Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asia Tenggara Siap Jadi Episentrum Baru Peradaban Islam

Kompas.com - 19/10/2025, 19:03 WIB
Khairina

Penulis

KOMPAS.com–Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyatakan Asia Tenggara berpeluang menjadi pusat peradaban Islam berikutnya, meniru tradisi keilmuan Baitul Hikmah pada masa kejayaan Baghdad.

Pandangan itu ia sampaikan saat memberi sambutan pada Mesyuarat Menteri-Menteri Agama MABIMS ke-21 di Melaka.

“Dulu Baghdad dengan Baitul Hikmah-nya melahirkan hegemoni intelektual yang disegani dunia. Kini, Asia Tenggara harus mempersiapkan diri menjadi Baitul Hikmah baru bagi dunia Islam,” ujar Menag, Minggu (19/10/2025), dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.

Baca juga: Menag Gagas Lembaga Pemberdayaan Dana Umat, Potensi Dana Capai Rp 1.000 Triliun per Tahun

Menurut Menag, pondasi keislaman telah lama diletakkan oleh kawasan Timur Tengah. Kini, momentum dinilai bergeser ke Asia Tenggara yang relatif lebih stabil secara politik dan ekonomi, sehingga dapat melahirkan lompatan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan integrasi peradaban di dunia Islam.

“Dengan stabilitas politik dan ekonomi yang kita miliki, saya yakin Asia Tenggara bisa menjadi sorotan dunia sebagai pusat peradaban Islam yang baru. Sementara, kita lihat banyak negara Timur Tengah masih menghadapi ketidakstabilan. Karena itu, mungkin justru di kawasan kita peluang itu muncul,” kata Menag.

Baca juga: Tinjau Bangunan Pesantren Al Khoziny Sidoarjo yang Ambruk, Menag Salurkan Rp 610 Juta

“Kita perlu memiliki obsesi dan misi untuk membangun martabat Islam bukan hanya lewat politik dan ekonomi, tetapi juga melalui ilmu pengetahuan dan integrasi peradaban.”
“Dengan kekuatan pemikiran, kita bisa membalikkan arah peradaban yakni membangun ideologi, ekonomi, dan ilmu pengetahuan sebagai kekuatan baru umat Islam,” ujarnya lagi.

Asia Tenggara sebagai “Baitul Hikmah” Baru

Menag menegaskan perlunya obsesi bersama untuk memajukan martabat Islam melalui riset, pendidikan, dan ekosistem keilmuan lintas negara.

Ia mendorong Indonesia, Malaysia, dan Singapura mengakselerasi sinergi kelembagaan dan keilmuan agar dampaknya terasa di kawasan.

Masjid sebagai Pusat Pemberdayaan Sosial–Ekonomi

Dalam forum MABIMS 2025, negara anggota menyepakati Program “Semanis MABIMS Seharum Serantau” yang mendorong optimalisasi fungsi masjid. Tak hanya sebagai tempat ibadah, masjid didorong menjadi pusat layanan sosial, literasi keuangan, dan ekonomi umat.

Menag memaparkan sejumlah praktik baik Kementerian Agama dalam satu tahun terakhir, antara lain:

Masjid Istiqlal, Jakarta: selain ramah jamaah juga ramah lingkungan.

Menurut Kemenag, Istiqlal menjadi tempat ibadah pertama yang memperoleh sertifikasi EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies) dari International Finance Corporation (IFC) terkait penerapan prinsip green building. Istiqlal juga mendaur ulang air wudu untuk penyiraman tanaman dan pembersihan area masjid.

Baca juga: Menag Buka MQK Internasional 2025 di Wajo, Santri Indonesia Bersaing dengan Delegasi ASEAN

Program Masjid Berdaya Berdampak (MADADA): fasilitasi pembiayaan tanpa bunga (qardhul hasan) bagi 4.450 UMKM.

Dukungan sarana ibadah: bantuan operasional dan pembangunan bagi 647 masjid/musala.

Peningkatan kapasitas: pelatihan 1.350 takmir masjid, bukan hanya soal peribadatan, tetapi juga manajemen dan pemberdayaan ekonomi.

“Terobosan lain yang dilakukan Kemenag adalah membantu 4.450 UMKM dengan pinjaman tanpa bunga (qardul hasan) melalui program Masjid Berdaya Berdampak atau MADADA,” ucap Menag.

“Selain menyalurkan bantuan operasional dan pembangunan 647 masjid atau musala, Kemenag juga meningkatkan kompetensi 1.350 takmir masjid—tidak hanya dalam kegiatan peribadahan, tapi juga pemberdayaan ekonomi,” katanya.

Baca juga: Menag Usulkan Otoritas Khusus ala OJK untuk Awasi Dana Keagamaan

Visi Bersama MABIMS

MABIMS adalah forum menteri agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Menurut Menag, empat negara memiliki strategi keagamaan yang saling melengkapi:

Brunei Darussalam: falsafah Melayu Islam Beraja, penguatan pendidikan Islam dan peran masjid sebagai pusat peradaban dan persatuan.

Malaysia: visi Malaysia MADANI, menekankan nilai kemampanan, kesejahteraan, kreativitas, saling menghormati, kepercayaan, dan ihsan sesuai maqasid syariah.

Singapura: Religious Harmony and Community Resilience Strategy, menampilkan wajah Islam yang inklusif dan moderat di masyarakat majemuk.

Indonesia: Moderasi Beragama dan Trilogi Kerukunan Jilid II (kerukunan antarmanusia, manusia–alam, dan manusia–Tuhan) untuk meneguhkan keseimbangan iman, kemanusiaan, dan lingkungan.

“Trilogi Kerukunan menegaskan bahwa agama harus menjadi sumber harmoni sosial dan kemaslahatan bersama,” tutur Menag.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Asia Tenggara Siap Jadi Episentrum Baru Peradaban Islam
Asia Tenggara Siap Jadi Episentrum Baru Peradaban Islam
Aktual
12 Keutamaan Shalat Berjamaah di Masjid
12 Keutamaan Shalat Berjamaah di Masjid
Doa dan Niat
ISNU Serukan “Revolusi Pengetahuan” di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo
ISNU Serukan “Revolusi Pengetahuan” di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo
Aktual
GP Ansor Perkuat Peran Sebagai Penggerak Ekonomi Umat di Akar Rumput
GP Ansor Perkuat Peran Sebagai Penggerak Ekonomi Umat di Akar Rumput
Aktual
Mantan Menag Said Agil Husin: Al Qur'an Ingatkan Manusia Merawat Lingkungan
Mantan Menag Said Agil Husin: Al Qur'an Ingatkan Manusia Merawat Lingkungan
Aktual
Dalil Wajibnya Shalat Berjamaah di Masjid Bagi Laki-laki
Dalil Wajibnya Shalat Berjamaah di Masjid Bagi Laki-laki
Doa dan Niat
4 Kalimat yang Paling Dicintai Allah SWT dan Keutamaannya bagi Umat Islam
4 Kalimat yang Paling Dicintai Allah SWT dan Keutamaannya bagi Umat Islam
Doa dan Niat
Astronom Uni Emirat Arab Perkirakan Ramadhan 2026 Dimulai 19 Februari, Idul Fitri 20 Maret
Astronom Uni Emirat Arab Perkirakan Ramadhan 2026 Dimulai 19 Februari, Idul Fitri 20 Maret
Aktual
Doa Setelah Sholat Taubat dan Artinya, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin
Doa Setelah Sholat Taubat dan Artinya, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin
Doa dan Niat
Ketentuan Dalam Bersedekah agar Diterima dan Membawa Berkah
Ketentuan Dalam Bersedekah agar Diterima dan Membawa Berkah
Doa dan Niat
Keutamaan Berniat Melakukan Kebaikan Meskipun Tidak Terlaksana
Keutamaan Berniat Melakukan Kebaikan Meskipun Tidak Terlaksana
Doa dan Niat
Menag Gagas Lembaga Pemberdayaan Dana Umat, Potensi Dana Capai Rp 1.000 Triliun per Tahun
Menag Gagas Lembaga Pemberdayaan Dana Umat, Potensi Dana Capai Rp 1.000 Triliun per Tahun
Aktual
Definisi dan Batasan Anak Yatim Lengkap dengan Keutamaan Menyantuninya
Definisi dan Batasan Anak Yatim Lengkap dengan Keutamaan Menyantuninya
Doa dan Niat
Wasekjen PBNU Rahmat Pulungan Soroti Kinerja Danantara
Wasekjen PBNU Rahmat Pulungan Soroti Kinerja Danantara
Aktual
Siapa Ahli Waris yang Berhak Mendapat Dua Pertiga Bagian Menurut Islam?
Siapa Ahli Waris yang Berhak Mendapat Dua Pertiga Bagian Menurut Islam?
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke