah Jumat: Pahala Berlipat, Penghapus Dosa, dan Pembuka Rezeki
أَيُّمَا مُسْلِمٍ كَسَا مُسْلِمًا ثَوْبًا عَلَى عُرْىٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ أَطْعَمَ مُسْلِمًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ مِنْ ثِمَارِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ سَقَى مُسْلِمًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ مِنَ الرَّحِيقِ الْمَخْتُومِ
Artinya: “Muslim mana saja yang memberi pakaian orang Islam lain yang tidak memiliki pakaian, niscaya Allah akan memberinya pakaian dari hijaunya surga. Muslim mana saja yang memberi makan orang Islam yang kelaparan, niscaya Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan di surga. Lalu muslim mana saja yang memberi minum orang yang kehausan, niscaya Allah akan memberinya minuman Ar Rahiqul Makhtum (khamr yang dilak).” (H.R. Abu Daud dan At Tirmidzi).
Demikianlah penjelasan mengenai sedekah air. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang