Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2025 Capai 88,64, Menag Sebut Banyak Tantangan di Lapangan

Kompas.com, 11 September 2025, 09:00 WIB
Khairina

Editor

Sumber Kemenag

KOMPAS.com – Indeks Kepuasan Jemaah Haji (IKJH) 2025 meraih skor 88,64.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkap berbagai tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan haji tahun ini, mulai dari perubahan regulasi Arab Saudi yang berulang hingga penerapan aturan teknis baru.

Menurut Menag, kondisi tersebut menuntut petugas haji Indonesia beradaptasi cepat di lapangan.

“Pernah satu hari itu tiga kali perubahan. Nah, kemampuan teman-teman Panitia (Petugas) Haji yang melakukan adaptasi dengan perubahan itu, ini yang kami apresiasi luar biasa,” ujar Nasaruddin Umar dalam konferensi pers publikasi hasil Survei Kepuasan Jemaah Haji 2025 di Jakarta, Rabu (10/9/2025), dilansir dari laman Kemenag.

Baca juga: Kemenag Akhiri Tugas Penyelenggaraan Haji dengan Indeks Kepuasan Sangat Memuaskan

Perubahan Aturan Murur

Menag mencontohkan salah satu perubahan aturan terjadi terkait pelaksanaan murur.

Awalnya panitia sudah siap untuk melaksanakan murur, namun kemudian keluar aturan baru yang menyatakan murur tidak boleh dilakukan.

Menghadapi kondisi tersebut, panitia harus melakukan penyesuaian data dalam waktu sangat singkat.

Namun, dengan berbagai pertimbangan yang menyesuaikan kondisi jemaah Indonesia, aturan kembali berubah sehingga murur akhirnya dapat dilaksanakan.

Baca juga: BPKH Salurkan Nilai Manfaat Tahap Pertama 2025 kepada 5,4 Juta Calon Haji

Tantangan pada Masa Transisi

Nasaruddin menjelaskan masa transisi tahun ini diwarnai banyak aturan baru.

“Dulu syarikah-nya hanya satu, sekarang ini menjadi delapan. Dulu pembatasan-pembatasannya tidak banyak ya, tapi sekarang ini banyak sekali pembatasan terutama menyangkut masalah rumah sakit, kemudian juga Nusuk. Arah lalu lintasnya pun banyak sekali berubah. Kemudian juga banyak sekali ketentuan-ketentuan yang lebih detail yang tidak pernah terjadi sebelumnya dan ini tiba-tiba ada,” jelas Menag.

Apresiasi Kinerja Panitia dan Petugas

Meski menghadapi banyak perubahan regulasi, Menag menilai jajaran Kementerian Agama mampu melewati tantangan dengan baik.

“Tapi dalam keadaan seperti ini pun alhamdulillah teman-teman dari Kementerian Agama mampu melewatinya dengan baik,” tegasnya.

Baca juga: Alur Pendaftaran Haji Reguler dan Syarat yang Harus Dipenuhi

Menag juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak terkait yang membantu kelancaran pelaksanaan haji 2025.

“Rekan-rekan kami dari Amirul Hajj sampai kepada lembaga-lembaga yang terkait, TNI Polri yang berjasa di dalam upaya menertibkan jamaah kami, membantu jamaah kami yang membutuhkan pertolongan. Tentu yang paling penting juga adalah Badan Pusat Statistik yang telah melakukan penilaian sedemikian rupa,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com