KOMPAS.com - Sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah sholat wajib. Sholat ini biasa diebut juga sholat qobliyah (sebelum) dan sholat ba'diyah (sesudah).
Sholat ini dikerjakan setelah masuk waktu sholat wajib. Untuk sholat qobliyah dikerjakan setelah masuk waktu sholat wajib sebelum iqomah. Sementara sholat ba'diyah dikerjakan setelah selesai sholat wajib.
Baca juga: Niat Sholat Subuh Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Dilansir dari baznas.go.id, hukum sholat sunnah rawatib dibagi menjadi dua, yaitu sunnah muakkad dan sunnah ghairu muakkad.
Sunnah muakkad adalah sunnah yang sangat dianjurkan dan Rasulullah SAW rutin mengerjakannya. Sedangkan ghairu muakkad adalah sunnah yang boleh dikerjakan dan Rasulullah SAW sesekali mengerjakannya, tidak merutinkannya.
Sholat rawatib yang hukumnya sunnah muakkad yaitu:
2 rakaat sebelum subuh
4 rakaat sebelum dzuhur
2 rakaat setelah dzuhur
2 rakaat setelah maghrib
2 rakaat setelah isya’
Baca juga: Niat Sholat Isya’ Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Sedang yang hukumnya ghairu muakkad yaitu:
2 rakaat setelah dzuhur
4 rakaat sebelum ashar
2 rakaat sebelum maghrib
2 rakaat sebelum isya’
Sebelum mengerjakan sholat sunnah rawatib, terlebih dahulu didahului dengan mengucapkan niat sebagai bagian dari rukun sholat. Adapun niat sholat sunnah rawatib adalah sebagai berikut:
Arab:
أَصَلَّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Usholli sunnatash shubhi rak'ataini qobliyatan lillaahi ta'aala.
Artinya:
Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum subuh karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Niat Sholat Maghrib Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Sholat rawatib sebelum dzuhur bisa dikerjakan dengan dua salam maupun satu salam. Kalau satu salam berarti niatnya pakai yang arba’a raka’atin.
Arab:
أَصَلَّى سُنَّةَ الظهرِ رَكْعَتَيْنِ (أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ) قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Usholli sunnatadzh dzhuhri rak'ataini (arba'a raka'aatin) qobliyatan lillaahi ta'aala.
Artinya:
Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat (atau empat rakaat) sebelum dzuhur karena Allah Ta'ala.
Arab:
أَصَلَّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Usholli sunnatadzh dzhuhri rak'ataini ba'diyatan lillahi ta'aala.
Artinya:
Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat setelah dzuhur karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Niat Sholat Ashar Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Arab:
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ (أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ) قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Usholli sunnatal 'ashri rak'ataini (arba'a raka'aatin) qobliyatan lillahi ta'aala.
Artinya:
Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat (atau empat rakaat) sebelum ashar karena Allah Ta'ala.
Arab:
أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Usholli sunnatal maghribi rak'ataini qobliyatan lillaahi ta'aala.
Artinya:
Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum maghrib karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Niat Sholat Wajib 5 Waktu Sendiri dan Berjamaah: Arab, Latin, dan Arti
Arab:
أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Usholli sunnatal maghribi rak'ataini ba'diyatan lillaahi ta'aala.
Artinya:
Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat setelah Maghrib karena Allah Ta'ala.
Arab:
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Usholli sunnatal isyaa'i rak'ataini qobliyatan lillaahi ta'aala.
Artinya:
Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum isya' karena Allah Ta'ala.
Arab:
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن بَعْدِيَهً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Usholli sunnatal isyaa'i rak'ataini ba'diyatan lillaahi ta'aala.
Artinya:
Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat setelah isya' karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Niat dan Doa Sholat Hajat: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Berikut ini keutamaan sholat sunnah rawatib.
"Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum dzuhur, dua rakaat setelah dzuhur, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya dan dua rakaat sebelum subuh." (H.R. Tirmidzi).
"Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah sholat fardhu. Itu pun jika sang hamba menyempurnakannya. Jika tidak, maka disampaikan, “Lihatlah oleh kalian, apakah hamba itu memiliki amalan (sholat) sunnah?” Jika ingin memiliki amalan sholat sunnah, sempurnakan amalan sholat fardhu dengan amal sholat sunnahnya. Kemudian, perlakukanlah amal-amal fardhu lainnya seperti tadi." (H.R. Ibnu Majah).
Melaksanakan sholat rawatib, khususnya 4 rakaat sebelum ashar, akan mendatangkan rahmat Allah dalam urusan-urusannya.
“Allah akan merahmati urusan seseorang bila ia shalat 4 rakaat sebelum sholat ashar.” (H.R. Ahmad dan At Tirmidzi).
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!