KOMPAS.com - Man jadda wajada merupakan pepatah Arab yang sangat populer di masyarakat, khususnya di kalangan kaum muslimin. Pepatah ini semakin populer ketika ada sebuah film yang menjadikan pepatah ini sebagai kata-kata motivasi, yaitu Film Negeri Lima Menara.
Sayangnya, sebagian masyarakat hanya paham dengan artinya, tetapi tidak paham bagaimana cara menuliskannya yang benar. Banyak yang salah menulis pepatah ini dengan tulisan man jadda wa jadda.
Baca juga: Insya Allah atau Insha Allah, Mana Tulisan yang Benar?
Berikut ini tulisan man jadda wajada yang benar.
Arab:
مَنْ جَدَّ وَ جَدَ
Latin:
Man jadda wajada.
Artinya:
Barangsiapa bersungguh-sungguh akan berhasil.
Bila ditelisik kata perkata, man artinya barangsiapa, jadda artinya bersungguh-sungguh, sedangkan wajada artinya mewujud, menemukan, atau berhasil.
Sebagian ada yang menuliskan pepatah ini dengan tulisan man jadda wa jadda. Jika ditulis seperti itu, maka artinya menjadi bawang siapa bersungguh-sungguh dan bersungguh-sungguh. sebab wa artinya dan, sementara jadda yang pertama dan kedua artinya sama yaitu bersungguh-sungguh.
Baca juga: Bacaan Bismillahirrahmanirrahim Lengkap dengan Makna dan Keutamaannya
Pepatah ini memiliki makna bahwa orang yang mau bersungguh-sungguh dalam berusaha, pasti ia akan mendapatkan hasil dari kesungguhannya.
Pepatah ini selaras maknanya dengan 'siapa menanam, akan menuai', usaha tidak akan menghianati hasil, atau pepatah berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
Seseorang harus berjuang dan bersungguh-sungguh jika punya impian dan ingin mewujudkannya. Orang yang ingin mengubah hidupnya menjadi lebih baik juga harus bersungguh-sungguh mengupayakanya.
Orang-orang yang berpangku tangan dan bermalas-malasan, tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali hanya angan-angan kosong dan kesengsaraan di masa mendatang.
Pepatah ini selaras dengan ayat Al Quran surat Ar Ra'du ayat 11.
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ
Artinya: "...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri..." (Q.S. Ar-Ra'du Ayat 11).
Baca juga: Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji’un: Arti, Penulisan, dan Waktu Tepat Mengucapkannya
Sementara dalam ayat lain dijelaskan:
وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ
Artinya: "Orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam mencari keridaan kami, maka benar-benar akan kami tunjukan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al Ankabut: 69).
Demikianlah penulisan man jadda wajada yang benar serta maknanya. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang
Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com melalui donasi.
Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama akun kamu.