Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al Kalimatut Thayyibatu Shadaqah: Ucapan Baik yang Bernilai Sedekah dalam Islam

Kompas.com - 24/08/2025, 07:15 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Dalam ajaran Islam, Al Kalimatut Thayyibatu Shadaqah bermakna setiap kata baik yang diucapkan bernilai sedekah.

Rasulullah SAW menegaskan bahwa sedekah tidak hanya terbatas pada harta, melainkan juga bisa diwujudkan melalui tutur kata yang penuh kebaikan.

Konsep ini menjadi pedoman bagi umat Muslim untuk senantiasa menjaga lisan dan menebarkan manfaat melalui ucapan.

Baca juga: 6 Doa Selamat Dunia Akhirat, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Kesadaran akan makna Al Kalimatut Thayyibatu Shadaqah sangat penting dalam kehidupan sosial. Kata-kata baik mampu menenangkan hati, meredakan perselisihan, sekaligus mempererat hubungan antar sesama.

Oleh karena itu, setiap Muslim dianjurkan mengamalkan konsep ini dengan berbicara yang lembut, sopan, dan bermanfaat.

Keutamaan Al Kalimatut Thayyibatu Shadaqah

1. Dicatat sebagai amal kebaikan

Setiap ucapan akan dicatat oleh malaikat, baik perkataan yang baik maupun sebaliknya. Kata-kata yang baik termasuk amalan yang mendatangkan pahala, sebagaimana sabda Rasulullah, “Ucapan baik adalah sedekah.” Dengan mengamalkannya, seorang Muslim bisa meraih pahala sekaligus terhindar dari dosa.

2. Menenangkan hati dan mempererat ukhuwah

Ucapan baik mampu memberi ketenangan bagi orang yang sedang gelisah. Kata yang menyejukkan juga bisa memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menciptakan suasana harmonis di masyarakat.

3. Menjaga lisan dari ucapan buruk

Islam menekankan pentingnya menjaga lisan. Banyak konflik muncul akibat kata-kata yang tidak terkontrol.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra’ ayat 53,

وَقُلْ لِّعِبَادِيْ يَقُوْلُوا الَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ كَانَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوًّا مُّبِيْنًا

“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).” Perintah ini menjadi pengingat agar umat Islam selalu berhati-hati dalam berbicara.

Baca juga: Doa Sedekah Subuh, Keutamaan, dan Cara Mengamalkannya

4. Membawa kebahagiaan dan ketenangan

Ucapan baik memberi dampak positif bagi jiwa, baik bagi yang mengucapkan maupun mendengar. Dalam kehidupan rumah tangga, misalnya, kata-kata yang lembut dapat meredakan amarah dan mempererat kasih sayang.

5. Mendapat cinta Allah dan sesama manusia

Orang yang terbiasa berkata baik akan lebih disukai dan dihormati. Selain memperoleh simpati manusia, ia juga dicintai Allah SWT karena menjaga lisannya dari hal yang buruk.

Cara Mengamalkan Al Kalimatut Thayyibatu Shadaqah Sehari-hari

  • Memberikan ucapan yang menenangkan saat seseorang menghadapi kesulitan.
  • Berbicara dengan lembut dan sopan dalam setiap pergaulan.
  • Memberikan motivasi serta dukungan kepada orang lain agar tetap bersemangat.
  • Menghindari ucapan yang kasar atau menyakiti perasaan orang lain.
  • Menyebarkan salam dan mendoakan kebaikan bagi sesama.

Dengan mengamalkan Al Kalimatut Thayyibatu Shadaqah, seorang Muslim tidak hanya memperoleh pahala, tetapi juga menebarkan kedamaian dan kebaikan di tengah masyarakat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com