Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HNW: Indonesia Itu Blok Palestina, Bukan Blok Israel

Kompas.com - 09/10/2025, 06:49 WIB
Farid Assifa

Editor

Sumber MUIDigital

KOMPAS.com — Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa posisi Indonesia secara ideologis dan historis berada di blok Palestina, bukan blok Israel.

Hal itu ia sampaikan dalam acara peringatan ke-2 Badai Aqsha di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025).

Acara tersebut diinisiasi oleh MUI bersama berbagai ormas Islam, lembaga filantropi, majelis agama, akademisi, dan lembaga bela Palestina sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Baca juga: Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi Siap Dibangun di Lahan 80 Hektare

“Yang menciptakan Non Blok adalah Bung Karno. Dan Bung Karno sangat jelas berada di blok Palestina, bukan Israel. Mendukung kemerdekaan, bukan penjajahan,” ujar Hidayat Nur Wahid, yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hidayat menegaskan, sikap Indonesia terhadap Palestina berakar kuat dari nilai-nilai dasar bangsa. Ia menukil pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.

“Dalam UUD 1945 memang tidak disebutkan negara mana, tapi Bung Karno sangat berpihak pada Palestina. Karena itu, Indonesia adalah negara blok kemerdekaan, blok Palestina, bukan blok penjajahan,” katanya.

Lebih lanjut, Hidayat mengingatkan masyarakat agar tidak menunggu bantuan dari pihak lain untuk membela Palestina. Menurutnya, perjuangan kemerdekaan Palestina harus terus dihidupkan dengan solidaritas dan konsistensi.

“Jangan berharap kepada orang lain untuk membantu Palestina, apalagi kalau orientasinya saling menyalahkan. Itu justru sesuai dengan yang diinginkan Israel,” ucapnya.

Baca juga: MUI dan Ormas Islam Deklarasikan 9 Poin Dukungan untuk Palestina

Ia juga menilai, momentum 7 Oktober membawa perubahan besar dalam persepsi global terhadap konflik di Timur Tengah.

“Dulu dunia hampir terbawa framing bahwa Islam, Arab, dan para pejuang disebut teroris. Sekarang terbalik. Hampir seluruh dunia menyebut Israel sebagai teroris, dan pendukung teroris adalah teroris,” pungkas Hidayat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke