Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tasawuf: Bukan Pelarian, tetapi Energi Perlawanan Sosial

Kompas.com - 15/10/2025, 09:48 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Pimpinan Pesantren Universal Al-Islamy Bandung Dr Tatang Astarudin menegaskan bahwa tasawuf tidak semestinya dipahami semata sebagai jalan spiritual yang menjauh dari urusan duniawi, melainkan sebagai energi moral yang mampu menggerakkan kesadaran sosial dan perlawanan terhadap ketidakadilan.

Menurutnya, sejarah mencatat bahwa banyak tokoh pejuang yang justru bersumber dari kekuatan batin dan spiritualitas tasawuf.

“Tasawuf bukan hanya tentang spiritualitas pribadi, tetapi juga jalan hidup yang menginspirasi dan energi perlawanan terhadap segala bentuk tirani,” kata Tatang, yang juga dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan wakil ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) kepada Kompas.com, Senin (13/10/2025).

Baca juga: Pemerintah Renovasi Pesantren Rawan Bencana, Santri Harus Belajar di Tempat Aman

Ia mencontohkan, Pangeran Diponegoro, Syeikh Yusuf Al-Makassari, Tuanku Imam Bonjol, hingga Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari adalah para pemimpin tarekat yang menjadikan tasawuf sebagai sumber inspirasi perjuangan.

“Mereka menunjukkan bahwa jalan sufi tidak berarti menjauh dari realitas sosial. Justru dari sana lahir semangat keberanian dan pembelaan terhadap rakyat tertindas,” ujarnya.

Tatang menilai, dalam konteks kekinian, nilai-nilai tasawuf seperti tabaki (menangis) dan huduri (menghadirkan kesadaran) relevan diterapkan oleh para elit dan penguasa agar lebih peka terhadap penderitaan rakyat.

“Para salik menangis karena mampu menghadirkan kesadaran atas dosa dan kesalahan. Jika para pemimpin mampu tabaki, menghadirkan penderitaan wong cilik dalam hati mereka, niscaya kebijakan akan lebih berkeadilan,” tuturnya.

Lebih jauh, ia mengkritisi pandangan keagamaan yang kaku dan legalistik tanpa menyertakan sisi kasih sayang Tuhan.

“Tasawuf hadir untuk menyeimbangkan wajah hukum yang keras dengan cinta. Bahwa kasih sayang Tuhan melampaui kemarahan-Nya. Hukum itu untuk manusia, bukan untuk Tuhan atau hukum itu sendiri,” jelasnya.

Dalam refleksinya di pusara pendiri Tarekat At-Tijaniyyah di Kota Fes, Maroko, Tatang mengaku tersentuh oleh kesadaran bahwa tasawuf sejatinya juga merupakan jalan sosial.

“Tasawuf tidak hanya mengajarkan asyik ma’syuk dengan Tuhan, tapi juga kesadaran diri dan empati terhadap sekitar. Orang yang memiliki kesadaran spiritual sejati akan lebih mudah mengendalikan emosi dan peduli pada sesama,” katanya.

Baca juga: Dzikir Pagi dan Petang, Amalan Rasulullah untuk Mendapat Perlindungan dan Keberkahan

Ia berharap, di tengah krisis moral dan derasnya arus materialisme global, energi tasawuf dapat kembali menjadi penuntun arah peradaban.

“Semoga energi tasawuf kembali menguat, untuk meluruskan orientasi hidup yang semakin kering, mengingatkan manusia yang kehilangan kemanusiaannya, melawan pasar yang tidak adil, dan menjadi oposisi atas negara yang dikepung kartel,” ujar Tatang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Hadits tentang Mimpi Buruk dan Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Hadits tentang Mimpi Buruk dan Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Doa dan Niat
Perkara yang Dianggap Sepele Namun Menyebabkan Seseorang Masuk Neraka
Perkara yang Dianggap Sepele Namun Menyebabkan Seseorang Masuk Neraka
Doa dan Niat
Ahli Ibadah Bisa Masuk Neraka, Ini Penyebabnya
Ahli Ibadah Bisa Masuk Neraka, Ini Penyebabnya
Doa dan Niat
Kisah Sedekah Dua Potong Roti: Jangan Remehkan Amalan Sederhana
Kisah Sedekah Dua Potong Roti: Jangan Remehkan Amalan Sederhana
Doa dan Niat
Hadits tentang Hajar Aswad dan Aturan Mencium Batu dari Surga di Ka’bah
Hadits tentang Hajar Aswad dan Aturan Mencium Batu dari Surga di Ka’bah
Doa dan Niat
Bacaan Niat Shalat Jamak Qashar: Arab, Latin, dan Artinya
Bacaan Niat Shalat Jamak Qashar: Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
Makna Noken bagi Muslim Papua, dari Alat Dakwah hingga Simbol Toleransi
Makna Noken bagi Muslim Papua, dari Alat Dakwah hingga Simbol Toleransi
Aktual
Kumpulan Doa Agar Diberi Iman yang Kokoh Lengkap dengan Artinya
Kumpulan Doa Agar Diberi Iman yang Kokoh Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Mengapa Banyak Terjadi Pembunuhan? Inilah Penjelasan Islam
Mengapa Banyak Terjadi Pembunuhan? Inilah Penjelasan Islam
Doa dan Niat
Doa Memohon Hidayah Agar Senantiasa Berada di Jalan yang Lurus
Doa Memohon Hidayah Agar Senantiasa Berada di Jalan yang Lurus
Doa dan Niat
Arab Saudi Perketat Syarat Medis Haji 2026, Wajib Vaksin Lengkap dan Sehat Fisik
Arab Saudi Perketat Syarat Medis Haji 2026, Wajib Vaksin Lengkap dan Sehat Fisik
Aktual
Mengenal Tasawuf: Bukan Pelarian, tetapi Energi Perlawanan Sosial
Mengenal Tasawuf: Bukan Pelarian, tetapi Energi Perlawanan Sosial
Aktual
Pemerintah Renovasi Pesantren Rawan Bencana, Santri Harus Belajar di Tempat Aman
Pemerintah Renovasi Pesantren Rawan Bencana, Santri Harus Belajar di Tempat Aman
Aktual
Dzikir Pagi dan Petang, Amalan Rasulullah untuk Mendapat Perlindungan dan Keberkahan
Dzikir Pagi dan Petang, Amalan Rasulullah untuk Mendapat Perlindungan dan Keberkahan
Doa dan Niat
Arab Saudi Resmi Rilis Jadwal Penerbangan Haji 2026, Dimulai 18 April
Arab Saudi Resmi Rilis Jadwal Penerbangan Haji 2026, Dimulai 18 April
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke