Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU Minta Pemerintah Ambil Kebijakan Tepat Redam Ketegangan usai Ojol Affan Meninggal

Kompas.com - 29/08/2025, 15:24 WIB
Farid Assifa

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta pemerintah segera mengambil kebijakan yang tepat demi meredam ketegangan usai meninggalnya pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan (21), yang terlindas kendaraan taktis aparat kepolisian saat aksi demonstrasi ricuh di Jakarta.

"Semoga dapat segera mengambil sikap yang akan membawa keadaan lebih sejuk, keadaan lebih tenang, sehingga memberi kesempatan dan ruang bagi kita semua untuk mengelola semua masalah ini menjadi lebih baik," ujar Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, di Jakarta, Jumat (29/8/2025).

Gus Yahya menegaskan, NU mendukung aspirasi masyarakat sekaligus berkomitmen mengikhtiarkan harapan-harapan rakyat.

Baca juga: MUI: Meninggalnya Ojol Affan Bisa Picu Kemarahan Rakyat di Tengah Sulit Kerja dan Beban Pajak

Ia juga meminta seluruh lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa, agar tetap mencari jalan yang lebih tenang dalam menyampaikan aspirasi.

"Insya Allah, NU akan ikut serta mendukung, mendampingi, dan ikut menyuarakan mengupayakan apa yang menjadi harapan dan aspirasi dari masyarakat tersebut," kata Gus Yahya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa musibah yang menimpa Affan harus ditangani secara transparan dan seadil-adilnya.

"Saya kira tidak ada lagi jalan untuk tidak menanganinya secara adil dan transparan. Saya yakin sekali sesudah ini akan ada proses yang adil dan transparan untuk menangani musibah yang sudah terjadi," ujarnya.

Dalam situasi yang memanas ini, Gus Yahya mengajak masyarakat agar tetap menahan emosi dan tidak meluapkan kemarahan secara berlebihan.

Menurutnya, langkah konstruktif jauh lebih dibutuhkan demi kepentingan bersama.

"Saya kira sekarang sudah tidak mungkin bahwa aspirasi ini kurang didengar oleh siapapun yang berwenang, semua sudah mendengar," ujarnya.

"Tentang bagaimana kebijakan nanti, mari kita bangun mekanisme yang lebih tenang, mekanisme yang lebih substansial untuk mencari jalan keluar bagi pemenuhan aspirasi-aspirasi tersebut," tambahnya.

Baca juga: MUI Imbau Aparat Tidak Berlebihan Saat Amankan Unjuk Rasa

Ia menutup dengan ajakan untuk menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya.

"Mari kita berpikir tentang kepentingan bersama dari sebuah bangsa di tengah keadaan ini untuk menghadap tantangan yang besar dan kita harus survive bersama, bertahan bersama demi kepentingan kita bersama," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Perempuan Haid Tetap Bisa Beribadah, Ini Amalannya
Perempuan Haid Tetap Bisa Beribadah, Ini Amalannya
Doa dan Niat
Panduan Sholat Jenazah: Niat, Tata Cara, Bacaan, serta Syarat dan Rukunnya
Panduan Sholat Jenazah: Niat, Tata Cara, Bacaan, serta Syarat dan Rukunnya
Doa dan Niat
Tahapan Mengamalkan Alquran: Cara Membaca, Menghafal, dan Memahami Maknanya
Tahapan Mengamalkan Alquran: Cara Membaca, Menghafal, dan Memahami Maknanya
Doa dan Niat
Mad Thobi’i dalam Tajwid: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh Bacaan dalam Alquran
Mad Thobi’i dalam Tajwid: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh Bacaan dalam Alquran
Aktual
5 Rukun Islam: Pengertian, Dalil, dan Penjelasannya
5 Rukun Islam: Pengertian, Dalil, dan Penjelasannya
Doa dan Niat
Angka Perceraian Tembus 35 Persen, Menag Minta BP4 Perkuat Pendampingan Keluarga Muda
Angka Perceraian Tembus 35 Persen, Menag Minta BP4 Perkuat Pendampingan Keluarga Muda
Aktual
Jika Allah SWT Menghendaki Kebaikan, Mengapa Setan Diciptakan?
Jika Allah SWT Menghendaki Kebaikan, Mengapa Setan Diciptakan?
Doa dan Niat
Surat Al 'Alaq 1-5: Bacaan, Arti, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Surat Al 'Alaq 1-5: Bacaan, Arti, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Doa dan Niat
1.500 SPPG Akan Disertifikasi Halal Desember 2025 Imbas Temuan Food Tray Lemak Babi
1.500 SPPG Akan Disertifikasi Halal Desember 2025 Imbas Temuan Food Tray Lemak Babi
Aktual
Waktu-waktu yang Dilarang untuk Sholat
Waktu-waktu yang Dilarang untuk Sholat
Doa dan Niat
Kemenag Rumuskan 5 Rekomendasi Strategis untuk Perkuat Layanan Keagamaan dan Cegah Konflik
Kemenag Rumuskan 5 Rekomendasi Strategis untuk Perkuat Layanan Keagamaan dan Cegah Konflik
Aktual
Kumpulan Hadits Pendek tentang Akhlak Mulia Lengkap dengan Artinya
Kumpulan Hadits Pendek tentang Akhlak Mulia Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
BI dan Forjukafi Kolaborasi Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Syariah 2029
BI dan Forjukafi Kolaborasi Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Syariah 2029
Aktual
Hikmah Sholat Lima Waktu dan Asal Usul Jumlah Rakaat dari Kisah Para Nabi
Hikmah Sholat Lima Waktu dan Asal Usul Jumlah Rakaat dari Kisah Para Nabi
Doa dan Niat
Pesan Menag: Merusak Alam Sama dengan Merusak Tanda Keberadaan Tuhan
Pesan Menag: Merusak Alam Sama dengan Merusak Tanda Keberadaan Tuhan
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke