KOMPAS.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melalui Baznas Tanggap Bencana (BTB) bergerak cepat memberikan layanan kesehatan darurat dan membuka dapur umum di dua wilayah terdampak longsor di Kabupaten Cilacap dan Garut.
Respons cepat ini dilakukan menyusul laporan bencana tanah longsor yang terjadi pada 11 dan 13 November 2025.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, mengatakan tim BTB langsung dikirim untuk memberikan layanan kesehatan, dukungan logistik, serta membuka dapur umum bagi warga yang terdampak di dua lokasi tersebut.
Baca juga: Wamenag Tekankan Kunci Toleransi Beragama: Jalankan Ajaran Agama dengan Benar
“Baznas langsung mendirikan dapur umum dan memberikan layanan kesehatan di dua titik bencana tersebut, sehingga warga dapat menerima bantuan makanan siap saji dan pemeriksaan kesehatan secara cepat,” ujarnya dilansir dari Antaranews, Senin (17/11/2025).
Saidah menjelaskan bahwa di wilayah Cilacap, Baznas membuka dapur umum, memberikan layanan medis dasar, dan mendukung logistik kesehatan bagi tim SAR gabungan.
Langkah ini dilakukan untuk membantu para penyintas yang membutuhkan pendampingan kesehatan setelah terpapar kondisi cuaca buruk dan situasi darurat yang berkepanjangan.
Sementara di Garut, Baznas mengaktifkan dapur umum yang memasak ratusan porsi setiap hari untuk warga dan relawan. Selain itu, tim BTB juga memberikan dukungan kesehatan bagi masyarakat yang kesulitan mengakses layanan medis karena jalur utama terputus akibat longsor.
“Di Garut, Baznas mendirikan dapur umum yang memasak ratusan porsi per hari untuk warga dan relawan, serta menyediakan dukungan kesehatan bagi masyarakat yang kesulitan mengakses layanan medis karena jalur utama terputus,” ujar Saidah.
Saidah menambahkan, layanan kesehatan lapangan turut diberikan kepada kelompok lansia, anak-anak, dan warga rentan lainnya yang memerlukan pemeriksaan cepat guna mencegah penyakit yang dapat muncul akibat lingkungan lembap dan cuaca ekstrem.
“Selain itu, Baznas juga memastikan penyediaan air bersih dan fasilitas kebersihan bagi warga, agar kondisi darurat ini tidak berkembang menjadi krisis kesehatan yang lebih besar,” katanya.
Ia menekankan bahwa keberadaan dapur umum dan layanan kesehatan lapangan merupakan intervensi krusial dalam masa tanggap darurat, terutama ketika akses logistik dan fasilitas kesehatan formal masih terkendala kondisi di lapangan.
“Kami berharap sinergi antara Baznas, relawan, pemerintah daerah, dan masyarakat terus terjaga sehingga dukungan kemanusiaan dapat berjalan optimal. Baznas akan terus hadir mendampingi warga hingga situasi kembali aman dan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi,” ujar Saidah Sakwan.
Bencana tanah longsor di Cilacap terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.00 WIB, menimbun sejumlah rumah di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang.
Sebanyak 12 rumah rusak dan 16 rumah lainnya terancam di area seluas 6,5 hektare. Material longsor menyebabkan penurunan tanah hingga 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.
Baca juga: Panduan Sholat Jenazah: Niat, Tata Cara, Bacaan, serta Syarat dan Rukunnya
Di Garut, longsor terjadi pada Selasa (11/11) sekitar pukul 11.00 WIB, menyebabkan dua ruas jalan penghubung antarkecamatan tertutup material longsor. Sebagian jalan di Kampung Aclahan juga ambles sepanjang 20 meter.
Baznas memastikan layanan kemanusiaan akan terus diberikan hingga kondisi di kedua daerah berangsur pulih.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang
Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com melalui donasi.
Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama akun kamu.