KOMPAS.com – Kabar baik datang bagi para pendidik madrasah dan guru pendidikan agama di seluruh Indonesia.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) resmi menyetujui usulan formasi jabatan fungsional guru yang diajukan Kementerian Agama (Kemenag).
Total formasi yang disetujui mencapai 191.296 posisi. Rinciannya, sebanyak 78.480 formasi untuk jenjang Ahli Pertama, 56.701 untuk Ahli Muda, dan 56.115 untuk Ahli Madya.
Baca juga: 32.502 Guru Madrasah Ikuti Uji Kinerja PPG, Penentu Akhir Tunjangan Profesi
“Alhamdulillah, usulan tersebut sudah mendapatkan persetujuan melalui surat Menteri PANRB,” ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kemenag, Fesal Musaad, di Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Menurut Fesal, persetujuan formasi ini merupakan bagian dari upaya peningkatan profesionalisme dan pengembangan karier guru madrasah serta guru pendidikan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
Ia menambahkan, formasi yang disetujui masih berbentuk gelondongan. Karena itu, Kemenag tengah melakukan pemetaan ulang agar distribusi formasi benar-benar sesuai kebutuhan di lapangan.
“Formasi ini harus dirinci kembali hingga ke tingkat Kanwil, Kemenag Kabupaten/Kota, bahkan sampai satuan pendidikan per mata pelajaran,” jelasnya.
Selain itu, Kemenag juga memberi prioritas pada penyelesaian pemberkasan 11.339 guru madrasah yang telah lulus Uji Kompetensi (UKOM).
“Masa berlaku sertifikat ini hanya dua tahun, sehingga harus segera diproses agar tidak kedaluwarsa,” tambah Fesal.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru.
Ia menyebut berbagai langkah nyata telah dilakukan, mulai dari kenaikan tunjangan profesi guru non-PNS hingga pembukaan kesempatan lebih luas melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Tahun ini, sebanyak 227.147 guru non-PNS menerima kenaikan tunjangan profesi dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan. Selain itu, lebih dari 102 ribu guru sedang mengikuti PPG dalam jabatan, naik drastis 700 persen dibanding tahun 2024,” ujar Menag.
Baca juga: 32.502 Guru Madrasah Ikuti Uji Kinerja PPG, Penentu Akhir Tunjangan Profesi
Dalam tiga tahun terakhir, Kemenag juga mencatatkan pencapaian besar dengan berhasil mengangkat 52 ribu guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Persetujuan 191 ribu formasi guru ini diharapkan menjadi momentum besar bagi peningkatan kualitas pendidikan agama di Indonesia.
“Guru adalah ujung tombak. Kita ingin memastikan mereka mendapat hak, pengakuan, dan kesejahteraan yang layak,” pungkas Fesal.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini