Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-80 RI, Sekjen MUI: Kemiskinan dan Kebodohan Masih Jadi Tantangan Indonesia

Kompas.com - 17/08/2025, 09:49 WIB
Farid Assifa

Editor

Sumber MUIDigital

KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Buya Amirsyah Tambunan menyoroti kondisi bangsa Indonesia yang masih menghadapi persoalan serius, meski telah 80 tahun merdeka.

Dalam refleksi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025), Buya Amirsyah mengingatkan bahwa kemiskinan dan kebodohan masih menjadi tantangan besar yang belum teratasi.

“Isu yang mendapat sorotan publik antara lain; soal kemiskinan dan kebodohan yang masih menjadi tantangan bagi anak bangsa,” kata Buya Amirsyah dikutip dari MUIDigital.

Baca juga: Persis Ingatkan Prabowo Masih Banyak Rakyat Kecil Belum Merasa Merdeka

Meski begitu, ia menegaskan kemiskinan bukanlah hambatan untuk maju, melainkan peluang untuk memajukan peradaban bangsa.

Selain itu, Buya Amirsyah juga mengkritisi tata kelola bangsa yang dinilai masih memprihatinkan akibat maraknya praktik korupsi.

Ia mendorong agar semua komponen bangsa berjuang untuk benar-benar merdeka dari kemiskinan, kebodohan, dan korupsi.

“Oleh karena itu, kita membutuhkan generasi emas menuju Indonesia Emas,” ujarnya.

Buya Amirsyah menjelaskan, generasi emas harus memiliki lima kecerdasan penting. Pertama, kecerdasan intelektual, yaitu kemampuan belajar dari pengalaman, berpikir kritis, dan beradaptasi dengan lingkungan.

Kedua, kecerdasan emosional, yakni kemampuan memahami, mengelola, dan menggunakan emosi secara bijak.

Ketiga, kecerdasan spiritual, yaitu kemampuan menemukan makna dan tujuan hidup dengan mengintegrasikan nilai-nilai agama.

Keempat, kecerdasan sosial, yakni kemampuan berinteraksi dan merespons dengan baik dalam lingkungan masyarakat.

Baca juga: MUI: Pemimpin Harus Berhati-hati dalam Komunikasi dan Kebijakan Pajak

Sedangkan kelima adalah kecerdasan wirausaha, yakni kemampuan berpikir kreatif, inovatif, serta mengelola sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.

“Dengan bekal kecerdasan ini, Indonesia dapat melahirkan generasi emas yang mandiri, berdaulat, dan bermartabat,” tegasnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke