KOMPAS.com – Kalimat Bismillahirrahmanirrahim bukan hanya penghias pembuka dalam Al-Qur’an, tetapi juga sarat makna spiritual dan keberkahan yang besar.
Imam Ibnu Katsir (1301–1372 M) dalam tafsirnya menjelaskan bahwa membaca bismillah saat memulai aktivitas akan membawa keberkahan, kemudahan, dan perlindungan dari Allah SWT.
Bahkan, menurut sebagian ulama, mengucapkannya adalah kewajiban, terutama saat hendak melakukan aktivitas penting dalam kehidupan sehari-hari.
Imam Ibnu Katsir mencatat bahwa kita dianjurkan untuk membaca bismillah dalam berbagai kondisi dan kegiatan, seperti:
Baca juga: Bacaan Doa Sholat Taubat: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Terjemahannya
Semua ini dimaksudkan untuk memperoleh tabarruk (keberkahan), tayamun (mengharapkan kebaikan), dan taqabbul (penerimaan dari Allah SWT) terhadap amal yang dilakukan.
Rasulullah SAW bersabda:
كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ
"Setiap pekerjaan penting yang tidak dimulai dengan Bismillah, maka terputus keberkahannya." (HR Abu Dawud)
Kalimat ini menjadi pembuka jalan untuk keberhasilan dan kelancaran, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
Bahkan, dalam sebuah riwayat dari Jabir bin Abdullah, ketika Bismillahirrahmanirrahim diturunkan, awan bergerak, angin tenang, laut bergelombang, dan setan dilempari dari langit (HR Abu Ya’la, Al-Hakim, dan Al-Bazzar).
Dalam riwayat Ahmad, An-Nasa’i, dan Ibnu Murduwiyah, disebutkan bahwa saat hewan yang dikendarai Nabi SAW tergelincir, seorang sahabat mengumpat, “Celaka setan.” Namun Nabi menegurnya dan berkata:
“Jika kamu berkata, 'Bismillah', maka setan akan mengecil seperti lalat. Tapi jika kamu mengumpat, ia akan membesar seperti rumah dan berkata: ‘Dengan kekuatanku aku akan gulingkan dia.’”
Ini menunjukkan bahwa membaca Bismillah bukan hanya sekadar doa, tetapi perisai spiritual yang nyata terhadap gangguan setan.
3. Kedekatan Langsung dengan Asma Allah
Hadis yang dikutip oleh Ibnu Abi Hatim dan diriwayatkan oleh Al-Hakim, menyebutkan bahwa Rasulullah SAW berkata:
"Bismillah adalah salah satu nama Allah. Jarak antara Allah dan nama-Nya hanya sejauh hitam mata dan putih mata karena begitu dekatnya."
Membaca Bismillah berarti memanggil langsung nama Allah, dan itu menjadi bentuk pendekatan diri yang sangat tinggi nilainya di sisi-Nya.
Dari Ibnu Murduwiyah, diceritakan bahwa saat Nabi Isa AS diajarkan menulis oleh gurunya dan diminta menulis “Bismillah”, beliau menjawab:
Ini memperkuat bahwa setiap huruf Bismillah penuh makna, bukan hanya sekadar lafaz.
Rasulullah SAW juga bersabda:
"Jika salah seorang dari kalian mendatangi istrinya dan membaca: 'Bismillah. Allahumma jannibnas syaithan wa jannibis syaithan ma razaqtana', maka jika dikaruniai anak dari hubungan itu, setan tidak akan membahayakan anak tersebut." (HR Bukhari dan Muslim)
Ini menunjukkan bahwa keberkahan Bismillah bisa melindungi generasi, bahkan sejak awal kehidupan.
Rasulullah SAW menyebutkan dalam sebuah hadits bahwa ayat Bismillahirrahmanirrahim hanya diturunkan kepada dua nabi: Nabi Muhammad SAW dan Nabi Sulaiman AS.
وقد روى ابن مَرْدُويه، من حديث يزيد بن خالد، عن سليمان بن بريدة، وفي رواية عن عبد الكريم أبي أمية، عن ابن بريدة، عن أبيه؛ أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "أنزلت عليّ آية لم تنزل على نبي غير سليمان بن داود وغيري، وهي بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Artinya, “Ibnu Murduwiyah dari hadits Yazid bin Khalid, dari Sulaiman bin Buraidah, dalam sebuah riwayat Abdul Karim Abi Umayyah, dari ayahnya bahwa Rasulullah SAW, ‘Sebuah ayat diturunkan kepadaku, ayat yang tidak pernah diturunkan kepada seorang nabi selainku kecuali Sulaiman bin Dawud. Ayat itu berbunyi ‘bismillahir rahmanir rahim,” (Ibnu Murduwiyah dan HR At-Thabarani).
Dalam QS An-Naml ayat 30, dikisahkan bahwa surat Nabi Sulaiman kepada Ratu Balqis dimulai dengan:
"Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman, dan sesungguhnya (isinya): 'Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.'"
Ini menunjukkan bahwa kalimat ini bukan hanya doa, tetapi juga bagian dari wahyu dan komunikasi resmi kerajaan nabi.
Membaca Bismillahirrahmanirrahim sebelum memulai aktivitas bukan hanya bentuk kesopanan dalam Islam, tetapi juga kunci pembuka keberkahan, pelindung dari setan, penguat ruhani, dan bentuk dzikir yang agung.
Baca juga: Fasolatan, Panduan Sholat dari Kemenag untuk Semua Kalangan
Sebagaimana kata Imam Ibnu Katsir:
“Ini merupakan berkah dari Bismillah. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mengawali aktivitas dan ucapan dengan Bismillah.” (Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, Juz 1)
Mari kita biasakan menyebut nama Allah sebelum memulai apapun, sekecil apapun, agar hidup kita senantiasa berada dalam ridha dan perlindungan-Nya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!