KOMPAS.com – Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya ketentuan terkait standar bangunan di pesantren agar peristiwa ambruknya gedung di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, tidak terulang di masa mendatang.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Thobib Al Asyhar, menyampaikan bahwa ketentuan mengenai standar bangunan ini akan dirumuskan bersama dengan para kiai, gus, serta pemangku kepentingan pesantren.
“Kita semua prihatin atas peristiwa bangunan ambruk di Pesantren Al Khoziny. Kami mendoakan para korban wafat dalam keadaan syahid dan mereka yang luka bisa segera pulih. Terkait standar bangunan, itu akan kita bahas bersama dengan para kiai, gus, dan stakeholders pesantren,” ujar Thobib di Wajo, Jumat (3/10/2025), dilansir dari laman Kemenag.
Baca juga: 4.000 Hafiz Khatamkan Alquran 80 Kali untuk Korban Ponpes Al Khoziny
Thobib menjelaskan, peristiwa di Pesantren Al Khoziny mendapat perhatian serius dari Menag Nasaruddin Umar.
Beberapa hari setelah kejadian, Menag langsung melakukan kunjungan lapangan untuk melihat kondisi secara langsung.
“Menag sudah berkunjung beberapa hari lalu. Beliau hadir sebagai upaya Kemenag memahami masalah sekaligus berempati kepada para korban dan pihak pesantren,” kata Thobib.
Menurutnya, kejadian tersebut menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Kemenag menilai perlu ada langkah perbaikan agar insiden serupa bisa dicegah di masa mendatang.
Baca juga: Kemenag Sampang Galang Dana untuk Bantu Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny
Thobib menambahkan, Kemenag memiliki kepentingan untuk memastikan seluruh gedung pesantren aman dan nyaman bagi santri.
Oleh karena itu, pihaknya akan membahas prosedur pembangunan bersama para pimpinan pesantren.
“Kemenag ingin membersamai warga pesantren agar hal ini tidak terjadi di masa mendatang. Kami juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan pihak terkait untuk sosialisasi dan memberikan pengetahuan agar seluruh proses pembangunan sesuai standar,” jelas Thobib.
Baca juga: Menag Doakan Korban Musala Ambruk di Pesantren Al Khoziny Sidoarjo
Pesantren merupakan lembaga khas Indonesia yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu, budaya, dan pembentukan karakter.
Pesantren Al Khoziny bahkan sudah berkiprah lebih dari satu abad. Dari pesantren ini lahir tokoh-tokoh bangsa, termasuk KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama.
“Masyarakat tidak perlu khawatir memasukkan anaknya ke pesantren. Kami dari Kemenag akan terus mengawal agar masalah ini tidak terjadi lagi di masa mendatang,” tegas Thobib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.