KOMPAS.com — Banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menimbulkan korban jiwa 770 orang serta membuat ribuan warga kehilangan rumah, keluarga, dan rasa aman.
Di tengah duka ini, doa menjadi salah satu bentuk empati paling sederhana namun bermakna.
Dilansir dari MUIDigital, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau seluruh umat Islam Indonesia untuk mendoakan dan membantu para korban dengan cara yang benar dan beradab.
Baca juga: 25 Ucapan Doa dan Bela Sungkawa Untuk Korban Bencana Banjir di Sumatera
Agar doa menjadi wujud kepedulian, ada adab yang dianjurkan:
Bencana adalah ujian, bukan hukuman.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Artinya:
“Dan sungguh, Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah ayat 155)
Pilih kalimat yang lembut, menguatkan, dan tidak melukai perasaan penyintas.
Jika mampu, berikan bantuan: tenaga, dana, makanan, pakaian, atau layanan psikososial.
Nabi SAW bersabda:
“Doa seorang Muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya dikabulkan.” (HR. Muslim)
MUI mengeluarkan imbauan nasional (30 November 2025), ditandatangani KH Cholil Nafis dan Buya Amirsyah Tambunan. Isinya:
1. Shalat ghaib dan qunut nazilah untuk para korban.
2. Masjid dan pesantren di wilayah aman diarahkan menjadi pusat pengungsian dan trauma healing.
3. Para dai dan khatib diminta menyampaikan pesan dakwah yang menenangkan dan menguatkan jiwa.
4. Apresiasi untuk pemerintah yang sigap mengevakuasi dan memberi bantuan kemanusiaan.
5. Penyaluran donasi melalui BAZNAS dan ormas Islam.
6. Penyintas diimbau tetap menjaga shalat sesuai fiqih keadaan darurat.
7. Pelaku usaha diminta menjaga alam untuk mencegah banjir dan longsor di masa depan.
Arab:
اللَّهُمَّ احْفَظْ إِخْوَانَنَا فِي سُومَاطْرَا، وَارْفَعْ عَنْهُمُ الْبَلَاءَ، وَامْنَحْهُمُ الصَّبْرَ وَالْقُوَّةَ.
Arti:
“Ya Allah, lindungi saudara-saudara kami di Sumatera. Angkatlah musibah ini, dan berilah mereka kesabaran dan kekuatan.”
Arab:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ، وَارْحَمْهُمْ، وَاجْعَلْهُمْ مِنَ الشُّهَدَاءِ.
Arti:
“Ya Allah, ampunilah mereka, rahmatilah mereka, dan jadikanlah mereka termasuk para syuhada.”
Hadis:
“Orang yang mati tenggelam adalah syahid.” (HR. Bukhari & Muslim)
Arab:
اللَّهُمَّ اشْفِ مَرْضَاهُمْ، وَاجْبُرْ كَسْرَهُمْ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ.
Arti:
“Ya Allah, sembuhkan yang sakit, kuatkan hati yang terluka, dan satukan kembali hati mereka dalam ketenangan.”
Baca juga: Khutbah Jumat: Renungan Bencana Banjir di Sumatera dan Seruan Muhasabah
Islam menekankan:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan.” (QS. Al-Māidah: 2)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang